Melihat wajah Edbert yang terlihat mengenaskan, tentunya membuat Indira tidak tega. padahal, pada awalnya dia ingin menggoda suaminya dulu untuk berkata 'tidak'. Akan tetapi, saat pandangan mata mereka bertemu hati Indira langsung luluh. Dengan perlahan Indira pun menganggukkan kepalanya."Iya, Mas," jawab Indira.Kata yang keluar dari mulut Indira membuat Edbert terlihat senang bukan main, mata pria itu langsung berbinar."Jadi beneran boleh?" tanya Edbert meyakinkan. Indira langsung terkekeh saat mendengar pertanyaan dari Edbert, dia merasa jika suaminya telah banyak berubah. "Boleh, Sayang. Sangat boleh, aku istrimu, aku milikmu. Lakukanlah apa pun sesuai keinginan kamu, Sayang." Indira membelai pipi Edbert dan mengusap bibir seksinya. Edbert langsung menangkap tangan Indira dan mengecupnya beberapa kali, dia suka tangan mungil itu apa lagi saat memainkan miliknya. "Mas mulai, ya?" tanyanya pada sang istri. "Iya, Sayang. Lakukanlah, aku juga menginginkannya." Indira langsung m
Read more