All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 381 - Chapter 390

2578 Chapters

112. Bagian 18

Bintang memacu kudanya dengan sangat cepat. Jarak Istana Timur dan tempat kediaman Gubernur Al-Musta'sim memang cukup jauh, memakan waktu berhari-hari perjalanan bila menggunakan kuda. Tanpa mengenal lelahnya, Bintang terus memacu kudanya berlari seperti orang yang kesetanan.“Sarah. Tunggu aku!” ucap Bintang terlihat begitu sangat cemas. Ini pertama kalinya kita melihat kecemasan yang begitu sangat didiri Bintang.Dhuer!!Sebuah guntur besar menggelegar dengan dahsyatnya, begitu kerasnya sampai-sampai Bintang harus menghentikan lari kudanya, sejenak Bintang menatap kearah langit, kening Bintang berkerut, heran.“Aneh... Malam begini terang, bintang-bintangpun banyak bertaburan dan bulanpun masih bersinar terang, tapi kenapa ada guntur!” batin Bintang heran dengan kejadian tersebut.Dhuer!! Dhuer!! Dhuer!! Dhuer!!Kembali Bintang dikejutkan dengan guntur yang menggelegar secara beruntun. Dan entah kenapa perasaan Bint
Read more

113. Manusia Srigala

DHUER !!!Guntur menggelegar dengan dahsyatnya di kaki langit, membelah malam yang gelap, walaupun sebenarnya guntur itu terlihat tak wajar, karena bulan yang masih bersinar dengan terang, Bintang-Bintangpun masih bertaburan dengan ramainya menemani sang bulan, tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, tapi keadaan alam terlihat begitu menyeramkan, seakan alam tengah murka.Sementara itu ditempat kediaman Gubernur Al-Musta'sim, tepatnya disebuah gubuk balai pengobatan. Dimana didepan pintu balai pengobatan tersebut terlihat sosok Gubernur Al-Musta'sim dan para komandan pasukannya tengah berdiri, sepertinya mereka tengah menunggu sesuatu.Di dalam balai pengobatan sendiri, terdapat sebuah ranjang pesakitan, dimana diatasnya tampak sosok Sarah yang sudah terlihat sangat lemah. Didekatnya tampak pula sosok seorang anak laki-laki yang baru berusia 5 tahunan yang tengah menangis memeluknya. Dia tak lain adalah Bruce, sedangkan dipinggiran tempat tidur tampak pula seora
Read more

113. Bagian 2

Beberapa hari kemudian...Gubernur Al-Musta'sim tengah memimpin suatu pertemuan saat tiba-tiba saja seorang prajurit datang menghadap.“Ada apa?” tanya Gubernur Al-Musta'sim. Dan terlihat wajah prajurit itu terlihat pucat hingga mengherankan Gubernur Al-Musta'sim dan para komandan pasukannya yang ada diruangan tersebut.“T..Tu...Tuan Bintang telah kembali gubernur” ucap prajurit itu lagi dengan gugup. Kali ini justru wajah Gubernur Al-Musta'sim dan para komandan pasukannya yang berubah pucat mendengar nama Bintang disebutkan oleh prajurit tersebut.“Ba...bagaimana ini gubernur?” tanya salah satu komandan kepada Gubernur Al-Musta'sim dengan wajah yang juga pucat.Di saat mereka semua dilanda kebingungan, tiba-tiba saja salah seorang prajurit datang lagi menghadap dan menjura hormat.“Ada apa?” tanya Gubernur Al-Musta'sim cepat.“Tu..tu..tuan...tuan Bintang sudah masuk dan sedang men
Read more

113. Bagian 3

Sementara itu, ditaman selatan yang tadi dikatakan oleh Gubernur Al-Musta'sim, terlihat sosok anak kecil berusia 5 tahunan tengah berlatih kuda-kuda dasar beladiri, anak kecil itu tak lain adalah Bruce. Walaupun masih berusia anak-anak, tapi Bruce terlihat dengan serius berlatih.Di dekatnya, terlihat sosok Putri Sheeva yang cantik jelita tengah mengawasinya, sepertinya Putri Sheeva yang tengah melatih dan membimbing Bruce untuk berlatih.Saat Bintang tiba ditempat itu, wajah Putri Sheeva terlihat berubah.“Bruce” terdengar suara lembut Putri Sheeva yang membuat Bruce membuka kedua matanya yang terpejam.“Ada apa kak Sheeva?” tanya Bruce lagi. Putri Sheeva tak menjawab tapi memberikan tanda kepada Bruce untuk melihat kebelakang. Bruce segera menolehkan pandangannya kearah belakang.“AAA...AYAH!” ucap Bruce dengan suara gugup. Tak menunggu lagi, Brucepun segera berlari kearah Bintang dan begitu sudah berada dekat
Read more

113. Bagian 4

Kotaraja timur terlihat masih ramai seperti biasanya, berbagai aktivitas ekonomi masih terlihat ramai disana sini. Sementara itu di kamar yang menjadi tempat menginap Tatyana dan Bintang. Terlihat dua sosok gadis jelita yang tengah menikmati makan siang mereka. Salah satunya terlihat cukup lahap menyantap makanannya. Yang satu bertubuh kecil semok montok berambut merah, dan yang satu bertubuh besar semok montok. “Begini rasanya makan di penginapan mewah seperti ini” ucap sosok gadis berambut merah. “Apa kau tidak pernah menginap disini Jessie?” tanya gadis bertubuh besar menyebut nama gadis berambut merah dengan sebutan Jessie alias Miss Jessie. “Belum pernah Tatyana ... Buang-buang uang saja” ucap Jessie kepada sosok gadis dihadapannya yang rupanya adalah Tatyana. “Apa tidak ada tamu yang pernah mengajakmu kemari?” tanya Tatyana. Jessie tampak hanya diam saja mendengar pertanyaan itu. “Oh maaf.. Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu” ucap Tat
Read more

113. Bagian 5

Beberapa hari kemudian, saat matahari baru saja tenggelam di ufuk barat. Tatyana dikejutkan dengan kedatangan Bintang yang secara tiba-tiba.“Ayo kita ke Istana Surga sekarang Tatyana” ucap Bintang yang baru saja datang.“Sekarang tuan?” tanya Tatyana“Ya sekarang. Ayo!” ucap Bintang seraya melangkah terlebih dahulu, mau tak mau Tatyana dengan buru-buru segera menutup pintu kamarnya dan segera menyusul kearah Bintang.Begitu memasuki Istana Surga yang memang belum lagi beraktifitas karena hari yang masih terlalu awal. Matahari yang baru saja tenggelam masih menampakkan mega-mega merahnya yang indah diufuk barat.Mami mucikari yang melihat kedatangan Bintang dan Tatyana hanya tersenyum dan membiarkan saja Bintang dan Tatyana naik keatas untuk menuju ke kamar Miss Jessie. Mami mucikari sudah mengenal Tatyana karena memang sudah sering ke Istana Surga untuk menemui Miss Jessie.Tok.
Read more

113. Bagian 6

Tirai yang menutupi peraduan tampak mulai bergeser, dan terlihatlah sosok Miss Lynn dari dibalik tirai tersebut. Lagi-lagi Miss Lynn tampak tidak mengenakan pewarna pemerah bibir yang biasanya dikenakan oleh para wanita, tapi kecantikan wajahnya sudah cukup membuat Bintang mengaguminya. Miss Lynn tampak mengenakan pakaian lingerie berwarna merah dan dibalut gaun putih seperti kemarin. Putih dan mulusnya kulit Miss Lynn membuat urat nadi didalam tubuhnya terlihat jelas dari balik kulit tubuhnya yang indah, Miss Lynn tampak bangkit duduk di peraduannya dan tampak menatap sekujur sosok Bintang yang berdiri penuh wibawa dihadapannya, Bintang sendiri juga kini tengah menatap sosok indah dan Miss Lynn. Entah sengaja atau tidak, Miss Lynn tampak membuka gaun putihnya sehingga terlihatlah lingerie merah yang dikenakannya sangatlah rendah sekali, sehingga belahan dadanya terlihat dengan jelas oleh Bintang dan ini membuat Bintang harus meneguk ludahnya berkali-kali. Tapi sepertinya hal ini me
Read more

113. Bagian 7

Malam itu kotaraja timur terlihat masih seperti biasanya, diantara ramainya penduduk kotaraja, terlihat sesosok bercaping yang tengah berdiri menatap penginapan megah didepannya. Setelah memandang ke kanan dan kirinya, seakan keberadaannya tak ingin diketahui oleh orang lain. Sosok bercaping itu segera melangkah masuk kedalam penginapan megah tersebut. Begitu masuk langkahnya langsung menuju kearah tangga untuk naik keatas.Tok ! Tok !Terdengar suara ketukan didepan pintu sebuah kamar.Kreaakkk !!!Pintu kamar terbuka, dan terlihat sosok cantik Tatyana dari balik pintu yang terbuka itu, wajah Tatyana sedikit berubah terkejut melihat sosok bercaping yang berdiri dihadapannya, kening Tatyana sedikit berkerut mencoba mengenali sosok bercaping tersebut, tapi susah mengenalinya, karena wajahnya tertutup oleh caping tersebut.Sosok bercaping tampak mengangkat tangannya untuk melepaskan caping yang dikenakannya.“Tatyana” terdengar sua
Read more

113. Bagian 8

Beberapa hari berlalu, tapi Tuan Muda Hamzah tidak juga datang menemui Bintang dan Tatyana. Hal ini membuat Bintang dan Tatyana semakin gelisah menunggu kedatangan Tuan Muda Hamzah. Bintang yang sedari tadi berdiri ditepi jendela, terus memperhatikan kearah luar, sementara Tatyana tampak hanya bersandar diranjang seraya terus memperhatikan kearah sosok Bintang dengan tatapan yang penuh arti. Tatyana terkejut saat tiba-tiba saja sosok Bintang berbalik dan melangkah kearah pintu. Tatyana dengan cepat bangkit dari tempat pembaringannya. “Tuan mau kemana?” tanya Tatyana cepat. Langkah Bintang terhenti, lalu berbalik kearah Tatyana yang kini sudah duduk ditepi ranjang. “Sepertinya malam ini Tuan Muda Hamzah tidak akan datang. Aku ingin melihat-lihat keadaan dulu” ucap Bintang. “Tuan akan ke Istana Surga lagi?” tanya Tatyana tanpa basa basi. Bintang terdiam mendengar hal itu, dan ini sudah cukup merupakan jawaban bagi Tatyana. Tiba-
Read more

113. Bagian 9

Pangeran Khalil Sultan, orangnya berperawakan tegap, sosoknya gagah, matanya tajam. Mengenakan pakaian jubah layaknya seorang bangsawan dengan jubah panjang dibelakangnya. Dimata sebelah kanannya ada guratan semacam tatto. Dikedua punggung tangannya, tampak sarung tangan besi yang terpasang hingga kepergelangan tangannya. Dalam perburuan kali ini, Pangeran Khalil Sultan terlihat hanya membawa belasan orang prajurit terlatihnya, juga para pengawal pribadinya yang berjumlah 2 orang. Keduanya memiliki perawakan yang hampir sama dengan Pangeran Khalil Sultan, hanya saja rambut keduanya tampak sangat gimbal diatas kepalanya. Sekujur wajahnya tampak dipenuhi dengan tatto. Perburuan dilakukan disebuah hutan belantara diluar kotaraja, tepatnya disebelah tenggara kotaraja. Selain itu, Pangeran Khalil Sultan juga memiliki hewan peliharaan, yaitu seekor srigala putih dengan mahkota emas dikepalanya, ditambah lagi dikedua pergelangan tangannya, juga tampak mengenakan gelang emas
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
258
DMCA.com Protection Status