Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 501 - Bab 510

2578 Bab

120. Bagian 6

 “Maksud saya, nona Jen Ting disini tinggal sama siapa?” tanya Bintang lagi“Saya disini tinggal bersama ketiga guru saya, tapi saat ini ketiga guru saya sedang pergi mengembara, jadinya saya yang menunggu tempat ini seorang diri” ucap Jen Ting lagi menjelaskan! Bintang terdiam sejenak seperti tengah memikirkan sesuatu.“Apakah nona tau diluar sana telah terjadi wabah penyakit yang mematikan?” tanya Bintang lagi, wajah Jen Ting terlihat berubah.“Wabah apa tuan?”Bintang lalu menceritakan tentang wabah yang terjadi, tapi kali ini tidak terlihat perubahan diwajah Jen Ting seperti sebelumnya.“Saya tidak tau tuan, karena saya tidak pernah meninggalkan tempat ini” ucap Jen Ting lagi.“Apakah nona bisa melakukan sihir?” tanya Bintang tiba-tiba. Jen Ting tak menjawab tapi menganggukkan kepalanya.“Apakah nona bisa membantu saya membuatkan obat untuk wabah pe
Baca selengkapnya

120. Bagian 7

Jen Ting terlihat tengah memeriksa keadaan sesosok mayat yang tergeletak dijalan, satu tangannya memeriksa, sementara satu tangannya lagi tampak memegang sebuah kain yang digunakan untuk menutupi setengah dari wajahnya. Sementara disebelahnya juga tampak Bintang yang ikut melakukan hal yang sama, menutupi sebagian wajahnya dengan kain. Jen Ting tampak melakukan sedikit pembedahan dan setelah beberapa lama, akhirnya Jen Ting terlihat kembali menarik tangannya, wajahnya terlihat berubah.“Bagaimana nona Jen Ting?”“Penyakit ini menginfeksi sistem pernapasan, menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, penyakit ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat sehingga bisa membuat penderitanya menjadi sesak nafas hingga akhirnya meninggal” ucap Jen Ting lagi menjelaskan! Bintang mengangguk kagum mendengar penjelasan itu.Weeerrrr!Tiba-tiba saja Jen Ting mengibaskan tangannya dan dari sosok mayat tersebut tiba-tiba sa
Baca selengkapnya

120. Bagian 8

Pandangan Bintang malah mengamati Jen Ting dengan penuh napsu. Nafas Bintang terdengar terasa lebih memburu dan terasa panas.“Lepaskan aku… lepaskan aku…” Jen Ting berusaha meronta, tapi Bintang malah mengangkat tubuhnya dan membawanya ke arah ranjang yang ada didalam gubuk tersebut. Dengan mudahnya Bintang melempar sosok Jen Ting ke atas ranjang.Bintang benar-benar telah berubah seperti seekor binatang buas, dengan kasar dirobeknya pakaian Jen Ting dan menarik paksa BH dan CD yang Jen Ting kenakan sehingga gunung kembar Jen Ting terlihat dengan jelas. Jen Ting tiba-tiba saja merasa sangat menyesal karena telah menggunakan racun hawa birahinya tadi. “Ampun…..jangan lakukan ini kepadaku tuan.“ Jen Ting memohon belas kasih Bintang, tetapi Bintang tidak menunjukkan sedikitpun rasa simpati, malah wajah Bintang menunjukan kebuasan nafsu birahi! Bintang dengan cekatan telah melepaskan pakaiannya sendiri.&nbs
Baca selengkapnya

120. Bagian 9

Keduanya tidur berpelukan seperti pasangan kekasih dan akhirnya tertidur. Jen Ting terbangun saat pagi datang, tak dilihatnya Bintang ada didekatnya, rasanya tubuhnya agak lelah. Jen Ting lalu menuju kamar mandi membersihkan sisa-sisa permainan tadi malam, tubuhnya benar-benar terasa segar setelah mandi. Jen Ting masih memakai handuk yang melilit tubuhnya. Sambil bercermin, memperhatikan tubuhnya.“Hmm, masih seksi dan padat” batin Jen Ting mengagumi sosoknya sendiri.“Aoowwhh.!” Jen Ting berteriak kaget saat satu sosok tiba-tiba saja sudah memeluk erat tubuhnya dari belakang. Saat mengetahui kalau itu adalah Bintang, Jen Ting hanya tersenyum. Keduanya berciuman dengan sangat mesranya.“Tuan darimana?” tanya Jen Ting saat ciuman mereka saling melepas.“Berjalan-jalan diluar” ucap Bintang singkat“Oh ya nona Jen Ting, bagaimana dengan penawar obat untuk wabah penyakit itu, apa nona bisa membuatny
Baca selengkapnya

120. Bagian 10

Bintang yang melihat hal itu segera ingin berkelebat kearah Jen Ting, tapi ;Wuuuttt!Selarik sinar hijau melesat kearahnya sehingga membuat Bintang mengurungkan niatnya untuk berkelebat kearah Jen Ting.Dhuar!Ledakan keras terjadi saat sinar hijau itu menghantam tempat kosong.Tiga Penyihir Putih dengan cepat langsung bergerak mengepung Bintang dari tiga arah! Bintang terpaksa harus menahan dirinya untuk menolong Jen Ting, Bintang dapat melihat bagaimana dari mulut Jen Ting mengalir darah dan Jen Ting hanya terlihat menatap kearahnya dengan wajah pucat.“Sepertinya memang tidak ada jalan untuk menolong nona Jen Ting kecuali mengalahkan ketiga Penyihir Putih ini” batin Bintang lagi. Mengambil kesimpulan begitu, Bintangpun kini bersiap menghadapi ketiganya.Tiga Penyihir Putih tampak mengangkat tangan mereka dan dari tangan ketiganya tampak muncul kilauan-kilauan bintang-bintang berwarna hijau.
Baca selengkapnya

120. Bagian 11

Tiga Penyihir Putih cukup terkejut melihat lawannya juga memiliki kemampuan pedang aura, tapi mereka yakin kekuatan mereka bertiga mampu untuk mengalahkan lawannya. Maka ;Wuuutttt! Wuuutttt! Wuuutttt! Wuuutttt!Tiga Penyihir Putih langsung mengarahkan pedang-pedang aura mereka kearah Bintang.Ratusan bayangan pedang kini langsung melesat cepat kearah Bintang! Bintangpun tak mau kalah.“Pedang ksatria, menebas 1000 prajurit, heaaa!”Ratusan bayangan pedang ksatria milik Bintang ikut berkelebat kedepan.Trangggg! Trangggg! Trangggg!Trangggg! Trangggg! Trangggg!Kini pertarungan ratusan pedang dengan pengendalian tangan diperlihatkan oleh kedua belah pihak, baik Bintang maupun Tiga Penyihir Putih sama-sama mengendalikan bayangan ratusan pedang mereka dengan sangat cepat dan sengit.Trangggg! Trangggg! Trangggg!Trangggg! Trangggg! T
Baca selengkapnya

120. Bagian 12

“Tenanglah nona. pergilah dulu bersembunyi! Biar aku yang menghadapi mereka!” ucap Bintang tersenyum. Jen Ting hanya menyambutnya dengan senyum kecut.Bleeepp!Sosok Bintang kembali menghilang dari hadapan Jen Ting.Di kaki lembah, Tiga Penyihir Putih tampak terbang melayang-layang disekitar tempat itu seperti tengah mencari sesuatu, karena memang mereka tengah mencari Bintang yang tiba-tiba saja menghilang bersama Jen Ting. Murid mereka.Bleeepp!Sosok Bintang muncul diantara mereka, hingga membuat Tiga Penyihir Putih sangat terkejut melihat kemampuan lawan mereka.“Sepertinya sihir kita takkan bisa untuk melawannya” ucap salah satu dari Tiga Penyihir Putih.“Benar. kita hadapi dia dengan ilmu terlarang!” sahut yang lain lagi.Ketiga Penyihir Putih tampak mengangguk bersamaan. Lalu bersamaan ketiganya tampak mengangkat tangan mereka keatas! Bintang yang ad
Baca selengkapnya

120. Bagian 13

Gorilla raksasa yang melihat serangan dahsyat itu hanya menggerakkan tangannya untuk mengibas, dan ;Dhuuaarrrrr!Jurus dahsyat Bangsawan Membelah Matahari hancur begitu saja terkena kibasan tangan gorilla raksasa. Lagi-lagi wajah Bintang berubah melihat hal itu.Ghhhaaarrrrkkkkk!Kembali gorilla raksasa menyerang dengan ganasnya kearah Bintang.Huuppp!Bintang melompat tinggi ke udara, di udara,  Bintang tampak langsung merapatkan kedua tangannya membentuk mudra.Blesshhh..!Tubuh Bintang tiba-tiba saja mengeluarkan aura keemasan, bahkan aura keemasan itu menjalar dari ujung kaki hingga ke ujung kerambutnya. Simbol bulan muncul ditangan kanan, simbol matahari muncul di tangan kiri dan terlihat bersinar cukup terang untuk sesaat. Kedua mata Bintang tampak tertutup dan begitu terbuka, kedua bola mata Bintang terlihat sudah berubah menjadi keemasan. Inilah wujud sempurna dari jurus Cermin Agung Matahari Rembulan
Baca selengkapnya

120. Bagian 14

Tak ingin berlama-lama, Bintang segera merapatkan kedua tangannya didepan dada, mata Bintang terpejam! Bintang mengumpulkan energi alam semesta kekedua tangannya dan secara perlahan kedua tangan Bintang yang tadi merapat merenggang, dan ;Plassshhhh..!Energi plasma berwarna putih kebiru-biruan terbentuk. Lalu Bintang menarik kaki kanannya kebelakang membentuk kuda-kuda dengan diiringi kedua tangan ditarik kebelakang membentuk dua telapak yang saling berlawanan, tapak tangan kiri diatas dan tapak tangan kanan dibawah, sementara energi plasma yang terbentuk di kedua telapak tangan Bintang semakin bersinar dengan terang dan berpedar! Bintang seperti tengah memegang sebuah bola energi yang bersinar terang memancar keluar dikedua telapak tangannya.“Khhhhaaaa!!” Bintang melepaskan energi plasma yang terkumpul ditangannya didorong kedepan dengan posisi kedua tangan terbalik, kali ini tapak tangan kanan berputar keatas dan telapak tapak kiri berputar kebaw
Baca selengkapnya

120. Bagian 15

Pagi itu, matahari kembali menampakkan sinarnya yang hangat kesebagian penjuru bumi.Ugghhh! Terdengar erangan lembut yang datang dari sebuah gubuk tua, erangan yang berasal dari sosok Jen Ting yang sepertinya baru saja tersadar dari tidurnya. Sesaat terlihat sosok jelita Jen Ting bingung dengan keadaan dirinya, dicobanya untuk mengingat apa yang telah terjadi padanya dengan menutup kedua matanya.Tapi baru sesaat, Jen Ting terlihat kembali membuka kedua matanya dengan melotot, Jen Ting baru saja teringat apa yang telah terjadi pada dirinya, begitu membuka kedua matanya, Jen Ting langsung bangkit dari pembaringannya, terlihat kedua mata indahnya menatap keadaan sekelilingnya, Jen Ting tak mengenali gubuk yang kini menjadi tempat peristirahatannya tersebut.“Tuan Bintang” ucap Jen Ting saat teringat akan Bintang. Ingatan Jen Ting terakhir adalah saat terdengar ledakan yang sangat keras hingga menggetarkan tanah yang menjadi tempatnya berada dan langit
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4950515253
...
258
DMCA.com Protection Status