Sang surya sudah mulai turun kembali ke peraduannya. Menyisakan awan-awan berwarna jingga di bentangan cakrawala. Suasana sore ini tampak begitu indah. Tampaknya hujan tidak akan turun hari ini. Sementara itu,, di dalam sebuah mobil berwarna putih, seorang gadis dengan rambut panjang yang ia gerai itu tampak tengah termenung. Gadis itu menyetir dengan kecepatan lambat. Pikirannya bercabang.“Aneh,” gumamnya pelan.Gadis itu adalah Rallin. Setelah dari rumah Astan, ia memilih untuk langsung pulang. Dengan alasan takut kalau Henggar mengkhawatirkannya. Apa lagi ia hanya pamit untuk menonton pertandingan Sendi yang hanya sebentar. Pasti lelaki itu akan menceramahinya karena pulang terlambat. Ya, meskipun Henggar tidak pernah marah, namun tetap saja mendengar omelan lelaki itu membuat Rallin pusing sendiri.Ia bahkan sampai heran. Di sekolah, Henggar selalu terlihat kalem dan tidak banyak bicara. Malah terkesan seperti misterius. Namun nyatanya tidak sam
Last Updated : 2021-12-01 Read more