All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 481 - Chapter 490

2578 Chapters

119. Bagian 4

Wuuuttt!! Wuuuttt!!Kembali gadis itu mencoba menangkap, kali ini dengan tangkapan beruntun, tapi lagi-lagi wajah sigadis dibuat berubah karena bocah kecil yang mereka remehkan tersebut lagi-lagi berhasil menghindarinya.Wuuuttt!! Wuuuttt!! Wuuuttt!! Wuuuttt!!Berikutnya dengan rasa penasaran, gadis itu melayangkan serangan ringannya kearah Bruce, dengan langkah ajaibnya Bruce bergerak lincah menghindari serangan sigadis dan hal ini tentu saja sangat mengejutkan bagi kedua gadis kembar tersebut.“Menangkap anak kecil seperti itu saja kau tak mampu Jossie. Memalukan sekali” ucap sosok gadis kembar itu lagi mencibir. Gadis yang telah menyerang Bruce yang dipanggil Jossie terlihat panas diejek seperti itu. Berikutnya gerakannya mulai terlihat serius untuk menyerang Bruce.Berikutnya Bruce terlihat mulai kesulitan, rupanya gadis cantik yang menjadi lawan Bruce kali ini memiliki kemampuan yang tidak rendah. Untunglah lawan Bruce hanya bernia
Read more

119. Bagian 5

Tak jauh dari tempat itu, terlihat sosok Bintang yang tengah berjalan menggendong sosok Bruce dipundaknya.“Jadi begitu ceritanya ayah” ucap Bruce selesai menceritakan urusannya dengan kedua gadis kembar tersebut.“Nanti jangan ceritakan hal ini kepada ibu Sarah ya. Cukup ini menjadi rahasia kita berdua!” ucap Bintang memandang kearah Bruce yang ada diatasnya.“Baik ayah!” ucap Bruce tersenyum.Tak seberapa lama, keduanya tiba disebuah tempat dimana terlihat tengah menunggu seorang wanita cantik dan seorang anak kecil yang tak lain adalah Sarah dan William.“Kak Bruce lama sekali mandinya?” sapa William melihat kedatangan Bintang dan Bruce. Bintang dan Bruce hanya tersenyum mendengar hal itu.“Ya sudah.. ayo kita lanjutkan perjalanan kita” ucap Bintang lagi dengan disambut senyuman Sarah.Tak jauh dari mereka ada sebuah kereta kuda yang memang digunakan Bintang untuk membawa
Read more

119. Bagian 6

Di pintu depan rumah makan terlihat dua sosok berpakaian serba hitam dengan penutup kepala juga berwarna hitam, tapi walaupun begitu, wajah kedua sosok tersebut tidaklah tersembunyi dan terlihatlah sepasang raut wajah cantik jelita dari sosok berpakaian hitam tersebut. Semua yang ada ditempat itu tampak sedikit terpesona melihat kecantikan dan keanggunan sosok keduanya, diantara semua pandangan mata yang terpesona itu hanya Bintang dan Bruce yang berubah parasnya melihat kedua sosok tersebut, karena memang kedua sosok tersebut adalah sosok Jossie dan Bonnie. Semua perhatian tampak tertuju kearah keduanya, selain karena anggun, juga pakaian yang dikenakan keduanya adalah pakaian seorang bangsawan.Bintang mengalihkan pandangannya kearah Bruce yang saat itu juga tengah menatap kearah Bintang. Bintang tersenyum dan memberikan tanda kepada Bruce untuk tetap tenang.Sementara itu sosok kembar Jossie dan Bonnie terlihat memperhatikan keadaan seisi warung seperti tengah menca
Read more

119. Bagian 7

“Tidak terima kasih putri. kami akan menempuh jalur lewat darat saja” ucap Bintang lagi hingga membuat Bonnie dan Jossie terlihat saling pandang satu sama lain.“Apa tuan tidak kasihan dengan anak-anak tuan untuk menempuh perjalanan sejauh itu?!” tanya Bonnie lagi. Hal ini membuat Bintang saling pandang dengan Sarah.“Ayah kami, Gubernur Giza memiliki kapal cepat yang bisa membawa tuan dan keluarga lebih cepat sampai ke Alexandria” sambung Jossie lagi.Bintang kemudian tampak menatap kearah Bruce dan William yang tengah asyik sendiri.“Apakah jarak ke Giza tidak terlalu jauh dari sini?” tanya Bintang.“Kalau kita menggunakan kuda, mungkin besok sore kita sampai” ucap Jossie cepat.Bintang terlihat terdiam sejenak, lalu kembali menatap kearah Sarah.“Sarah terserah kakak saja” ucap Sarah seakan mengerti arti pandangan Bintang kepadanya.“Baiklah.. kami
Read more

119. Bagian 8

“Sudah sejauh mana kemampuan yang kalian miliki?” tanya Bintang tiba-tiba hingga lagi-lagi membuat wajah Bonnie dan Jossie berubah dan saling pandang kemudian tersenyum senang.“Kami sudah...” ucapan Bonnie terhenti saat Bintang menyuruhnya untuk diam. Bonnie dan Jossie bingung melihat hal itu.“Duduk dihadapanku!” perintah Bintang. Walau bingung, Bonnie dan Jossie mengikuti apa yang diminta oleh Bintang. Keduanyapun kemudian duduk dihadapan Bintang.“Pejamkan kedua mata kalian. dan konsentrasilah!” ucap Bintang lagi.Kedua putri cantik kembar inipun segera memejamkan mata.Bintang sendiri perlahan mulai menempelkan kedua tangannya ke kening kedua putri cantik jelita itu.“Buka mata kalian!” kembali terdengar suara lembut Bintang.Bonnie dan Jossie segera membuka kedua mata mereka dan betapa terkejutnya mereka saat melihat keadaan disekitar mereka sangat terang benderang, pad
Read more

119. Bagian 9

Rombongan Bintang tiba Giza, salah satu kota besar di mesir. Gubernur giza adalah ayah bagi Bonnie dan Jossie sehingga saat mereka tiba dipintu gerbang kota giza, para prajurit penjaga pintu gerbang langsung memberikan menjura hormat pada keduanya. Bonnie dan Jossie sendiri tampak menatap pintu gerbang kota, sudah lama sekali rasanya keduanya telah pergi mengembara.Di sepanjang perjalanan menuju istana Gubernur giza, Bintang sekeluarga disuguhkan dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Banyak bangunan berbentuk limas segitiga yang sangat besar dan ini cukup memukau pandangan.“Kak Jossie, itu bangunan apa?” tanya Bruce dengan kagumnya.“Itu namanya piramida Bruce.. besok-besok kalau ada waktu kita main kesana” ucap Jossie tersenyum. Memang disepanjang perjalanan, keakraban diantara mereka sudah terjalin hingga Bruce dan William sudah menganggap Bonnie dan Jossie seperti seorang kakak.Tak lama kemudian mereka tiba disebuah ban
Read more

119. Bagian 10

“Ini benar-benar jodoh. kalian kembali disaat Pangeran Nasir ada disini” ucap Tuan muda Aziz tertawa ringan.“Pangeran” Bonnie dan Jossie langsung menjura hormat dihadapan Pangeran Nasir.Ditempatnya Bintang tampak terkejut mendengar nama Pangeran Nasir yang tadi disebutkan, Bintang tentu mengenal nama Pangeran Nasir sebagai putra mahkota Sultan Barquq, hanya saja baru sekarang Bintang bisa melihatnya langsung.Gubernur Giza kini sudah sudah turun dari singgasananya dan berjalan mendekati mereka.“Bagaimana hasil perburuan kalian?” tanya Gubernur Giza lagi.“Lumayan banyak ayah” jawab Tuan muda Aziz.“Benar paman.. hasilnya cukup memuaskan” jawab Pangeran Nasir lagi tertawa ringan.“Bonnie dan Jossie . kalian sudah cukup lama pergi belajar ilmu kesaktian. pasti kemampuan kalian saat ini sudah sangat hebat sekali” ucap Pangeran Nasir kepada Bonnie dan Jossie.
Read more

119. Bagian 11

Tuan muda Aziz yang masih terkejut melihat perubahan kedua mata Bonnie semakin melihat dengan jelas bagaimana kedua pupil Bonnie tampak mengecil. Rupanya Bonnie saat ini tengah menggunakan mata dewanya, ajian pemberian Bintang kepadanya. Dengan mata dewanya, kini Bonnie dapat melihat dengan jelas serangan yang dilancarkan oleh Tuan muda Aziz tadi.Deebbttt!! Deebbttt!! Deebbttt!! Deebbttt!!Kini Bonnie dengan tenang memapaki dan menghindari serangan-serangan yang dilancarkan oleh kakaknya Tuan muda Aziz, hal ini membuat Tuan muda Aziz keheranan dengan kehebatannya adiknya saat ini, kemajuannya sangat pesat sekali.“Hati-hati kak, sekarang giliran Bonnie yang menyerang!” ucap Bonnie membuka langkah serangannya.Heaatttt!!Bonnie balik ganti menyerang Tuan muda Aziz kakaknya, Tuan muda Aziz sendiri tampak terkejut melihat serangan Bonnie yang mengincar beberapa bagian vital ditubuhnya. Bahkan ;Tuuk! Tuuk! Tuuk!
Read more

119. Bagian 12

Putri Jossie dan Pangeran Nasir kini sudah saling berhadapan. Jossie lebih dulu menjura hormat.“Jangan sungkan-sungkan pangeran!” ucap Jossie mantap.“Bagaimana pertarungan ini kita jadikan pertaruhan Jossie?!” ucap Pangeran Nasir lagi hingga membuat Jossie heran dan mengurungkan niat bertarungnya.“Maksudnya?” tanya Jossie bingung“Kita bertaruh. jika aku menang dalam pertarungan ini, kau harus bersedia menerima lamaran dan menjadi istriku” ucap Pangeran Nasir lagi. Jossie terkejut dan berubah paras jelitanya mendengar hal itu.“Bukankah pangeran sudah dijodohkan dengan putri Sheeva?!” tanya Jossie lagi.“Tidak. putri Sheeva sudah meninggal. Sekarang aku ingin melamarmu!” ucap Pangeran Nasir lagi.“Sejak dulu aku selalu menyukaimu Jossie.. Kau pasti sudah tau itu” sambung Pangeran Nasir lagi. Jossie terdiam mendengar hal itu. Memang sejak dulu Panger
Read more

119. Bagian 13

“Heaattt!”. Putri Jossie justru melompat tinggi menghindari serangan Pangeran Nasir. Melihat hal itu, Pangeran Nasirpun tak ingin serangannya lewat begitu saja. Begitu sosok Putri Jossie menghindari serangannya dengan melompat tinggi keatas, Pangeran Nasir serangan merubah serangannya dengan ikut melesat keatas. Bukannya terkejut dengan serangan itu, Putri Jossie justru terlihat tersenyum. Hal ini cukup mengejutkan bagi Pangeran Nasir.“Kenapa dia tersenyum. ah dia hanya menggertakku”. Batin Pangeran Nasir lagi tak mau ambil pusing dengan melanjutkan serangannya, Pangeran Nasir yakin ‘Telapak Dewa Api’ miliknya tak terkalahkan.Di udara, Putri Jossie tiba-tiba saja melakukan gerakan putaran yang sangat cepat sekali untuk menghindari serangan Pangeran Nasir dan langsung melancarkan serangan totokan 5 benuanya.Serangan yang tiba-tiba itu membuat Pangeran Nasir tak kuasa untuk menghindarinya, tapi Pangeran Nasi
Read more
PREV
1
...
4748495051
...
258
DMCA.com Protection Status