Share

Undangan Pernikahan

Semua yang sendiri akan datang pada waktunya untuk menjadi berdua.

* * *

Plak!

Sebuah undangan terlempar di atas meja, siapa orang kurang kerjaan yang membuat kaget pagi begini. Tapi sang tersangka malah nyengir, lalu merangkul pundakku begitu saja.

"Datang ya! Lu kan sobat gue, nanti lu harus jadi saksi gue!"

"Apa sih datang, saksi? Lu kena pidana? Aduh!" Dia menepuk kepalaku, kutarik kunciran rambutnya sampai dia mengaduh. Wira kesal ia mengambil kembali surat undangan di meja yang dilempar tadi.

"Nikahan gue semprul!" Menyerahkannya kali ini ke tanganku dengan tidak ramah. Aku baru sadar ternyata nama di undangan adalah 'Eiliyah & Wira'!

"Lu mau nikah!"

"Sunatan!" Jawabnya ketus.

"Haha! Ya sorry, lu nya asal jeplak aja. Lagian gue juga lagi ngelamun, ya mana engeuh lu ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status