Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 371 - Bab 380

2578 Bab

112. Bagian 8

Pagi itu, terlihat sosok jelita Tatyana yang tengah terburu-buru menuju balai pengobatan dengan membawa hidangan makanan ditangannya, Tatyana memang bertugas untuk menjadi pelayan bagi Putri Sheeva, tapi karena Putri Sheeva selalu berada dibalai pengobatan untuk menjaga dan merawat Sarah sekaligus menemani Bruce, makanya setiap hari Tatyana harus mengantarkan keperluan Putri Sheeva. Sama seperti halnya pagi ini.“Tatyana!” sebuah suara terdengar memanggil namanya, Tatyana menghentikan langkahnya dan menoleh.“Tuan Muda Ali” ucap Tatyana tersenyum melihat sosok Tuan Muda Ali yang terlihat mendatanginya.“Apa kau mau ke balai pengobatan Tatyana?” tanya Tuan Muda Ali lagi.“Benar tuan muda. Saya mau mengantarkan sarapan untuk Putri Sheeva dan keluarga tuan Bintang” ucap Tatyana tersenyum. “Ada apa tuan muda?” tanya Tatyana lagi.“Tatyana... Bisakah kau suruh Putri Sheeva keluar sebentar
Baca selengkapnya

112. Bagian 9

“Sheeva. Apakah aku tak memiliki kesempatan untuk merubah perasaanmu padaku?” tanya Tuan Muda Ali lagi mengharap. Putri Sheeva tersenyum manis, dan ;“Lebih baik kita tetap menjadi saudara Ali. Kita akan bisa terus saling menyayangi selamanya” ucap Putri Sheeva lagi dengan lembut hingga membuat Tuan Muda Ali menarik nafas panjang.“Baiklah Ali. Jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, aku akan kembali ke balai pengobatan” ucap Putri Sheeva lagi, Tuan Muda Ali tetap diam dan ini sudah cukup bagi Putri Sheeva untuk bangkit berdiri dan melangkah pergi meninggalkan Tuan Muda Ali yang masih terpaku ditempatnya.Sheeva kembali masuk ke balai pengobatan, dan langkah Sheeva tampak terhenti saat baru saja menutup pintu balai pengobatan tersebut, Bintang, Sarah, Bruce dan Tatyana terlihat menatapnya dengan penuh arti.“Tatyana, ada apa?” tanya Sheeva lembut merasa heran dengan suasana yang ada.“Tuan B
Baca selengkapnya

112. Bagian 10

Sore itu di sebuah gerbang pintu kotaraja terlihat sangat megah, dijaga sangat ketat oleh ratusan orang prajurit, setiap orang yang masuk keluar diperiksa dengan sangat teliti. Di pintu gerbang yang sangat luar biasa besarnya itu terpampang sebuah tulisan besar.DINASTI TIMURIYAHBanyak yang masuk tapi juga banyak yang keluar dari pintu gerbang tersebut, ternyata kotaraja timuriyah ini keadaan sangat ramai sekali, selain sebagai pusat kerajaan, kotaraja timuriyah juga menjadi pusat perdagangan, sehingga tak heran kondisinya sangat ramai sekali. Diantara ramainya orang yang berlalu lalang ditempat itu, tampak dua sosok yang baru saja tiba didepan pintu gerbang dan kini tengah berdiri menatap pintu gerbang besar itu.Sosok pertama adalah sosok lelaki muda tampan bertubuh kekar, mengenakan pakaian bangsawan, jubah putih berbulu yang tidak tertutup dibagian atasnya, hingga sekilas terlihat rajahan didadanya, hanya saja tak jelas, rajahan tersebut be
Baca selengkapnya

112. Bagian 11

Malam itu.“Kau beristirahatlah dulu Tatyana, aku akan melihat-lihat keluar dulu” ucap Bintang lagi. Tatyana hanya tampak mengangguk.Saat sudah tengah malam, Bintang baru kembali, Tatyana masih belum tidur karena memang menunggu kedatangan Bintang.“Bagaimana tuan?” tanya Tatyana lagi penasaran dengan hasil penyelidikan Bintang.“Keadaan di istana penjagaannya sangat ketat sekali, tak mungkin bisa menyusup kedalamnya tanpa ketahuan” ucap Bintang lagi seraya berdiri menatap kearah luar dari jendela kamarnya, kamar yang Bintang tempati memang berada dilantai cukup tinggi, karena penginapan megah itu terdiri dari beberapa lantai.“Penjagaan di istana memang sangat ketat tuan, kita harus mencari cara untuk bisa masuk kedalamnya” ucap Tatyana lagi. Bintang terdiam dan memperhatikan keadaan diluar.“Tatyana, bangunan yang ada diseberang penginapan ini, itu bangunan apa?” tanya Bintang ti
Baca selengkapnya

112. Bagian 12

ISTANA SURGA, sebuah tempat yang memliki desain arsitektur paling indah dan paling megah dari semua bangunan yang ada dikotaraja, dan malam ini, tempat itulah yang akan menjadi tempat penyelidikan Bintang. Bintang yakin banyak anggota istana yang datang ketempat itu, dan ini kesempatan bagi Bintang untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.Di jendela kamar tempat penginapan, terlihat sosok Tatyana yang terlihat sangat geram melihat Bintang yang memasuki Istana Surga, walaupun Bintang sudah mengemukakan alasannya hanya untuk mencari informasi, bukan untuk mencari kesenangan wanita. Tapi tetap saja Tatyana geram.Istana Surga, bukan saja megah diluar, tapi juga megah didalam, keadaan didalamnya begitu ramai sekali, baik laki-laki hidung belang, maupun para wanita penghiburnya. Baru saja masuk, sosok Bintang yang memang mirip seorang bangsawan langsung disambut oleh beberapa orang wanita yang dengan manjanya mendekati Bintang. Bintang dan para tamu lain tampak digiring
Baca selengkapnya

112. Bagian 13

Sebuah kamar mewah terbentang dihadapan Bintang yang baru saja memasuki kamar tersebut, bila diibaratkan kamar mewah yang saat ini Bintang masuki dizaman sekarang adalah kamarnya VIP mewah hotel bintang 5.“Kemarilah tuan!” sebuah suara lembut terdengar dari balik sebuah tirai besar yang menutupi peraduan besar yang ada dikamar tersebut. Dari balik tirai, sebuah kaki terlihat menjuntai keluar, memperlihatkan kemulusan kaki dan pahanya untuk menggoda Bintang.“Kemarilah tuan!” kembali terdengar suara lembut dari balik tirai berwarna merah muda itu. Dengan perlahan Bintang mulai melangkah kedepan dan berhenti tepat didepan tirai kelambu tersebut.Sreeettttt!!Tiba-tiba saja tirai itu terbuka dan dan terlihatlah sosok Miss Jessie yang hanya mengenakan gaun sutra tipis tembus pandang berwarna merah muda hingga tubuh indah Miss Jessie terlihat jelas dimata Bintang, dengan elok gemulainya, Miss Jessie bangkit dari atas peraduannya yang t
Baca selengkapnya

112. Bagian 14

Saat pagi datang, Bintang baru kembali ke kamar penginapan dan ; Tok! Tok! Tok!Bintang mengetuk pelan pintu kamar tersebut. Tak lama dari dalam kamar terdengar suara langkah berjalan kearah pintu.Kreaaakkk!!Pintu kamar terbuka, seraut wajah sensual jelita muncul, wajah Tatyana yang menatap kearah Bintang dengan tatapan curiga.“Darimana saja tuan?” tanya Tatyana cepat. Tapi Bintang seakan tak ingin menjawabnya dan malah melangkah masuk kedalam kamar. Dengan wajah kesal Tatyana mengunci pintu kamar tersebut, sementara Bintang tampak terkapar diatas peraduan. Sepertinya Bintang terlihat sangat letih sekali.“Darimana saja tuan?” desak Tatyana dengan pertanyaan yang sama.“Tunggu sebentar Tatyana” ucap Bintang tanpa membuka kedua matanya.Tatyana tampak memperhatikan sosok Bintang yang terlihat begitu letih, dan tanpa sengaja pandangan Tatyana mengarah kearah leher Bintang, terlihat banyak bekas mer
Baca selengkapnya

112. Bagian 15

 “Saya tinggal dulu Miss Jessie” ucap mami mucikari lagi.“Oh ya, terima kasih mami” ucap Miss Jessie lagi.“Mari masuk tuan bobou” ucap Miss Jessie lagi.Tatyana tampak menatap bingung kearah Bintang.“Tuan bobou” ulang Tatyana setengah berbisik kepada Bintang. Bintang hanya tersenyum, lalu kemudian melangkah masuk. Tatyana mengikutinya dari belakang.Miss Jessie lalu menutup pintu kamarnya, dan ;“Silahkan duduk tuan bobou” ucap Miss Jessie lagi.Ketiganya lalu duduk diatas meja bundar yang ada dikamar tersebut. Miss Jessie tampak menatap kearah Tatyana dengan tatapan penuh arti.“Siapa nona ini tuan bobou?” tanya Miss Jessie lagi.“Dia teman seperjalananku miss” ucap Bintang lagi.“Namanya Tatyana”“Jadi bagaimana dengan permintaanku kemarin miss ? apakah bisa?” tanya Bintang lagi. Miss Jessie
Baca selengkapnya

112. Bagian 16

Dikamarnya Tatyana terlihat menunggu dengan gelisah. “Sial! dimana mereka?” tanya Tatyana seraya berjalan berputar-putar dengan gelisah dikamar itu, terlihat jelas kegelisahan diwajahnya. “Katanya sebentar. Tapi ini udah hampir 2 jam lebih” batin Tatyana lagi menggerutu.Tok! Tok! Tok!Terdengar suara ketukan dipintu kamar, membuat Tatyana menghentikan kegelisahannya, dengan cepat Tatyana berjalan kearah pintu dan membukanya. Tapi wajah Tatyana kembali kecewa karena yang berdiri dipintu bukan orang yang ditunggunya, tapi seorang wanita yang terlihat tengah membawa makanan ditangannya.“Miss Jessie meminta kami mengantarkan makanan untuk nona” ucap wanita itu lagi. Tatyana hanya mengangguk dan hanya membiarkan saja wanita itu meletakkan makanannya diatas meja.“Dimana Miss Jessie?” tanya Tatyana lagi cepat.“Maaf nona. Saya juga tidak tau” ucap wanita itu lagi seraya menjura hormat, lalu be
Baca selengkapnya

112. Bagian 17

Bintang dan Tatyana diajak oleh Miss Jessie menuju kesebuah kamar.Tok!! Tok!! Tok!!Miss Jessie mengetuk kamar tersebut.“Masuk!” terdengar suara dari dalamnya.Kreaakkk!Miss Jessie membuka pintu kamar itu dan melangkah masuk, Bintang dan Tatyana mengikutinya dari belakang. Begitu berada didalam, harum semerbak langsung mengusik hidung mereka, Tatyana tampak mengagumi keadaan kamar tersebut, jauh lebih besar dan lebih megah dari kamar Miss Jessie.Di dalam kamar terlihat sebuah peraduan besar yang dikelilingi oleh sebuah tirai putih yang transparan sehingga semua isi yang ada dibalik tirai itu cukup terlihat. Miss Jessie mengajak Bintang dan Tatyana untuk berdiri didepan tirai peraduan tersebut.Kreeeettttttt!!Tirai yang menutupi peraduan tampak mulai bergeser, dan terlihatlah sesosok tubuh yang berada dibalik tirai tersebut.Sesosok wanita berwajah khas erofa yang memiliki kecantikan yang cukup memukau, b
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3637383940
...
258
DMCA.com Protection Status