ISTANA SURGA, sebuah tempat yang memliki desain arsitektur paling indah dan paling megah dari semua bangunan yang ada dikotaraja, dan malam ini, tempat itulah yang akan menjadi tempat penyelidikan Bintang. Bintang yakin banyak anggota istana yang datang ketempat itu, dan ini kesempatan bagi Bintang untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.
Di jendela kamar tempat penginapan, terlihat sosok Tatyana yang terlihat sangat geram melihat Bintang yang memasuki Istana Surga, walaupun Bintang sudah mengemukakan alasannya hanya untuk mencari informasi, bukan untuk mencari kesenangan wanita. Tapi tetap saja Tatyana geram.
Istana Surga, bukan saja megah diluar, tapi juga megah didalam, keadaan didalamnya begitu ramai sekali, baik laki-laki hidung belang, maupun para wanita penghiburnya. Baru saja masuk, sosok Bintang yang memang mirip seorang bangsawan langsung disambut oleh beberapa orang wanita yang dengan manjanya mendekati Bintang. Bintang dan para tamu lain tampak digiring
Sebuah kamar mewah terbentang dihadapan Bintang yang baru saja memasuki kamar tersebut, bila diibaratkan kamar mewah yang saat ini Bintang masuki dizaman sekarang adalah kamarnya VIP mewah hotel bintang 5.“Kemarilah tuan!” sebuah suara lembut terdengar dari balik sebuah tirai besar yang menutupi peraduan besar yang ada dikamar tersebut. Dari balik tirai, sebuah kaki terlihat menjuntai keluar, memperlihatkan kemulusan kaki dan pahanya untuk menggoda Bintang.“Kemarilah tuan!” kembali terdengar suara lembut dari balik tirai berwarna merah muda itu. Dengan perlahan Bintang mulai melangkah kedepan dan berhenti tepat didepan tirai kelambu tersebut.Sreeettttt!!Tiba-tiba saja tirai itu terbuka dan dan terlihatlah sosok Miss Jessie yang hanya mengenakan gaun sutra tipis tembus pandang berwarna merah muda hingga tubuh indah Miss Jessie terlihat jelas dimata Bintang, dengan elok gemulainya, Miss Jessie bangkit dari atas peraduannya yang t
Saat pagi datang, Bintang baru kembali ke kamar penginapan dan ; Tok! Tok! Tok!Bintang mengetuk pelan pintu kamar tersebut. Tak lama dari dalam kamar terdengar suara langkah berjalan kearah pintu.Kreaaakkk!!Pintu kamar terbuka, seraut wajah sensual jelita muncul, wajah Tatyana yang menatap kearah Bintang dengan tatapan curiga.“Darimana saja tuan?” tanya Tatyana cepat. Tapi Bintang seakan tak ingin menjawabnya dan malah melangkah masuk kedalam kamar. Dengan wajah kesal Tatyana mengunci pintu kamar tersebut, sementara Bintang tampak terkapar diatas peraduan. Sepertinya Bintang terlihat sangat letih sekali.“Darimana saja tuan?” desak Tatyana dengan pertanyaan yang sama.“Tunggu sebentar Tatyana” ucap Bintang tanpa membuka kedua matanya.Tatyana tampak memperhatikan sosok Bintang yang terlihat begitu letih, dan tanpa sengaja pandangan Tatyana mengarah kearah leher Bintang, terlihat banyak bekas mer
“Saya tinggal dulu Miss Jessie” ucap mami mucikari lagi.“Oh ya, terima kasih mami” ucap Miss Jessie lagi.“Mari masuk tuan bobou” ucap Miss Jessie lagi.Tatyana tampak menatap bingung kearah Bintang.“Tuan bobou” ulang Tatyana setengah berbisik kepada Bintang. Bintang hanya tersenyum, lalu kemudian melangkah masuk. Tatyana mengikutinya dari belakang.Miss Jessie lalu menutup pintu kamarnya, dan ;“Silahkan duduk tuan bobou” ucap Miss Jessie lagi.Ketiganya lalu duduk diatas meja bundar yang ada dikamar tersebut. Miss Jessie tampak menatap kearah Tatyana dengan tatapan penuh arti.“Siapa nona ini tuan bobou?” tanya Miss Jessie lagi.“Dia teman seperjalananku miss” ucap Bintang lagi.“Namanya Tatyana”“Jadi bagaimana dengan permintaanku kemarin miss ? apakah bisa?” tanya Bintang lagi. Miss Jessie
Dikamarnya Tatyana terlihat menunggu dengan gelisah. “Sial! dimana mereka?” tanya Tatyana seraya berjalan berputar-putar dengan gelisah dikamar itu, terlihat jelas kegelisahan diwajahnya. “Katanya sebentar. Tapi ini udah hampir 2 jam lebih” batin Tatyana lagi menggerutu.Tok! Tok! Tok!Terdengar suara ketukan dipintu kamar, membuat Tatyana menghentikan kegelisahannya, dengan cepat Tatyana berjalan kearah pintu dan membukanya. Tapi wajah Tatyana kembali kecewa karena yang berdiri dipintu bukan orang yang ditunggunya, tapi seorang wanita yang terlihat tengah membawa makanan ditangannya.“Miss Jessie meminta kami mengantarkan makanan untuk nona” ucap wanita itu lagi. Tatyana hanya mengangguk dan hanya membiarkan saja wanita itu meletakkan makanannya diatas meja.“Dimana Miss Jessie?” tanya Tatyana lagi cepat.“Maaf nona. Saya juga tidak tau” ucap wanita itu lagi seraya menjura hormat, lalu be
Bintang dan Tatyana diajak oleh Miss Jessie menuju kesebuah kamar.Tok!! Tok!! Tok!!Miss Jessie mengetuk kamar tersebut.“Masuk!” terdengar suara dari dalamnya.Kreaakkk!Miss Jessie membuka pintu kamar itu dan melangkah masuk, Bintang dan Tatyana mengikutinya dari belakang. Begitu berada didalam, harum semerbak langsung mengusik hidung mereka, Tatyana tampak mengagumi keadaan kamar tersebut, jauh lebih besar dan lebih megah dari kamar Miss Jessie.Di dalam kamar terlihat sebuah peraduan besar yang dikelilingi oleh sebuah tirai putih yang transparan sehingga semua isi yang ada dibalik tirai itu cukup terlihat. Miss Jessie mengajak Bintang dan Tatyana untuk berdiri didepan tirai peraduan tersebut.Kreeeettttttt!!Tirai yang menutupi peraduan tampak mulai bergeser, dan terlihatlah sesosok tubuh yang berada dibalik tirai tersebut.Sesosok wanita berwajah khas erofa yang memiliki kecantikan yang cukup memukau, b
Bintang memacu kudanya dengan sangat cepat. Jarak Istana Timur dan tempat kediaman Gubernur Al-Musta'sim memang cukup jauh, memakan waktu berhari-hari perjalanan bila menggunakan kuda. Tanpa mengenal lelahnya, Bintang terus memacu kudanya berlari seperti orang yang kesetanan.“Sarah. Tunggu aku!” ucap Bintang terlihat begitu sangat cemas. Ini pertama kalinya kita melihat kecemasan yang begitu sangat didiri Bintang.Dhuer!!Sebuah guntur besar menggelegar dengan dahsyatnya, begitu kerasnya sampai-sampai Bintang harus menghentikan lari kudanya, sejenak Bintang menatap kearah langit, kening Bintang berkerut, heran.“Aneh... Malam begini terang, bintang-bintangpun banyak bertaburan dan bulanpun masih bersinar terang, tapi kenapa ada guntur!” batin Bintang heran dengan kejadian tersebut.Dhuer!! Dhuer!! Dhuer!! Dhuer!!Kembali Bintang dikejutkan dengan guntur yang menggelegar secara beruntun. Dan entah kenapa perasaan Bint
DHUER !!!Guntur menggelegar dengan dahsyatnya di kaki langit, membelah malam yang gelap, walaupun sebenarnya guntur itu terlihat tak wajar, karena bulan yang masih bersinar dengan terang, Bintang-Bintangpun masih bertaburan dengan ramainya menemani sang bulan, tidak ada tanda-tanda akan turun hujan, tapi keadaan alam terlihat begitu menyeramkan, seakan alam tengah murka.Sementara itu ditempat kediaman Gubernur Al-Musta'sim, tepatnya disebuah gubuk balai pengobatan. Dimana didepan pintu balai pengobatan tersebut terlihat sosok Gubernur Al-Musta'sim dan para komandan pasukannya tengah berdiri, sepertinya mereka tengah menunggu sesuatu.Di dalam balai pengobatan sendiri, terdapat sebuah ranjang pesakitan, dimana diatasnya tampak sosok Sarah yang sudah terlihat sangat lemah. Didekatnya tampak pula sosok seorang anak laki-laki yang baru berusia 5 tahunan yang tengah menangis memeluknya. Dia tak lain adalah Bruce, sedangkan dipinggiran tempat tidur tampak pula seora
Beberapa hari kemudian...Gubernur Al-Musta'sim tengah memimpin suatu pertemuan saat tiba-tiba saja seorang prajurit datang menghadap.“Ada apa?” tanya Gubernur Al-Musta'sim. Dan terlihat wajah prajurit itu terlihat pucat hingga mengherankan Gubernur Al-Musta'sim dan para komandan pasukannya yang ada diruangan tersebut.“T..Tu...Tuan Bintang telah kembali gubernur” ucap prajurit itu lagi dengan gugup. Kali ini justru wajah Gubernur Al-Musta'sim dan para komandan pasukannya yang berubah pucat mendengar nama Bintang disebutkan oleh prajurit tersebut.“Ba...bagaimana ini gubernur?” tanya salah satu komandan kepada Gubernur Al-Musta'sim dengan wajah yang juga pucat.Di saat mereka semua dilanda kebingungan, tiba-tiba saja salah seorang prajurit datang lagi menghadap dan menjura hormat.“Ada apa?” tanya Gubernur Al-Musta'sim cepat.“Tu..tu..tuan...tuan Bintang sudah masuk dan sedang men