Merry mengerjapkan matanya, hari terasa masih gelap. Akan tetapi, entah kenapa telinganya menangkap jika di luar kamarnya terasa sangat ramai sekali. Seingatnya di Villa tidak ada banyak orang, hanya ada Indira, Merry, Edbert dan juga beberapa pelayan yang bertugas di sana. Namun, para pelayan dan penjaga tidak pernah seberisik itu, pikirnya. Mereka selalu melakukan pekerjaannya tanpa suara, mana berani mereka berisik di rumah Edbert Law. "Kenapa berisik sekali?" tanya Merry lirih.Merry melirik jam yang bertengger cantik di dinding, ternyata waktu masih menunjukkan pukul 4 pagi. "Masih pagi, lalu siapa yang datang? Tumben ngga ada yang ngasih tahu dulu," kata Merry lirih. Merry bahkan melihat ke arah Edbert yang terlihat masih terlena dalam buayan mimpinya. Dengkuran halus yang keluar dari bibir Edbert terdengar sangat merdu di telinga Merry. Dia terlihat sangat nyaman, mungkin karena kegiatan panas yang mereka lakukan sebelum tidur, pikir Merry. Edbert bahkan sampai mengulang
Baca selengkapnya