“Sialan!!!” umpat Adam, dia kesal, kenapa tak menyadari kalau Tamara itu masih SMA, selama ini dia selalu bermain aman, tak mau terlibat dengan gadis-gadis labil, atau bucin. Adam melajukan mobilnya meninggalkan apartemen, dia berharap tak akan bertemu dengan gadis itu lagi. * [Jangan lupa, temani aku nanti malam! ] Chat Hamid kepada Adam. Lelaki itu hanya melihat, tak ada minat untuk membalas chat sepupunya itu, sebenarnya dia malas ke tempat tante Rani, seandainya orang yang mengajak bukan Hamid, pasti dia sudah menolak mentah-mentah. Saat ini, Adam sedang berada di sebuah warkop, memeriksa email yang masuk, beberapa dari klien yang pernah dia selesaikan masalahnya. Mereka mengirim ucapan terimakasih dan perasaan puas karena masalah mereka telah di bereskan oleh Adam. Selama ini, lelaki itu bekerja dengan sangat rapi, dia tak pernah mau bertemu dengan klien jika dia tak mempercayai orang itu, begitu pun dia tidak pern
더 보기