“Selamat jalan, semoga secepatnya engkau ke neraka!”Ira menarik rambut wanita yang sedikit tersingkap, dia memegang tangan Ira, lalu mencekik leher Ira, Ira meronta, wanita itupun mencoba melepaskan genggaman di rambutnya. Lamat-lamat pegangan Ira mengendor, bersamaan dengan hilangnya kesadaran. Wanita itu merapikan rambutnya lalu segera berjalan keluar dari ruang perawatan. Baru saja dia menutup pintu, beberapa orang perawat melewati ruangan Ira dan masuk ke ruangan sebelah. Wanita itu mengurut dada, bersyukur tak ketahuan, dia berjalan secepat mungkin meninggalkan tempat itu. “Hahahaha, rasakan kamu perempuan bodoh, pasti sekarang dia sudah meregang nyawa, dan sebentar lagi aku akan menjadi nyonya Robi,” tawa khas wanita itu menggelegar. Dia kemudian membuka masker, nampak wajah Maya yang putih, dia segera menghapus riasannya, lalu berganti pakaian, dia memarkir mobil di parkiran rumah sakit. Perawat yang se
Last Updated : 2021-11-10 Read more