Share

175. Bagian 23

last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-26 01:03:00

Hiaaa..!

Hiaaah..!

Wutttt.. wuttt.. wuttt..!

Hampir bersamaan sosok Bintang dan Badug Seketi yang telah berubah menjadi sosok Bintang saling menyerang kedepan dengan ‘Tendangan Tanpa Bayangan’nya.

Deebb.. Deebb.. Deebb..!

Keduanya beradu tendangan, keduanya beradu serangan, sungguh sangat mirip sekali gerakan yang dilakukan oleh Bintang dan Badug Seketi dalam wujud Bintang tiruannya. Hingga pertarungan berlangsung sengit dan seru. Debu-debu mulai berterbangan. Jurus-jurus ‘Tendangan Tanpa Bayangan’ dikerahkan. Gerakan dan kecepatan keduanya benar-benar sama dan sekarang malah sulit untuk membedakan mana Bintang dan mana Badug Seketi.

Keduanya bertarung dengan jurus-jurus tingkat tinggi. Gerakan-gerakannya sangat cepat, sulit diikuti mata biasa, sehingga yang terlihat hanya bayangan saja berkelebatan saling sambar. Dalam waktu singkat mereka sudah beberapa kali mengganti jurus. Semakin lama pertarunga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Duel – Pusaka Para Dewa

    ISTANA ALAM LELEMBUT. Saat ini Ratu Alam Lelembut, Ratu Dewi Kencana dan Putri Aura Kencana tengah duduk berdampingan. Kedua penguasa alam lelembut ini memanglah bersosok cantik dan anggun, kedua-duanya memiliki bentuk tubuh yang tinggi semampai sehingga memperlihatkan kedua kaki mereka yang terlihat begitu jenjang, putih dan mulus dikarenakan belahan gaun yang terbelah hingga ke pangkal paha. Di hadapan keduanya tampak sebuah cermin berukuran besar, dimana didalam cermin tersebut tampak pula pantulan duduk seorang wanita berparas cantik jelita dengan sosok layaknya seorang ratu pula. Tak salah, sosok yang ada didalam cermin itu adalah Ratu Samudra. Saat ini ketiganya tengah melakukan komunikasi jarak jauh dan berbeda alam pula. Bila Ratu Dewi Kencana dan Ratu Alam Lelembut berada di istana alam lelembut, Ratu Samudra berada di Istana Dasar Samudra miliknya. Tapi hal itu bukan menjadi masalah karena kesaktian yang dimiliki kedua belah pihak yang tak perlu diragukan lagi.“Apa kabar yu

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 2

    “Yunda Samudra...”“Iya, Yunda Dewi”“Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan sama yunda”“Mengenai apa Yunda Dewi, sampaikan saja”“Ini mengenai gusti Yudha Manggala, suami yunda” ucap Ratu Dewi Kencana lagi hingga mengejutkan Ratu Samudra yang kini menatap kearah Ratu Dewi Kencana dengan tatapan bingung.“Saat beberapa waktu yang lalu bertemu dengan gusti Yudha Manggala, saya melihat dan merasakan sesuatu pada sosok gusti Yudha Manggala...” ucap Ratu Dewi Kencana akhirnya. Ratu Samudra tetap diam mendengar hal itu untuk menunggu kelanjutan ucapan Ratu Dewi Kencana.“Pada sosok gusti Yudha Manggala, saya merasakan ada sesuatu yang sangat kuat terpancar keluar dari sosok gusti Yudha Manggala” ucap Ratu Dewi Kencana kembali berhenti, terlihat Ratu Dewi Kencana menggigit bibirnya sendiri.Di hadapannya, terlihat Ratu Samudra tersenyum.“Ya, aku sudah tahu itu Yunda Dewi...”“Yunda sudah tau?!” tanya Ratu Dewi Kencana terkejut dengan wajah berubah. Ratu Samudra tampak mengangguk.“Iya, saya

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-26
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 3

    Entah sudah berapa jurus keduanya bertarung, dan sejauh itu pula Badug Seketi yang mampu menyerupai sosok Bintang selalu bisa menirukan semua jurus yang Bintang pergunakan, Bintang seperti bertarung menghadapi dirinya sendiri, tak ada bedanya.Pada suatu kesempatan, Bintang melompat mundur. Bintang sadar lawannya juga memiliki karakter jurus yang sama dengan miliknya. Badug Seketi yang menyerupai sosok Bintang tampak ikut mundur dan terlihat senyum sinis diwajah Badug Seketi yang menyerupai Bintang.“Cakra Petir Ganda, heaa...!”Zzzgghh! Zzzgghh! Zzzgghh!Bintang mengerahkan jurus ‘Cakra Petir’ Gandanya pada kedua tangannya hingga Cakra Petir langsung terangkum dikedua tangannya.“Cakra Petir Ganda, heaa...”Zzzgghh! Zzzgghh! Zzzgghh!Badug Seketipun tak mau kalah, jurus ‘Cakra Petir’ Ganda juga dikerakan dan terangkum dikedua tangannya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 4

    Kini terlihatlah pertarungan dahsyat diantara keduanya kembali berlangsung.Duarr... Duarrrr....! Duarrr....!! Duarrr....!Beberapa ledakan hebat kembali terjadi disekitar tubuh keduanya. Tapi hebatnya pertemuan kedua jurus ternyata tidak menimbulkan kerusakan seperti yang diperkirakan, karena baik Bintang maupun sosok Badug Seketi yang menyerupai dirinya sama-sama mengkonsentrasikan kekuatan mereka agar tidak meluber kemana-mana.Buummm!Ledakan keras melemparkan tubuh keduanya kembali kebelakang. Tapi begitu kaki keduanya berhasil menyentuh tanah, keduanya kembali langsung berkelebat kedepan dengan dahsyatnya.“Naga Halilintar, yeahhh....!”. Jurus kelima dari Cakra Petir berkiblat.Wusshhh.....!Cakra Petir yang ada ditangan Bintang langsung melesat dan langsung membentuk bayangan seekor naga yang terbentuk dari Cakra Petirnya.“Naga Halilintar, yeahhh....!”

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 5

    Bintang kini terdiam seraya terus berfikir untuk mencari kelemahan jurus lawannya.“Setiap jurus pasti memiliki kelemahan, demikian pula jurus Cermin Rupa miliknya...” batin Bintang lagi terus berfikir keras mengenai hal itu.Sementara itu ditempatnya, Raja Siluman Buaya yang masih terus memperhatikan keduanya seraya terus mengerahkan perisai dari Tongkat Pilar Ghaib miliknya untuk melindungi para prajurit siluman buaya yang berada ditempat itu melihat pertarungan tersebut.“Kau takkan sanggup untuk menghadapi Cermin Rupa itu Yudha Manggala...” batin Raja Siluman Buaya lagi.Bintang sendiri yang masih terdiam terlihat terus menatap tajam kearah Bintang Kw yang ada jauh dihadapannya, tiba-tiba saja raut wajah Bintang berubah saat melihat Pedang Bintang Angkasa yang ada dipunggung Bintang Kw.“Apakah dia juga memiliki keris kyai guntur dipinggang belakangnya, hmm... akan kucob

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-27
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 6

    Bintang masih terdiam ditempatnya seraya terus menatap tajam kearah sosok Bintang Kw jelmaan Badug Seketi. Kening Bintang tiba-tiba saja berkerut, semakin lama kerutan dikening Bintang semakin kentara terlihat.“Cermin Rupa...” ulang Bintang pelan.“Cermin Rupa... Cermin Rupa... Cermin Rupa...” berkali-kali Bintang mengulang nama jurus milik Badug Seketi tersebut, wajah Bintang yang tadinya tegang perlahan mulai melunak, bahkan kini mulai tersenyum. Kini balik sosok Badug Seketi yang heran melihat senyum diwajah lawannya.“Ternyata begitu rupanya...” ucap Bintang hingga membuat Badug Seketi semakin bingung dan heran.“Apakah dia menyadari sesuatu tentang ilmu Cermin Rupaku... Akh, tidak mungkin. Itu tidak mungkin” batin Badug Seketi. “Sebaiknya kudahului menyerangnya” sambung batin Badug Seketi lagi.Berfikir seperti itu, Badug Seketipun segera

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 7

    Badug Seketi sendiri tampak terkejut melihat lawannya berhasil mematahkan ilmu Cermin Rupa miliknya, dimana ilmu Cermin Rupa yang selama ini tak pernah gagal dalam mengalahkan lawan-lawannya, karena dengan ilmu Cermin Rupa, Badug Seketi mampu menyembunyikan dirinya dengan masuk kedalam cermin saktinya, lalu dari cermin saktinya mampu menjelma sosok bayangan yang menyerupai lawannya, jadi selama bertarung, sosok lawannya tersebut sama seperti menghadapi dirinya sendiri karena sesungguhnya dia berhadapan dengan cermin yang menjadi tempat persembunyian Badug Seketi. Melihat lawannya yang juga memiliki ilmu yang bisa masuk kedalam cermin dan menemukan kelemahan dari ilmu Cermin Rupanya, tentu saja hal ini sangat mengagetkan dan mengejutkan Badug Seketi. Apalagi saat Badug Seketi memperhatikan disekitarnya.“Ini bukan ilmu biasa.... semuanya tanpa warna” batin Badug Seketi dengan wajah berubah terkejut melihat keadaan disekitarnya, d

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28
  • Ksatria Pengembara Season 2   176. Bagian 8

    “Apa yang kau tertawakan, kematian akan segera menghampirimu Yudha Manggala” ucap Badug Seketi lagi.“Siapa namamu?!” Bintang malah bertanya.“Aku Badug Seketi, penasehat utama Raja Siluman Buaya” ucap Badug Seketi penuh bangga.“Sepertinya pengetahuanmu masih sangat dangkal Badug Seketi...” ucap Bintang hingga menghapus senyum penuh kebanggaan diwajah Badug Seketi.“Apa kau pikir, pusaka para dewa hanya ada satu milik Raja Siluman Buaya?!” ucap Bintang hingga membuat wajah Badug Seketi kembali berubah terkejut.“Apa kau punya?!” tanya Badug Seketi.“Banyak”“Haha... sebanyak apapun pusaka dewa yang kau miliki, takkan mampu menghadapi kekuatan Tongkat Pilar Ghaib milik Raja Siluman Buaya, karena Tongkat Pilar Ghaib adalah pusaka para dewa dimasa lampau”“Hahaha... Kau yang terlalu pikun Badug Seketi, akan kupe

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-28

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

DMCA.com Protection Status