Setelah satu jam menempuh perjalanan, tiba juga Maya dan Alif di kediaman Indah. Namun, keduanya dibingungkan akan pintu gerbang yang terbuka, serta satpam yang tak nampak. Apa mungkin, satpam itu sudah lebih dulu kabur, itu yang Maya dan Alif pikirkan. "Kok pintu gak ditutup sih, sepi juga," ucap Maya bingung. "Udah, masuk aja," ujar Alif. Keduanya pun langsung masuk secara bersamaan. Namun, dikejutkan oleh kedatangan Reyhan dan Edwan. "Duduk, May," ujar Indah tegas. Indah menatap Maya dan Alif dengan tatapan tajam. Siap introgasi membuat perasaan Maya dan Alif tidak enak."Kok, tumben ada Reyhan dan Edwan," tanya Maya setelah duduk. "Iya mereka menyelamatkan saya dari kejahatan kalian!" jawab Indah langsung pada inti. "Tega-teganya kalian berencana membunuh aku dan kedua anakku hanya demi harta! Gak ada otak kalian! Gak punya pikiran. Aku sudah menerima kalian disini, menganggap kalian keluarga karena tidak tega melihat kalian hidup di jalanan! Tapi balasan kalian sungguh di lua
Baca selengkapnya