Home / Fantasi / Guardians of Shan / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Guardians of Shan: Chapter 131 - Chapter 140

202 Chapters

Keluarga Wynter, Lagi – 5

Besoknya, aku tidak melihat Ezekiel maupun Safir, lagi. Keduanya seakan menghilang pada dini hari karena aku bangun tepat ketika matahari terbit saat melihat jendela kamar.Bosan. Kenapa aku harus diam terus?Aku ingin membantu. Sudah sewajarnya aku bertarung di sisi mereka. Namun, sepertinya aku masih dikira hanya akan menjadi beban. Sudahlah, kalau telanjur begini diskusi panjang pun tidak mempan.Aku coba membaca surat yang tergeletak di meja.Jangan ke mana-mana. Gue pergi sebentar.Sudah jelas siapa yang menulis suratnya meski tidak tertulis keterangan penulisnya. Aku menggulung kertas itu lalu membuangnya. Hanya dengan itu, aku kembali di berkeliling rumah Ezekiel sambil mencari sesuatu yang menarik. Ini sudah kesekian kalinya mereka meninggalkanku. Bukan hal baru lagi, memang sejak awal aku selalu disuruh menunggu.Sudah lama aku ingin menemani mereka, atau setidaknya menjadi penolong meski sesekali. Maksudku, siapa tahu lawan kami kali ini akan kalah
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Keluarga Wynter, Lagi – 6

Atas kehendak Ezekiel, aku disuruh menunggu saja di rumah sampai dia kembali."Nanti gue jelasin hasilnya," ujar Ezekiel sebelum pamit. "Pokoknya lo jangan ke mana-mana tanpa seizin gue.""Terserah," balasku malas. Apa-apa harus minta izin segala.Aku mengerti kalau dia ingin melindungi, tapi menurutku ini sudah mulai aneh. Aku bisa menjaga diri dan tahu mana bahaya dan aman. Apa dia masih menganggapku sepolos itu? Aku ingat betul dulu sangat ketakutan sampai-sampai tidak mau berpisah dengan Guardian. Tapi, sekarang aku merasa sebaiknya lebih sering menjaga diri ketimbang harus bersama pelindungku terus. Tapi, bagaimana cara membicarakannya nanti?Aku mendengar bunyi benda lembut ditepuk.Rupanya Ariya duduk di sofa ruang tamu menghadap aku. Dia diam saja. Selama beberapa menit lewat hanya helaan napas kami yang terdengar. Sampai akhirnya, dia bicara. Tampak bosan menunggu rapat ala kadar yang terjadi di luar.Dari jendela sudah menunjukkan bahwa malam telah
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more

Keluarga Wynter, Lagi – 7

Ariya pamit beberapa saat setelah Ezekiel pulang. Keduanya tidak mengucapkan sepatah kata selain hanya dengan tatapan. Sepertinya Ariya masih kesal dengannya.Ezekiel pulang membawakan sesuatu. "Gue tahu lo lapar. Ini, gue belikan makanan."Aku berterima kasih. "Jadi, sudah dapat orangnya?"Ezekiel hanya mengiakan. "Sebentar lagi dia tiba. Tapi, gue enggak bakal membiarkan kalian satu ruang tanpa gue yang awasin."Tentu saja."Di mana Darren?" tanyaku."Dia yang jemput," jawabnya. "Sebenarnya agak susah membujuk bocah itu ke sini tanpa diseret Darren.""Dia mungkin takut," tebakku. "Takut?" Entah kenapa Ezekiel terdengar tersinggung."Kalian yang membuatnya takut, sudah memburu, sampai berjuang menyeretnya ke sini lagi." Aku berargumen. Orang lain jelas takut jika diperlakukan begitu. Meski aku tahu Ascella juga terlibat, tapi dia harus bicara. Namun, tentu dia tidak perlu diperlakukan dengan buruk seperti target kami.Ezekiel mengiakan tanda
last updateLast Updated : 2022-08-28
Read more

Bab C

« Liliane »Sudah beberapa hari kami tinggal di rumah Helia dan aku belum menemukan kejanggalan atau petunjuk. Bahkan Dad tidak menceritakan apa pun, barangkali agar aku tidak membocorkannya atau mungkin beliau juga sama bingungnya denganku. Harusnya dia memberitahu. Bukankah aku diciptakan untuk menjaganya? Memastikan dia tetap berada di jalan semestinya? Barangkali, Dad masih mengira aku hanyalah putrinya yang masih berusia sepuluh tahun. Padahal sudah lewat hampir delapan dekade lamanya. Mungkin, dia bermaksud melindungiku. Mungkin saja. ***Ada aturan yang Dad dan Helia sepakati. Kami hanya boleh makan di tempat yang berbeda, itu pun jadwalnya harus sama, meski kami tidak makan saat itu juga. Kenapa? Tentu saja, kami menunggu dan memastikan jawaban sesungguhnya.Dad biasanya akan mendiamkan makanan kami selama beberapa saat. Ia juga akan mencoba meletakkan makanan itu di antara tumbuhan atau hewan-hewan kecil yang berkerumun. Jika ada reaksi
last updateLast Updated : 2022-08-29
Read more

Kekuatan dari Dewa – 1

"Kalau ada apa-apa, kami bakal bantu."Hanya itu pesan dari Ezekiel sebelum dia dan abangnya pergi. Entah apa rencana mereka kali ini. Sekarang, mereka mengizinkan Ascella diam di sini, meski awalnya tentu harus berdebat kecil mengenai keselamatanku. Tapi, ujungnya mau tidak mau keduanya harus meninggalkanku bersama Ascella."Kalau ada apa-apa, bilang," ucapku ke Ascella sebelum pergi meninggalkannya di kamar yang sudah disediakan.Ascella mengangguk, dia membiarkanku pergi. Sebenarnya aku ragu harus menemaninya. Lebih nyaman jika bersama gadis lain seperti Safir. Tapi, aku tahu rubah itu tidak akan menyukainya. Siapa juga yang mau percaya dengan orang lain secepat itu? Tapi, bagiku meninggalkan anak lelaki seorang diri itu bukan hal buruk. Lagi pula, aku bisa datang padanya beberapa saat nanti. Sekarang, aku lebih memilih berteman dengan sesama gadis saja dulu."Aku ke belakang dulu, ya," ujarku canggung sebelum akhirnya pergi.Tidak terlihat reaksi apa pun
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more

Kekuatan dari Dewa – 2

"Sudah cukup sampai di sini." Safir bersandar pada dinding waktu kami keluar dari rubanah. "Dia tidak lain hanya penipu."Aku terdiam. Ucapan Ascella barusan sukses membuat pikiranku kian kalut. Selagi memandangi perhiasan yang menemaniku sejak dilahirkan, kini terlihat asing kembali. Yang aku tahu, kalung ini berguna sebagai penanda keberadaan maupun keadaan sang Guardian. Tetapi, apa hanya itu?"Hei!" Safir menepuk bahuku. "Kamu masih percaya dengannya?""Tidak." Aku lantas menggeleng. "Aku hanya bingung dari mana dia tahu.""Tentu saja dia tahu," balas Safir. "Siapa lagi kalau bukan karena Zibaq?"Aku setuju dengan Safir. Jangan mudah percaya, terlebih jika dia berhubungan dengan Zibaq.Berbeda dengan kebanyakan lawan yang kudengar. Zibaq bisa dibilang paling tidak ditakuti. Ketika orang-orang takut terhadap lawannya, kami justru bertingkah seakan jin itu hanya teman yang menyebalkan."Kalau begitu, sebaiknya kita tunggu sampai para Guardian tiba,
last updateLast Updated : 2022-09-11
Read more

Kekuatan dari Dewa – 3

"Eh." Aku nyaris menyebut namanya di depan barista. Kalau dia tahu, bisa gawat. Duh, Ezekiel suka sekali datang mendadak. "Kenapa di sini?" Ezekiel malah tersenyum manis. "Lo sendiri? Sang Putri datang sendirian, enggak bisa dibiarkan.""Kamu seorang Putri?" Barista di belakangku tentu terkejut."Di mata gue, dia itu Tuan Putri yang harus dilayani setiap saat." Ezekiel menatap wanita itu dengan senyuman aneh.Si wanita justru mengikuti ekspresi Ezekiel. "Ah, itu."Aku menahan napas, menahan malu.Ezekiel langsung menjauh dan menghampiri sekumpulan pemuda. Tanpa menunggu saja dia langsung mengucapkan sesuatu–entah apa–yang seketika membuat suasana meriah.Barista yang berdiri di belakangku hanya bisa menatap dalam diam. Sorot matanya menunjukkan suatu perasaan yang membuatku curiga."Ada apa?" tanyaku pelan, sekiranya tidak terdengar melainkan dia.Wanita itu perlahan menarikku mendekat. "Kamu serius berkencan dengannya?" Dia menatapku tajam
last updateLast Updated : 2022-09-18
Read more

Kekuatan dari Dewa – 4

"Ezekiel!" Tidak peduli lagi dengan nama samaran, aku terus menyeru. Memastikan bahwa Guardian-ku masih di sana. Aku coba mencarinya menggunakan kalungku. Kalungku sama sekali tidak bersinar, tanda dia sudah begitu jauh.Meski dunia tampak gelap karena sudah malam, namun tetap saja terasa janggal lantaran kegelapan ini seperti menyegel kota ini. Aku hampir tidak bisa melihat dalam jarak jauh, hanya mengandalkan firasat dan sedikit cahaya kalungku.Aku kembali menyeru. "Ezekiel!"Tidak ada yang membalas.Wuuussshhh ...!Aku merasakan dorongan, ternyata dari badai yang menyeruak dari depan. Dunia terasa terguling. Terhentak dan berputar beberapa saat hingga jatuh ke tanah yang begitu dingin. Sekujur badan terasa nyeri dan membeku ketika kulit menyentuh tanah es.Aku langsung berlutut sambil memeluk diri yang menggigil lalu mencoba mengedarkan pandangan yang tadinya gelap. Kepala terasa pusing akibatnya, tapi aku berhasil pulih sesaat dan menatap sekitar un
last updateLast Updated : 2022-09-25
Read more

Kekuatan dari Dewa – 5

Sekutu Raja Iblis. Musuh para Guardian Shan. Dua kalimat yang sukses membuatku tidak mampu berkata.Tidak heran kenapa Ezekiel dan Darren begitu menyudutkan Ascella.Tidak heran kenapa mereka begitu keras kepadanya.Tidak heran pula jika Ascella punya niat di balik sikap manisnya padaku. Dia ingin aku di sisinya agar aku terjerat dalam perangkap.Ezekiel dan Darren selama ini mencoba melindungiku darinya. Tapi, aku masih saja meragukan. Aku telah meragukan pelindungku sendiri yang mana membuatku merasa malu.Semua ini telah direncanakan. Para pelindungku sudah berusaha membimbingku ke jalan yang semestinya. Tetapi lagi, aku masih saja ragu. Aku nyaris masuk ke dalam perangkap sekutu iblis.Semua rahasia akan terungkap.Namun, belum juga ditemukan titik terang.Semakin jelas siapa musuh kami sesungguhnya. Namun, semakin samar pula pola cerita masa lalu di Shan.Apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa bisa terjadi.Bahkan jika sem
last updateLast Updated : 2022-10-02
Read more

Kekuatan dari Dewa – 6

Untuk kali pertama aku mendengar kisah Guardian membunuh suatu kelompok dalam sekejab. Sementara biasanya aku dengar mereka hanya menghabisi satu lawan dalam sekali waktu juga.Ezekiel mengubur mereka hidup-hidup dengan salju. Tanda ia sengaja membuat kematian mereka begitu lamban dan menyakitkan. Itu cukup membuat seisi kota gentar. Membuatnya menjadi sosok yang ditakuti. Namun, mengapa Ezekiel bertingkah seakan senang diperlakukan seperti itu? Bukankah ditakuti sama saja dengan dikucilkan secara halus? Kulihat dia tampak ceria mengobrol bersama rakyat di sini. Bahkan menikmatinya seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Dia antara tidak tahu keadaan atau barangkali malas menanggapi dan terus saja bertindak sesukanya.Ezekiel memang susah ditebak. Itu juga bisa jadi penyebab kenapa disegani. Takut bila dia tersinggung, maka nasib berakhir seperti pasukan tadi. Aku sendiri belum tahu pengendalian emosi Guardian ini, apakah dia tergolong sabar atau justru pendendam. Aku belu
last updateLast Updated : 2022-10-09
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status