“Mmm ... Ini, Pak, kawan-kawan udah selesai, apa Bapak mau kasih pengarahan lagi? Kalau tidak, kami mau istirahat dulu.” Remaja putri itu tampak ragu-ragu. Ia tak berani melihat ke arah Adelia.“Oh, iya, Putri. Silahkan, Bapak sudah mau pulang. Kalian silahkan lanjutkan kegiatan ya,” jawab David masih dengan kikuk.“Baik, Pak. Permisi....” Remaja putri itu langsung berlalu tanpa menunggu kata-kata dari David.“Tuh, kan ... malu kan jadinya,” protes David. Adelia menunduk dan menyadari kesalahannya.“Maaf, Sayang....”“Ya sudah, ayo! Dokumennya udah ketemu!” David menarik begitu saja tangan Adelia yang masih membelakanginya.Sepanjang perjalanan dari ruang guru sampai parkiran mobil, David masih terus meracau. Menasihati istrinya agar tak bertindak seperti tadi di tempat umum. Meski situasi tengah sepi, namun risikonya selalu ada. Adelia hanya menunduk tanpa kata. Sesekal
Baca selengkapnya