Sore ini kak Salsa pulang dengan beberapa temanya berempat, karena terdengar dari suaranya yang lumayan cukup berisik di ruangan tengah, dan aku juga mendengar suara dari kak Nenah sontak membuat aku ingat tentang janjinya dipertemuan awal denganku akan menanyakan tentang kejadian itu pada orang tuanya.“Bas, tuh kakak bawa makanan, ayo makan bareng, sama kenalan sama teman kakak,” ucap kak Salsa berdiri di depan pintu kamarku, yang tidak tertutup.Segera aku bangun, dan menyapa dan berkenalan dengan teman-teman kak Salsa satu persatu. Silvi, Dena dan Andin. Berlima denganku akhirnya makan bersama dengan tidak jarang yang menjadi badan becandaan adalah aku.“Eh Bas nanti kakak ngerjain tugasnya di belakang saja yah, terminal listrik udah dibenerin kan?,” tanya kak Salsa.“Sudah sama mang Yaya, cukup kok emang aku sengaja mintanya buat disambung dari dapur aja kak, eh kak, ibu bilang besok motor aku baru bisa diambil di stasiun kota, antar yah,” ucapku yang baru selesai m
Baca selengkapnya