Jarak yang paling dekat untuk kita, adalah kehidupan dan kematian. Apa yang tidak bisa dibeli oleh kekayaan, ialah kematiaan. Terlihat abadi namun tak abadi, begitulah waktu. * * * Toko bunga adalah tempat yang tak pernah di datangi Aiza, hanya beberapa kali ia mengunjunginya ketika masa kuliah dulu. Tapi hari ini, ia sengaja mengunjunginya. Entah apa yang bisa ia berikan, selain karangan bunga untuk hari ini. Bunga Lily, krisan, dan mawar putih. Rangkaian indah yang dibuat oleh owner-nya dengan rasa duka, hingga sampai di pusaran sang pemiliknya Niskala. Sebelum Aiza pulang dan mengunjungi Rumah Sakit, Aruna meneleponnya lalu mengabarkan berita itu padanya. Kabar duka tentang meninggalnya Niskala, lima menit yang lalu. Aiza langsung mengemasi barangnya, permisi pada semua di ruang kantor. Bahkan Wira yang menyapanya sehabis jam terakhir pun, tak digubrisnya hingga lelaki itu memesan rangkaian karangan bunga lalu
Read more