Home / Horor / Hantu Vila / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Hantu Vila: Chapter 1 - Chapter 10

65 Chapters

Hantu Di Vila Pangandaran part 1

   Sangat menyenangkan kalau liburan diisi dengan pergi ke pantai bersama sahabat.Tapi akan jadi trauma mendalam kalau akhirnya malah terjebak di tempat dan waktu yang salah.Alena akan bercerita pengalaman seramnya ketika berlibur di Pangandaran,  “Lo denger gak?” Bisik Della pelan, sambil menatapku yang duduk di sampingnya.“Denger apaan?” Jawabku.“Kecilin tv-nya coba bentar.” Kata Della lagi.Aku turuti kemauannya, lalu mengecilkan volume suara tv.Kemudian hening, karena vila sebesar ini hanya berisi kami berdua,    “Ah, gak ada suara apa-apa Dellaaaaaa. Udah ah, lagi seru nih acaranya.” Begitu aku bilang ketika sudah mengecilkan volume tv tapi tetap gak mendengar suara apa-apa.“Tadi ada suara, gw denger, sekarang hilang.” Jawab Della.. Sudah jam 11 malam, Devin dan Bayu belum juga kembali, tadi jam sembilan sebelu
Read more

Hantu di Vila Pangandaran Tamat

Teman-teman yang lain begitu menikmati suasana pagi hingga menjelang siang di pantai, tapi aku masih saja memikirkan kejadian yang baru saja terjadi di vila.Gak mau merusak suasana, aku bersikeras untuk gak menceritakannya ke teman-teman.  Singkat cerita, kamis pagi itu kami habiskan dengan menikmati suasana pantai.Setelahnya kami pulang kembali ke vila.Masih jam 12, kami sudah sampai di vila. Tapi, sementara teman yang lain langsung istirahat, aku malah berkeliling untuk melihat-lihat lingkungan sekitar. Saat itulah aku baru sadar kalau ternyata halaman belakang sangat luas, sampai-sampai pagarnya nyaris gak kelihatan, karena jauh dan juga tertutup pepohonan serta rumput ilalang. Beberapa pohon besar berdiri tegak, membuat suasana menjadi agak teduh walaupun sinar matahari menyengat terik.Aku terus berjalan berkeliling melihat-lihat. Bagian yang masih dekat vila memang kelihatan terawat dan rapi, tapi berbeda
Read more

Hantu Penunggu Villa

Hantu Penunggu VilaJessica sahabatku mengajak untuk menginap 3 malam di Villa keluarganya di daerah Batu, Jawa . Sebenarnya aku enggan, karena hal ini mengingatkan akan kenangan masa kecil yang masih membuatku trauma hingga sekarang.Saat itu usiaku baru 8 tahun, ketika keluarga Ibu mengajak kami berlibur di Vila yang baru saja dibangun. Vila tersebut memiliki bangunan 4 lantai, dari luar semua tampak normal dan sama sekali tidak menunjukkan kesan seram.Aku yang saat itu masih kecil dan bosan karena harus melihat orang dewasa sibuk bercerita, memutuskan untuk turun ke bawah. Bawah merupakan ruangan basemant yang disulap menjadi kamar, lengkap dengan kamar mandi yang seluruhnya bertembok kaca.Pada saat siang hari semua tampak begitu indah, belum lagi pada zaman itu bangunan yang dipenuhi kaca masih jarang. Namun jangan harap kamu akan merasa nyaman ketika malam tiba.Keganjilan pertama yang kutemui adalah menemukan jejak kaki anak kecil di lantai, tidak se
Read more

Horor Villa Tua lembang

Horor Villa Tua LembangAku Nisa, akan bercerita tentang pengalaman seram yang aku alami pada tahun 2011, bersama empat sahabat kampus, berlibur menghabiskan libur akhir pekan panjang di Bandung.Waktu itu kami masih kuliah tingkat akhir. Sama seperti anak-anak muda kebanyakan lainnya, Aku, Hani, Putri, Danang, dan Dimas punya rencana untuk menginap di kota kembang dengan mencari rumah atau Villa, bukan hotel per kamar, jadi bisa lebih leluasa untuk melakukan kehebohan tanpa harus khawatir mengganggu orang lain. Singkatnya, atas rekomendasi teman dari ayahnya Danang, kami memutuskan untuk menyewa satu villa besar bertingkat di daerah Lambang. Menurut Danang, teman ayahnya bilang kalau villa ini memiliki lahan yang luas, jadi gak berdempetan dengan villa atau bangunan lain, dan juga letaknya masih sangat asri dan banyak pepohonan, katanya sih gitu. “Iya, kata temen bokap gw, Villa ini gede, bagus, baru direnovasi, halamann
Read more

3 Kuntilanak Penghuni Asrama

Sekelompok perempuan muda menginjakkan kakinya di area LPK ( Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan ). Tawa mereka riang, penuh suka cita menyambut mimpi kecil mereka. Kegembiraan makin bertambah ketika mereka bercengkerama dengan siswa lain dari beragam daerah. Saling menyapa, kemudian berkenalan. Tak dihiraukan penat yang menyelimuti raga karena kebahagiaan adalah tercapainya harapan dan impian.Akhirnya kelelahan mulai menghinggapi tubuh mereka hingga berbalut keringat. Peluh pun mulai mengaliri kening dan pelipis yang tak lagi bersih, penuh debu. Ada keinginan tak tertahankan untuk meluruskan kaki-kaki panjang mereka di ranjang berkasur empuk. Huuf! Tubuh mereka butuh istirahat!Waktu beranjak cepat hingga di ujung senja. Pelatihan di hari pertama usai sudah. Mereka segera berlari menuju asrama putri. Tiba di depan asrama, mereka pandangi bangunan tua berwarna kuning pucat itu. Sebuah bangunan dengan arsitektur klasik dan berjendela kayu jati. Pintu kayu berd
Read more

Hantu Di kursi Belakang

“Itu di depan mobil siapa Pa?”“Hehe, bagus kan? Temen Papa di kantor jual murah banget. Ya udah Papa beli deh”“Waaah, kenapa beli mobil tua sih, sering mogok loh nanti.”“Enak aja kamu, mesinnya masih bagus itu, bodinya juga mulus kan, hehehe.” Itu percakapan dengan Ayah ketika aku baru sampai rumah sepulang kuliah.Percakapan yang dipicu oleh keherananku ketika melihat ada mobil asing terparkir di halaman. Mobil yang telihat umurnya sudah cukup tua, tapi bisa dibilang masih bagus penampilannya, bodi mulus mengkilat. “Papa ini ada-ada aja, mobil tua dan kuno kok dibeli.” Lanjutku.“Itu mobil klasik, antik, bukan mobil tua. Dasar kamu ya.” Jawab Papa sambil terus serius melihat ponsel di tangannya. Tapi benar juga sih, mobil yang baru papa beli ini adalah BMW seri 3 tahun 80an, warna silver mengkilat, seperti aku bilang tadi, bodinya masih ke
Read more

Angkot Jatinagor

 Aku Rizky, Mahasiswa angkatan 2005 salah satu kampus di Jatinangor, Jawa Barat.Yang akan aku ceritakan kali ini adalah peristiwa yang aku alami sendiri pada tahun 2006.Begini ceritanya..  Seperti mahasiswa lain yang berasal dari luar daerah di mana letak kampus berada, aku yang berasal dari Sukabumi harus ngekost juga.Tempat kostku gak teralu jauh dari kampus, masih bisa dijangkau dengan jalan kaki untuk pulang pergi kuliah. Dan, sama juga dengan sebagian besar anak kost lainnya, aku juga mengandalkan transportasi umum kalau harus ke tujuan agak jauh, salah satunya angkot. Ngomong-ngomong soal angkot, boleh dibilang aku sangat jarang menggunakannya, karena tempat kost berada di tengah-tengah, jadi kalau mau ke mana-mana masih bisa dijangkau dengan berjalan kaki.Kalau mau ke tempat tujuan jauh naik apa dong?. Nah, kalau melihat letak di mana Jatinangor berada, yaitu di antara kota Bandung d
Read more

Hantu di kursi Belakang

“Itu di depan mobil siapa Pa?”“Hehe, bagus kan? Temen Papa di kantor jual murah banget. Ya udah Papa beli deh”“Waaah, kenapa beli mobil tua sih, sering mogok loh nanti.”“Enak aja kamu, mesinnya masih bagus itu, bodinya juga mulus kan, hehehe.” Itu percakapan dengan Ayah ketika aku baru sampai rumah sepulang kuliah.Percakapan yang dipicu oleh keherananku ketika melihat ada mobil asing terparkir di halaman. Mobil yang telihat umurnya sudah cukup tua, tapi bisa dibilang masih bagus penampilannya, bodi mulus mengkilat. “Papa ini ada-ada aja, mobil tua dan kuno kok dibeli.” Lanjutku.“Itu mobil klasik, antik, bukan mobil tua. Dasar kamu ya.” Jawab Papa sambil terus serius melihat ponsel di tangannya. Tapi benar juga sih, mobil yang baru papa beli ini adalah BMW seri 3 tahun 80an, warna silver mengkilat, seperti aku bilang tadi, bodinya masih ke
Read more

Wahana maut part 1

 Jangan Main ke Wahana IniKenalkan, aku Sarah. Tahun lalu sekitar pertengahan bulan Agustus, aku dan teman-temanku mengalami kejadian mengerikan di sebuah wahana angker. Ini semua gara-gara Dion kalau saja dia tidak mengajak kami main ke wahana itu mungkin petaka ini tak akan pernah menimpa kami.Dion itu salah satu sahabatku. Jadi, kami tuh sahabatan empat orang. Aku, Dion, Rendi (dia pacarku), dan satu lagi si Arin. Persahabatan kami sudah terjalin dari sejak lama.Di suatu siang, kami berempat sedang kumpul di kantin. Awalnya obrolan kami membahas dosen killer yang suka mengusir mahasiswa dari kelas. Tiba-tiba topik obrolan kami beralih membahas wahana malam. Kata Dion di dekat sini ada wahana malam yang seru banget.“Pokoknya kalian nggak akan kecewa. Ayolah kita ke sana,” kata Dion, ekspresi wajahnya penuh semangat. “Emang wahananya daerah mana sih?” tanya Rendi penasaran. “Di dekat Cise
Read more

Wahana Maut Tamat

tersenyum Waktu saya datang ke yayasan, adik saya maksa ikut, akhirnya saya ajak dia, tapi sore harinya ibu panti datang dan jemput dia pulang. Saya ga bisa telpon atau sekedar nanya kabar adik saya, saya kangen banget aki," Aki Toha tersenyum mendengar cerita gadis itu.Nama kamu siapa?,” tanya Aki.“Andini, Aki," jawabnya sambil tersenyum ceria.Setelah sampai di pasar, Andini meminta ijin untuk menuju panti yang letaknya bersampingan dengan toko klontong, Andini menunjuk panti itu kepada Aki dan berjanji akan kembali setelah 30 menit. Aki mengiyakan dan merekapun turun dari mobil.Ada Makhluk Gaib yang Mengikuti Kami Sampai malam tiba, Dion tidak kunjung bangun. Dia tidur dengan sangat nyenyak. Aku tak tega kalau harus membangunkannya. Kami akhirnya menginap di rumah ambu Minah, kebetulan dia sangat baik dan mengizinkan kami untuk menginap di rumahnya.Ambu Minah memang hanya tinggal sendirian di rumah itu. Suaminya sudah lama
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status