Besok paginya, Paman dan Bibi hendak kembali ke rumahnya."Riana, kamu jangan terlalu berpikir tentang masalah Yoga. Paman yang akan mengurus semuanya. Paman juga sudah menyewa jasa pengacara untuk mengurus semua ini. Kamu hanya perlu datang ke kantor polisi, jika mereka memintamu datang untuk memberikan keterangan", Paman berbicara sambil mengusap kepalaku sebelum dia memasuki mobilnya. "Iya, Nak. Kamu jangan terlalu bersedih. Ingat anak yang ada dalam kandunganmu", balas Bibi."Baik, Bi, Paman. Aku akan mendengarkan semua nasehat Paman dan Bibi", jawabku. Mereka lalu memasuki mobil dan berlalu meninggalkan rumahku. Aku kembali memasuki rumah. Semua yang Bibi dan Paman ucapkan benar. Aku tidak boleh terlalu bersedih. Memang semua ini berat, tapi aku harus bisa tegar dan kuat demi calon anakku. "Bik, tolong masakin bubur kacang hijau. Aku lagi pengen itu!" ucapku pada Bik Inah sebelum pergi memasuki kamarku. "Ba
Last Updated : 2021-09-29 Read more