Semua Bab Ksatria Pengembara Season 2: Bab 181 - Bab 190
2578 Bab
Dendam Kesumat – 9
Kita kembali ke tempat dimana Wika masih duduk termenung dijendela kamarnya.“Kang Bintang kemana ya, kok lama sekali ya” ucap Wika seperti berkata pada dirinya sendiri. Wika mulai merasakan kesepian tanpa kehadiran Bintang disisinya, kini Wika menyadari kalau kehadiran Bintang dihidupnya memang benar-benar sangat berarti, karena baru ditinggal sebentar saja, Wika sudah merasakan sepi dan hampa didalam dirinya. Sesekali kedua mata indah Wika tampak menatap keadaan disekitarnya untuk melihat-lihat apakah Bintang sudah kembali. Tapi tetap tak ditemukannya sosok yang dicarinya.Sementara itu cuaca diluar mulai tidak bersahabat, angin kencang mulai berhembus, Bintang-Bintang dan rembulanpun sudah tak tampak lagi, tertutup oleh awan-awan hitam, para pedagang mulai menutup dagangannya, keadaan jalan-jalan dikotarajapun mulai terlihat sepi.Dhuer !!Guntur menggelegar dengan kerasnya seiring dengan turunnya hujan yang membasahi bumi.“Ad
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 10
Wika yang tak sabar terlihat lebih dulu membuka caping bambu dikepalanya, hingga seraut wajah cantik jelita tampak mempesona dipandangan Pertapa Hinip, Bondo dan Woso.“Aku Bidadari Pulau Ular ingin menuntut balas atas dendam kesumatku pada kalian” ucap Wika dengan tegas hingga membuat wajah Pertapa Hinip, Bondo dan Woso berubah.“Bidadari Pulau Ular...” ulang Bondo dan Woso hampir bersaman. Pertapa Hinip tampak maju kedepan murid-muridnya.“Jadi kau Bidadari Pulau Ular !” terdengar Pertapa Hinip mengeluarkan suara perutnya.Wika terkejut melihat lawannya bisa mengeluarkan suara, bukan dari mulutnya yang terkatup rapat. Tapi ini bukan saatnya bagi Wika untuk terkejut.“Benar, aku Bidadari Pulau Ular yang akan menuntut balas pada kalian” ucap Wika lagi dengan tegas.“Ha ha ha...!”Tawa Pertapa Hinip tiba-tiba terdengar menggema ditempat itu.“Nenek Ular gurumu saj
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 11
<kilas balik>Kita kembali ke masa saat Bintang dan Wika yang berpamitan dengan Nenek Ular untuk meninggalkan Pulau Ular. Mencari Pertapa Hinip untuk membalaskan dendam kesumat Wika atas kematian ibunya, Ular Ana.“Jika kalian berhadapan dengan Pertapa Hinip, berhati-hatilah, kemampuannya bisa membuat dunia disekitar kita menjadi sangat hening, bahkan puncak jurusnya yang bernama Keheningan dalam kesunyian bisa membawa kita ke ruang tanpa udara, kita bisa mati terjebak dalam ruang tanpa udara itu” ucap Nenek Ular memberikan petunjuk untuk Bintang dan Wika.Bila Bintang sangat penasaran mendengar kemampuan Pertapa Hinip, Wika justru merinding mendengarnya, tak dapat terbayangkan terjebak disebuah ruang tanpa udara.Tak lupa Nenek Ular mewanti-wanti kepada Bintang dan Wika tentang kitab Ajian Serat Jiwa yang telah dicuri oleh Pertapa Hinip. Untung saja Ajian Serat Jiwa tingkat X yang bernama "Ajian S
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 12
Pertapa Hinip terlihat langsung menggesek-gesekkan tangannya kearah Wika.Clleeetarrr !!!Satu petir menyambar cepat kearah Wika dengan sangat cepat, Wika sendiri yang memang sudah mengetahui tentang serangan itu dari petunjuk Nenek Ular segera bergerak menghindar.Glaarrr !!!Tempat yang ada dibelakang Wika langsung hancur berantakan begitu terkena serangan petir Pertapa Hinip.Sambil menghindar, Wika dengan cepat menghimpun Ajian Serat Jiwa tingkat IX yang bernama "Ajian Gelang-gelang" yang menciptakan gelang api yang berkobar-kobar... Jurus ini membuat suatu lingkaran energi di telapak tangan untuk membentuk Gelang-gelang yang mampu memotong lawan-lawannya.Wuuuttt !!! Wuuuttt !!!Wika langsung melepaskan Ajian Gelang-gelangnya yang dahsyat kearah Pertapa Hinip. Kali ini Pertapa Hinip yang bergerak cepat untuk menghindari serangan Wika.Blleesstttt !!!Rerumputan yang ada dibelakang
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 13
Dhuer !! Dhuer !! Dhuer !! Dhuer !! Dhuer !!Pertapa Hinip melancarkan serangan gencarnya yang berupa petir menyambar kearah Wika yang terlihat kewalahan menghadapinya.Wika terus bergerak menghindar, Wika tak mampu mengimbangi serangan gencar Pertapa Hinip dengan Ajian Gelang-gelangnya, bahkan untuk mengerahkan Ajian Serat Jiwa tingkat X-nya, "Ajian Serat Netra Dahana" Wika dibuat tak memiliki kesempatan untuk membuka ajian barunya oleh Pertapa Hinip.Dan saat memiliki kesempatan, Wika dengan cepat merapal Ajian Serat Jiwa tingkat II-nya, "Ajian Serat Wadag Brajawesi" yang bisa meningkatkan kekuatan tubuhnya hingga memiliki kekebalan terhadap serangan lawan.Dhuarrr !!!Tepat disaat Wika mengerahkan Ajian Serat Wadag Brajawesinya, saat itu pula serangan petir Pertapa Hinip menyambarnya hingga terjadi ledakan dahsyat yang cukup keras. Dan ini sempat memecah perhatian Bintang yang langsung mengar
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 14
Suasana di tempat pertarungan terlihat sunyi, baik Bintang maupun Pertapa Hinip sama-sama tengah berkonsentrasi untuk menyembuhkan luka dalam masing-masing orang yang saat ini telah ditempeli telapak tangan mereka. Bintang membantu Wika, Pertapa Hinip membantu Bondo dan Woso.Setelah cukup lama. Bintang tampak lebih dulu menyudahi tindakannya. Wika tampak membuka matanya kembali dan menatap kearah Bintang dengan tersenyum.“Terima kasih kang” ucap Wika.Bintang mengangguk.“Wika beristirahat saja dulu, biar kakang yang menghadapi pertapa itu” ucap Bintang mantap, Wika juga menyambutnya dengan mengangguk mantap. Dengan tangannya Bintang lalu mengangkat Wika kedalam pondongannya, lalu membawa Wika menyingkir agak menjauh dari tempat itu. Sementara itu Pertapa Hinip juga sudah mengakhiri tindakannya menolong Bondo dan Woso.Hampir bersamaan baik Bintang maupun Pertapa Hinip sama-sama berjalan kedepan. Bintang tampak melepaskan
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 15
“Petir pecahkan keheningan, heaaa !!!”Pertapa Hinip terlihat langsung menggesek-gesekkan tangannya kearah Bintang.Duer!!Sebuah petir menyambar cepat kearah Bintang dengan sangat cepat, bibir Pertapa Hinip yang terkatup rapat terlihat tersenyum melihat lawannya tidak bergerak sedikitpun untuk menghindari serangan lawannya.Glaarrr !!!Tubuh Bintang dengan telak tersambar petir serangan Pertapa Hinip. Senyum diwajah Pertapa Hinip memudar saat melihat sosok Bintang masih berdiri dengan utuh, padahal baru saja tersambar petir.Tak percaya dengan apa yang dilihatnya, Pertapa Hinip kembali menggesekkan tangannya.Duer!!Glaarrr !!!Kembali tubuh Bintang terhantam serangan petir, tapi lagi-lagi hasilnya tetap sama, Bintang tetap berdiri sehat bugar ditempatnya.Duer!! Duer!!Dua petir dilepaskan oleh Pertapa Hinip kearah Bintang.Glaarrr !!! Glaarrr !!!Dua ledakan terjadi dis
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 16
Pangeran Blambang Sewu sendiri tampak turun dari kudanya, Jonggrang ikut-ikutan turun, lalu Jonggrang tampak membawa kuda mereka kepinggir. Sementara sosok Pangeran Blambang Sewu kini sudah berhadapan dengan Wika.“Aku ingin menjajal kehebatan Ajian Serat Jiwamu !” ucap Pangeran Blambang Sewu lagi tanpa basa basi.Wajah Wika berubah, Wika terlihat berfikir sejenak. “Coba kau hadapi Ajian braja geniku ini !” ucap Pangeran Blambang Sewu seraya menghimpun kekuatannya. Tak tanggung-tanggung, salah satu dari ilmu ajian braja warisan ayahandanya digunakan.Pangeran Blambang Sewu telah mewarisi kesaktian ayahandanya, Gusti prabu Blambang Sewu yang mewariskan “Ilmu Ajian braja” padanya, yakni Ajian braja Sengkala, Ajian braja geni, dan Ajian brajamusti. Ketiganya merupakan bentuk ilmu pukulan, kekebalan fisik dan ghaib dalam menghadapi ancaman dari lawan yang
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 17
Gelang-gelang api yang berkobar-kobar dengan telak menghantam sosok Pangeran Blambang Sewu, bila biasanya Gelang-gelang api sanggup memotong pohon besar dan membelah batu besar, kini menghantam sosok tubuh Pangeran Blambang Sewu, dapat dibayangkan hasil yang akan terjadi.Tapi wajah Wika berubah seketika saat melihat sosok Pangeran Blambang Sewu masih berdiri dengan utuh, bahkan melemparkan senyum sinis kearahnya.“Gelang-gelang, heaaa !!!”Wuuuttt !!! Wuuuttt !!!Kembali Wika mengerahkan ajian Gelang-gelangnya, dua Gelang-gelang api kembali melesat kearah Pangeran Blambang Sewu.Dhuarr !! Dhuarr !!Kembali sosok Pangeran Blambang Sewu dihantam ajian Gelang-gelang, hasilnya tetap sama, sosok Pangeran Blambang Sewu tetap berdiri dengan gagah ditempatnya.Menyadari kalau ajian Gelang-gelangnya tidak dapat berbuat banyak, maka Wika kembali menghimpun tenaganya. Ha
Baca selengkapnya
Dendam Kesumat – 18
Plassshhh !!!Kekuatan Ajian Serat Jiwa tampak menghilang dari tubuh Wika.“Kenapa, kau takut ?!!!” tanya Pangeran Blambang Sewu tersenyum sinis melihat lawannya menarik kekuatan.Srettt !!! Srettt !!!Tanpa menjawab, Wika tampak mengeluarkan sesuatu dari balik belakang pinggangnya. Sepasang senjata trisula emas kini sudah tergenggam dikedua tangan Wika.Merasa tak mungkin untuk mengalahkan ajian rengkah gunung dalam keadaan terluka seperti saat ini, Wika memutuskan untuk menggunakan Mustika Kembar Trisula Ular Emasnya.Pangeran Blambang Sewu ikut mencabut keris yang ada dibelakang pinggangnya. Lalu mencium keris ditangannya,  dan ;Cringg !!!Keris tercabut dari warangkanya.Werrrr !!!Keris itu langsung mengeluarkan cahaya merah yang sangat terang benderang, Wika yang melihat hal itu menyadari kalau keris ditangan Pangeran Blambang Sewu bukanlah keris sembarangan. Duga
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
258
DMCA.com Protection Status