Home / Romansa / Pura-Pura Menikah / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Pura-Pura Menikah: Chapter 31 - Chapter 40

140 Chapters

Rencana kembali kerja

Makan malam di kediaman Castanyo makin ramai dengan adanya anggota baru. Antoni dan Lusi berharap hubungan baru yang dijalani Gifran, semoga bisa berjalan baik. Hanya itu harapan mereka, pasalnya Gifran susah sekali untuk dibujuk memiliki pendamping hidup. Apalagi menikah. Tragedi kemarin ada untungnya juga. Coba kalau tidak, mana mungkin sekarang Gifran menikah dan memiliki istri yang cantik bak bidadari.Dentingan sendok yang terdengar hingga semua orang selesai menghabiskan makanannya. Mereka beranjak menuju ruang tengah. Kecuali Serena. Gadis itu, nampaknya ikut membereskan meja makan yang ada di sana. Membantu menyusun piring kotor lalu diangkat ke tempat cuci piring. "Aduh nggak usah Non. Ini tugas bibi. Biar Bibi aja yang beresin. Nggak enak sama Nyonya. Meningan Nona gabung sama keluarga di depan," tegur Bi Ira sungkan. Serena menoleh ke arah bi Ira. "Nggak apa-apa kok Bi. Ini pekerjaan yang sangat mudah kok. Aku biasa bantuin Mama di rumah j
Read more

Akting Romantis

Keesokan harinya Pagi-pagi, Serena bangun menyiapkan segala keperluan Suaminya. Mulai dari pakaian, sampai sepatu yang akan dikenakan berangkat kantor. Usai beres, Serena lekas masuk ke dalam kamar mandi untuk bersiap ke toko. Hanya sekedar mengecek keadaan tokonya sebelum siang nanti, ia menjemput kedua orang tuanya di Bandara.Gifran sudah terlihat rapi dengan setelan jas navy yang sudah disiapkan istrinya. Setelah berpakaian rapi, keduanya memilih turun sarapan bergabung bersama keluarga. Semua keluarga yang ada di meja makan, terlihat sangat senang melihat kedatangan sepasang pasangan baru yang masih hangat-hangatnya. Sampai di meja makan, Gifran membukakakan istrinya kursi seraya mengelus rambutnya. Serena pun terkejut mendapati perlakuan Gifran di hadapan semua orang yang ada di meja makan. Serena pun menoleh ke arah suaminya sekilas. Seolah tahu maksud istri bar-barnya. Gifran hanya mengulas senyum manis.Serena mengambil piring
Read more

Nasehat Duo R (Raja Ratu)

Taksi yang ditumpangi Serena berhenti tepat di depan lobi bandara. "Pak tunggu sebentar yah. Saya mau mencari mama dan papaku terlebih dahulu," pesan Serena pada sopir taksi. "Baik Nona." Serena melangkahkan kaki ke dalam Bandara mencari kedua orang tuanya yang habis menikmati liburan singkat di Pulau Dewata Bali saat keduanya, honeymoon di Prancis. Tak lama kemudian, Pintu kedatangan bandara di buka. Duo Raja dan Ratu berjalan keluar mencari keberadaan Serena anak semata wayang mereka yang katanya akan menjemput. Melihat Papa dan Mamanya berjalan ke arah kerumunan orang-orang yang menunggu kedatangan sanak saudara mereka, Serena lekas menaikkan kedua tangannya seraya berteriak "Papa, Mama aku disini." Duo Raja dan Ratu segera menghampiri anak semata wayang mereka yang sudah menikah beberapa hari yang lalu. "Sayang, anak Mama yang cantik," sambut Ratu menghamburkan pelukanannya ke Serena dengan wajah merekah. Selama anaknya menikah beb
Read more

Berkunjung ke Rumah Mertua

Usai menyerahkan beberapa oleh-oleh ke Mama dan Papanya Serena beranjak dari sofa. Ia melangkahkan kakinya menuju kamar yang hampir dua minggu tidak ia tempati.Sampai di dalam kamar, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk yang selama beberapa hari ia tinggalkan. Tak berselang lama, matanya seakan berat untuk ditopang, hingga akhirnya ia tertidur. Hingga malam datang, Serena belum juga menampakkan tanda-tanda akan bangun.  Ia seakan terlelap dengan mimpi yang indah. Wajar saja, selama menikah dan menjadi istri seorang Gifran Aleandro Castanyo, Serena selalu bangun pagi-pagi menyiapkan segala kebutuhan suaminya yang akan berangkat ke kantor. Jadi, menurutnya sah- sah aja. Selama, dia berada di rumah orang tuanya Serena bebas melakukan apa saja. Termasuk, tidur yang lama,. Seperti kebiasaannya sebelum menikah. Bahkan, tak jarang Serena bisa tidur selama lebih dari dua puluh empat jam, jika kondisi gadis itu tidak baik-baik saja. 
Read more

Pondok Indah di Rumah Mertua

Melangkahkan kaki menuruni anak tangga satu per satu Serena menemui suami kedondongnya di ruang tamu yang tengah berbincang bersama papanya. Dengan langkah gontai tak bersemangat, ia mendudukkan bokongnya di salah satu kursi single. Gifran yang melihat istri bar-barnya itu  bergeming tatkala, matanya tertuju pada pakaian yang dikenakan istrinya, sepasang piyama bergambar kartun spongebob yang tidak sama dengan perwatakan yang dimiliki istrinya itu. Ingin rasanya Gifran tertawa terbahak-bahak seandainya kedua mertuanya tidak ada."Akhirnya yang ditunggu Nak Gifran muncul juga," sambut Raja menoleh ke arah anak semata wayangnya.Duduk tegap dengan menyilangkan kaki kiri, Serena hanya bergeming menatap suaminya yang duduk di depannya, hanya dibatasi meja kaca sebagai penyekat."Ia pasti menertawakanku, karena penampilanku!" batinnya menebak. Yah, Serena sudah bisa melihat eksprresi Gifran di hadapannya itu. Seolah berkata "Bajumu sangat lucu. Kamu lebih mirip
Read more

Akting Manis kepura-puraan

Gifran dan Serena tiba di rumah jam sepuluh malam. Sebelumnya, Gifran singgah di apartemen Tayo mengambil beberapa file yang akan diperiksa malam ini. Sebab, besok akan ada agenda rapat bersama para pemegang saham dan investor. Mobil mewah sedan hitam terparkir sempurna di carport keduanya lekas turun usai melepaskan seatbelt masing-masing. Melangkah bersama menuju pintu, masuk ke dalam kediaman Castanyo. Diantara keduanya tak ada yang saling bertegur sapa hingga, keduanya sampai di dalam kamar.Serena lebih dulu masuk ke kamar mandi mengganti kembali pakaiannya. Sejak kejadian di hotel Paris sewaktu berbulan madu, Serena tak ingin lagi teledor. Ia selalu membawa pakaiannya ke dalam kamar mandi.Setelah mengenakan setelan piyama berwarna maroon, Serena melangkahkan ke arah sofa besar membawa bantal dan selimut yang menjadi tempat tidurnya selama ini. Yah, mereka berdua memutuskan untuk tidur berpisah, guna menghindari kontak fisik yang bisa saja te
Read more

Pagi Yang Indah

Hari-hari berlalu begitu cepat, Kedua pasangan suami istri itu di sibukkan dengan aktivitasnya sendiri masing-masing. Usai menyiapkan pakaian Gifran seperti biasa, Serena langsung turun membantu Bibi yang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga Caatanyo.Dengan keahlian memasak yang dimilikinya, Serena mengolah beberapa jenis makanan untuk menu sarapan. Tak sampai disitu saja, Serena juga sering membuat cake untuk Papa dan Mama mertuanya. Serena ingin meninggalkan kesan yang baik di mata kedua mertuanya, jika dirinya dan Gifran berpisah kelak.Makanya, Serena selalu berusaha menyenangkan hati papa dan mama mertuanya.Menu sarapan yang dibuat sudah siap tersaji di atas meja. Satu per satu anggota keluarga, mulai mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan. Seperti pagi ini, Antoni mencoba menu baru yang disajikan Serena, yaitu Nasi goreng Seafood dengan saus gochujang dari Korea. Nasi goreng kali ini benar-benar nikmat untuk lidah orang Indonesia. "Nggak
Read more

Sakit

"Tuan permintaan konsumen pada produk kosmetik dan busana pakaian yang diluncurkan beberapa bulan yang lalu, mengalami jumlah peningkatan. Hal ini menjadi kabar  bahagia bagi saham B&G yang mengalami terus peningkatan," lapor Tayo memberikan informasi penting kepada atsannya. "Kalau gitu kita harus adakan pesta perayaan. Bagaimana kalau kita mentraktir seluruh karyawan yang berpartisipasi pada event kemarin. Kamu pesanlah satu restoran dan ajak mereka ke sana." ucap Gifran memberi perintah. "Waktunya kapan Tuan saya mereservasi tempat?" "Jadwalku kosongkan sampai sore? Gimana kalau malam ini saja. Kebetulan, sudah lama kita nggak mengadakan perayaan kesuksesan setiap produk yang kita pasarkan laku terjual," usul Gifran seraya memperbaiki kacamatanya. "Baik Tuan. Hm... Apa tuan akan memanggil Nona. Maksud saya, Apa tuan  berencana mengikutsertakan nona Serena acara malam nanti?"&
Read more

Kemarahan Serena

Gifran duduk di samping ranjang tempat tidur Serena. Memandang wajah pucat yang damai dalam tidurnya. Gifran akui selama ini, dia menjadi suami yang egois. Tanpa memikirkan perasaan istrinya sekalipun. Selama ini dia mengira Serena hidup dengan tenang tanpa ada masalah sama sekali. Ternyata dugaannya semua salah. Setelah mendapat penjelasan dari Lela sahabat Istrinya, Gifran langsung mencari tahu penyebab Serena pingsan di dalam ruangannya. Dia meminta Tayo untuk menyelidiki masalah toko yang dikelola Serena. Dan ternyata hasil temuan yang dilaporkan oleh Tayo sangat mengejutkan. Toko cake yang dikelola istrinya mengalami kerugian hingga mencapai lima ratus juta rupiah dalam waktu tiga bulan terakhir. Pantas saja akhir-akhir ini Serena lebih sering pulang malam dari toko, ternyata dia lembur bekerja mencari tahu penyebab kerugiannya. Beberapa data-data keuangan yang di laporkan berbeda dengan hasil analisanya. Dan itulah yang membuat Serena mengalami hal seperti
Read more

Gara-Gara Tamu Bulanan

 Usai mengabarkan kedua orang tuanya, Gifran kembali masuk ke ruang perawatan istrinya. Dia melihat Serena sudah kembali tidur. Melihat jam tangan mewah yang bertengger di pergelangan kirinya, sudah menunjukkan pukul delapan malam. Gifran memutuskan untuk menemani istrinya di rumah sakit. Sambil menunggu bajunya di antarkan Tayo, laki-laki itu menikmati makanan yang sudah dipesan sebelumnya.Tepat setelah menghabiskan makanan, suara pintu  membuatnya membalikkan tubuh. "Tuan ini pesanan anda. Maaf, sedikit terlambat," ucap Tayo seraya menyerahkan paperbag berwarna coklat dari tangannya usai mendudukkan tubuhnya di salah satu sofa yang bersebaerangn dengan Gifran. Tangan Gifran meraih paperbag tersebut.  "Apa Tuan akan bermalam menjaga Nona di sini?""Iya.""Jika Tuan mau saya bisa menemani anda. Itupun jika diperbolehkan Tuan, "usul Tayo. Gifran menggeleng "Tidak usah, say
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status