Share

Dendam Kesumat – 10

Wika yang tak sabar terlihat lebih dulu membuka caping bambu dikepalanya, hingga seraut wajah cantik jelita tampak mempesona dipandangan Pertapa Hinip, Bondo dan Woso.

“Aku Bidadari Pulau Ular ingin menuntut balas atas dendam kesumatku pada kalian” ucap Wika dengan tegas hingga membuat wajah Pertapa Hinip, Bondo dan Woso berubah.

“Bidadari Pulau Ular...” ulang Bondo dan Woso hampir bersaman. Pertapa Hinip tampak maju kedepan murid-muridnya.

“Jadi kau Bidadari Pulau Ular !” terdengar Pertapa Hinip mengeluarkan suara perutnya.

Wika terkejut melihat lawannya bisa mengeluarkan suara, bukan dari mulutnya yang terkatup rapat. Tapi ini bukan saatnya bagi Wika untuk terkejut.

“Benar, aku Bidadari Pulau Ular yang akan menuntut balas pada kalian” ucap Wika lagi dengan tegas.

“Ha ha ha...!”

Tawa Pertapa Hinip tiba-tiba terdengar menggema ditempat itu.

“Nenek Ular gurumu saj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status