***"Kopi? Teh?" tawar Sabrina."Tidak usah, terima kasih." Omran duduk bersandar di kursi pelataran villa pribadi miliknya. Pandangannya menatap lurus ke arah pantai yang terlihat tenang di bawah tebing. Sejak kejadian itu, dia enggan untuk pulang ke rumah. Rasa bersalah terhadap Fatma membuatnya semakin dilanda rasa ketakutan untuk bertemu dengan wanita itu. Sementara itu, Sabrina memanfaatkan keadaan untuk terus mengekori keberadaan Omran."Pulanglah Cassandra, aku butuh waktu untuk memikirkan semua ini," pinta Omran.Sabrina duduk di samping Omran yang terlihat melamun, "A-aku tidak bisa meninggalkanmu sendirian," ucapnya.'Kamu pikir aku tidak tahu wajah palsumu itu, Sabrina," rutuk Omran di dalam hati. Namun, kali ini dia akan membiarkan Sabrina berada di dekatnya untuk sementara waktu selama wanita licik itu tidak melakukan hal-hal yang merugikan. Bagi Omran, perselisihan dengan Fatma yang mungkin akan muncul saat dia pulang nanti adalah hal
Baca selengkapnya