Orva membulatkan matanya. Oscar yang belum pulih dari cidera sebelumnya, tiba-tiba saja sudah bersiap dengan pakaian seadanya."Kak, apa yang kau lakukan?" pekik Orva.Orva sedikit mendorong Oscar supaya Oscar kembali istirahat di atas ranjang. Luka yang di alami oleh Oscar cukup fatal. Membuat Oscar harus memulihkan diri dalam jangka waktu lebih lama dari perkiraannya sendiri.Oscar mngusap ujung kepala Orva sembari tersenyum. "Bersiaplah. Nona membutuhkan kita," ujar Oscar."Kak, biar aku saja. Kau harus istirahat sampai benar-benar pulih," kata Orva. Ia sangat khawatir karena hanya Oscar keluarga satu-satunya yang ia miliki."Orva, kita memiliki tugas penting. Kepercayaan Nona, tidak boleh kita abaikan. Kau tahu, bukan? Sejak kita menerima pekerjaan sebagai pelindung Nona, kita harus melindunginya dengan mempertahankan nyawa kita. Apa kau sudah mengerti?"Dulu, Oscar bukankah orang yang sepeduli itu dengan orang lain. Ia tidak
Read more