All Chapters of Ksatria Pengembara Season 2: Chapter 1741 - Chapter 1750

2578 Chapters

175. Bagian 15

Semua yang ada ditempat itu terdiam, terpaku melihat apa yang telah terjadi. Kalahkah patih Badug Brantas ? matikah ? hal ini yang kini ada dibenak masing-masing siluman buaya.Di tempatnya, Raja Siluman Buaya tampak biasa-biasa saja melihat hal itu, seperti tidak pernah mengkhawatirkan apa yang terjadi dengan patih kerajaannya.Brrrrrrr....!Tiba-tiba saja tanah ditempat itu bergetar dengan hebat, dan ; Wuuttt..! disusul satu sosok tubuh yang mencelat keluar dari dalam tanah, sosok besar itu ternyata adalah sosok Badug Brantas yang kini sudah turun ditepian lubang diseberang tempat Bintang berdiri. Tak terlihat sedikitpun kalau Badug Brantas terluka oleh serangan dahsyat Bintang tadi.“Seranganmu tak ada apa-apanya dibanding raga buayaku, hahaha” Badug Brantas tertawa sinis meremehkan serangan Bintang yang tak mampu melukai dirinya. Bintang sendiri ditempatnya terlihat tidak begitu terkejut dengan hal itu, karena sebenarnya tadi Bint
Read more

175. Bagian 16

Kini sosok Bintang menjadi perhatian semua yang ada ditempat itu, semua keheranan karena kesaktian raga buaya yang selama ini sangat jarang dicari tandingannya dapat dikalahkan.Wuuttt..!Di tempatnya berdiri, Bintang dapat merasakan sebuah suara desiran yang sangat kuat dibelakangnya yang Bintang yakini berasal dari sebuah serangan, tanpa menoleh Bintang hanya menggeser sedikit tubuhnya ke kiri, sebuah jangkar bergerigi dengan rantai panjang lewat disebelah kanan Bintang.Wuuttt..!Kembali Bintang menggeser tubuhnya ke kanan saat merasakan desiran keras kembali dari arah kirinya, sebuah kapak besar bergerigi kembali lewat disebelah tubuh Bintang.Wuuttt..! Wuuttt..!Kini dua serangan sudah memburu sosok Bintang yang rupanya berasal dari Badug Braga dan Badug Jangkar, tapi lagi-lagi Bintang memperlihatkan kelasnya sebagai pendekar pilih tanding didunia persilatan, serangan kedua patih siluman buaya dengan senjata-senjata mengerikan
Read more

175. Bagian 17

Badug Braga menjerit keras seperti menahan sakit yang amat sangat.Dasshhhhttt..!Tubuh Badug Braga terpental dengan sangat keras, jatuh berguling-guling ditanah, dan akhirnya terkapar dan tidak bangun-bangun lagi seperti keadaan Badug Brantas.Sreg! Wuuttt..!Tiba-tiba saja Bintang menarik kepalanya kebelakang, tepat disaat rantai jangkar bergerigi milik Badug Jangkar lewat didepan wajahnya, rupanya Badug Jangkar tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerang lawannya saat lawannya lengah, tapi sayang dugaan Badug Jangkar salah, yang menjadi lawannya saat ini adalah Bintang yang tentu saja tak pernah lengah sedikitpun.Taapp!Bintang menangkap rantai jangkar bergerigi yang lewat didepan wajahnya. Badug Jangkar terkejut melihat rantai jangkar bergeriginya bisa ditangkap lawan,  bahkan ;Wuuttt..!Belum lagi hilang rasa terkejut Badug Jangkar, tiba-tiba saja tubuh Badug Jangkar tertarik kearah lawannya, karena tarikan kuat y
Read more

175. Bagian 18

Seraya terus memberikan serangan balasan kearah lawan-lawannya, Bintang terus memikirkan cara untuk melumpuhkan para siluman buaya yang jumlahnya sangat banyak itu. Berfikir seperti itu.Huup!Bintang melompat tinggi keudara, beberapa siluman buaya yang berada paling dekat dengan Bintang langsung ikut melompat keudara mengejar sosok Bintang.Dess.. Dess.. Dess.. Dess.. Dess..!Di udara, Bintang bergerak cepat menyerang lawan-lawannya hingga para siluman buaya yang memburunya diudara, langsung terpental kembali kebawah. Bintang sendiri masih terus melesat keudara.Di ketinggian maksimal yang Bintang capai, Bintang menghentikan lesatan tubuhya, dengan berdiri diudara, Bintang langsung mengembangkan kedua tangannya dengan membentuk sepasang cakar. Dengan kedua tangan membentuk cakar, Bintang tampak merapal mantra seraya terus menggerakkan kedua tangannya.Werrrr...Tiba-tiba saja angin yang berhembus ditempat itu berduyun-duyun berkumpul
Read more

175. Bagian 19

“Sehebat inikah raga buaya yang mereka miliki.. atau ada sesuatu yang lain” ucap Bintang membatin. “Tapi Pukulan Pemecah Karangku mampu menembusnya” sambung batin Bintang lagi terus memikirkan hal itu. Sementara Bintang berfikir keras, para prajurit siluman buaya mulai bergerak mendekati Bintang. Kali ini jumlahnya yang ribuan terlihat semakin bergerombol.Ditempatnya wajah Bintang tiba-tiba saja berubah, seakan-akan Bintang baru menyadari akan sesuatu. “Pukulan Pemecah Karang menghantam titik didalam tubuh, jangan-jangan mereka hanya bisa ditaklukkan dengan serangan dari dalam” batin Bintang saat mengingat kembali semua serangan yang dari arah luar tak memberikan efek apapun terhadap raga buaya para siluman buaya.“Akan kucoba” sambung batin Bintang lagi.Tapp!Kedua tangan Bintang langsung menyatu didepan dadanya. Secara perlahan Bintang memutar kedua telapak tangannya y
Read more

175. Bagian 20

Kali ini puluhan prajurit siluman buaya menjadi korban, terjungkal disana sini, bergeletakan ditanah. Hal ini tentu saja mengejutkan semua bangsa siluman buaya, termasuk Raja Siluman Buaya dan Badug Seketi sendiri. Bahkan bangsa siluman buaya yang tersisa langsung menghentikan langkah mereka.Wusss..! Wusss..! Wusss..!Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh.. Begggh..!"Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..! Ahhg..!"Bintang terus melesatkan Pedang Auranya mencari mangsa, Pedang Aura melesat bagaikan malaikat maut yang menyambar satu demi satu prajurit siluman buaya yang langsung terjungkal dan terkapar saat tubuhnya ditembus oleh Pedang Aura.Serrrr!!Satu sosok tubuh terlihat melesat kearah Bintang.Wusss..!Beriring dengan seberkas cahaya hitam melesat kearah
Read more

175. Bagian 21

Badug Seketi yang mendengar perintah Raja Siluman Buaya kepadanya, tanpa banyak basa basi segera bertindak.Cling..Cling..! Cling..!! Cling..!Badug Seketi menggerakkan tongkat ditangannya berputar-putar, dan ;Wuutt..!Badug Seketi memukulkan tongkat gemerincing ditangannya kedepan. Ditempatnya Bintang masih memperhatikan saja apa yang dilakukan oleh Badug Seketi. Tak ada yang terjadi setelah apa yang dilakukan oleh Badug Seketi, hingga ;Wusshhh..!Tiba-tiba saja tubuh Bintang terseret kebelakang, bahkan hampir-hampir terpental saat ada satu kekuatan dahsyat yang menghantam tubuhnya, untung saja Bintang bergerak cepat menyalurkan tenaga dalamnya pada kedua kakinya hingga tubuh Bintang tidak sampai terbang terpental jauh, tapi hanya terseret beberapa langkah kebelakang. Bintang kini menyadari kalau lawannya telah melakukan serangan dengan kekuatan psikis kearahnya, kekuatan yang sama seperti yang dimiliki salah satu Bintang, putri Ahisma Ra
Read more

175. Bagian 22

Begitu serangan itu datang, dengan sangat mengagumkan sekali, Bintang hanya memiringkan kepalanya menghindari serangan batu yang terarah kearah kepalanya, lalu Bintang bergerak cepat hanya dengan mengunakan langkah cepatnya menghindari serangan-serangan batu terbang tersebut. Kecepatan gerak ‘Langkah Ajaib’ dan ketajaman pandangan mata dewa yang dipergunakan oleh Bintang sudah cukup menghindari semua serangan mematikan itu.Dengan mata dewa Bintang dapat melihat dengan jelas lesatan-lesatan batu-batu terbang tersebut, dan dengan ‘Langkah Ajaib’nya Bintang menghindarinya. Apa yang dipertunjukkan Bintang benar-benar mengejutkan Badug Seketi. Badug Seketi mengerahkan kekuatan psikisnya lebih kuat untuk menerbangkan apa saja yang ada didekatnya untuk menyerang lawannya, tapi lagi-lagi Badug Seketi dibuat geleng-geleng kepala melihat lawannya mampu menghindari semua serangannya dengan sangat mudahnya.Merasa serang
Read more

175. Bagian 23

Hiaaa..!Hiaaah..!Wutttt.. wuttt.. wuttt..!Hampir bersamaan sosok Bintang dan Badug Seketi yang telah berubah menjadi sosok Bintang saling menyerang kedepan dengan ‘Tendangan Tanpa Bayangan’nya.Deebb.. Deebb.. Deebb..!Keduanya beradu tendangan, keduanya beradu serangan, sungguh sangat mirip sekali gerakan yang dilakukan oleh Bintang dan Badug Seketi dalam wujud Bintang tiruannya. Hingga pertarungan berlangsung sengit dan seru. Debu-debu mulai berterbangan. Jurus-jurus ‘Tendangan Tanpa Bayangan’ dikerahkan. Gerakan dan kecepatan keduanya benar-benar sama dan sekarang malah sulit untuk membedakan mana Bintang dan mana Badug Seketi.Keduanya bertarung dengan jurus-jurus tingkat tinggi. Gerakan-gerakannya sangat cepat, sulit diikuti mata biasa, sehingga yang terlihat hanya bayangan saja berkelebatan saling sambar. Dalam waktu singkat mereka sudah beberapa kali mengganti jurus. Semakin lama pertarunga
Read more

176. Duel – Pusaka Para Dewa

ISTANA ALAM LELEMBUT. Saat ini Ratu Alam Lelembut, Ratu Dewi Kencana dan Putri Aura Kencana tengah duduk berdampingan. Kedua penguasa alam lelembut ini memanglah bersosok cantik dan anggun, kedua-duanya memiliki bentuk tubuh yang tinggi semampai sehingga memperlihatkan kedua kaki mereka yang terlihat begitu jenjang, putih dan mulus dikarenakan belahan gaun yang terbelah hingga ke pangkal paha. Di hadapan keduanya tampak sebuah cermin berukuran besar, dimana didalam cermin tersebut tampak pula pantulan duduk seorang wanita berparas cantik jelita dengan sosok layaknya seorang ratu pula. Tak salah, sosok yang ada didalam cermin itu adalah Ratu Samudra. Saat ini ketiganya tengah melakukan komunikasi jarak jauh dan berbeda alam pula. Bila Ratu Dewi Kencana dan Ratu Alam Lelembut berada di istana alam lelembut, Ratu Samudra berada di Istana Dasar Samudra miliknya. Tapi hal itu bukan menjadi masalah karena kesaktian yang dimiliki kedua belah pihak yang tak perlu diragukan lagi.“Apa kabar yu
Read more
PREV
1
...
173174175176177
...
258
DMCA.com Protection Status