Nadiv memandangi wajah Adelia yang masih setia memejamkan matanya sejak kecelakaan kemarin. Rasa bersalah akan terus menghantui dirinya selama Adelia belum sadar. Membuat Nadiv sedikit berfikir, apa mungkin kini Adelia tulus mencintainya? Bahkan gadis itu sampai rela mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan Nadiv. Nadiv tidak tahu perasaan apa ini, yang jelas ia merasa setitik rasa bahagia kala Adelia membuktikan ucapannya kalau gadis itu memang mencintainya. Ia tahu ini salah, ia sudah memiliki Rallin dihatinya. Namun untuk masalah ini, ia tidak bisa membendung perasaannya sendiri. Jahatkah Nadiv kalau bimbang antara dua pilihan? Keduanya sama-sama memiliki tempat dihati Nadiv dengan porsi yang sama. Ia tidak tahu bagaimana Rallin kalau mengetahui fakta ini, bahkan sejak kemarin ia memilih untuk menghindar sejenak dari Rallin. Ia sengaja mengabaikan pesan serta panggilan dari gadis itu. Entahlah, rasanya ia sedang ingin menjaga jarak dengan gadisnya. Egoiska
Baca selengkapnya