"Riana kangen Ayah dan Ibu, Paman!" ucapku masih terisak menahan tangis."Sudah, jangan menangis lagi. Doakan mereka agar kuburannya lapang, mendapatkan tempat yang terbaik disisi Tuhan", ujar Paman membelai kepalaku dengan lembut."Kamu kesini bareng Yoga kan?" tanya Paman padaku."Iya, Paman. Dia ada di ruang tamu", ujarku melepaskan pelukan pada Paman."Ayo kita ke depan, Bibimu sudah selesai masak mungkin. Kita makan siang dulu", ujar Paman menggandeng tanganku. Kami berjalan beriringan menuju ruang makan. Ternyata Bibi memang sedang menata makanan di atas meja."Ayo...kita makan dulu, bibi sudah selesai masak", ajak Bibi padaku dan Paman."Sana...panggil suamimu juga", ujar Paman padaku. Aku segera berjalan menuju ruang tamu."Mas...dipanggil Paman. Makan dulu katanya", ujarku pada Mas Yoga yang tengah bermain handphone.Dia berdiri lalu mengikutiku ruang makan. Aku lalu duduk di samping Bibi sedangkan Mas Yoga duduk disam
Last Updated : 2021-09-20 Read more