Share

Keluarga Wynter, Lagi – 5

Besoknya, aku tidak melihat Ezekiel maupun Safir, lagi. Keduanya seakan menghilang pada dini hari karena aku bangun tepat ketika matahari terbit saat melihat jendela kamar.

Bosan. Kenapa aku harus diam terus?

Aku ingin membantu. Sudah sewajarnya aku bertarung di sisi mereka. Namun, sepertinya aku masih dikira hanya akan menjadi beban. Sudahlah, kalau telanjur begini diskusi panjang pun tidak mempan.

Aku coba membaca surat yang tergeletak di meja.

Jangan ke mana-mana. Gue pergi sebentar.

Sudah jelas siapa yang menulis suratnya meski tidak tertulis keterangan penulisnya. Aku menggulung kertas itu lalu membuangnya. Hanya dengan itu, aku kembali di berkeliling rumah Ezekiel sambil mencari sesuatu yang menarik. Ini sudah kesekian kalinya mereka meninggalkanku. Bukan hal baru lagi, memang sejak awal aku selalu disuruh menunggu.

Sudah lama aku ingin menemani mereka, atau setidaknya menjadi penolong meski sesekali. Maksudku, siapa tahu lawan kami kali ini akan kalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status