Beranda / Romansa / Suami Pilihan Kakek / Bab 121 - Bab 130

Semua Bab Suami Pilihan Kakek: Bab 121 - Bab 130

156 Bab

121. Kabar Menggemparkan

 Semua orang di kota Shanghai di buat gempar oleh tayangan siaran langsung di mana seorang pria berwajah tampan tengah mengungkap tentang jati dirinya. Almero Smith, atau pria yang di kenal dengan nama Ero, saat ini tengah berpidato dalam acara pembukaan kantor cabang Aeron Group. Bagi yang pernah bertemu dengan pria ini, mereka sangat amat tidak menyangka kalau pria yang bekerja sebagai cleaning servis ternyata adalah pewaris tunggal dari seluruh harta kekayaan di keluarga Smith. Mereka syok, tidak percaya akan apa yang sedang mereka lihat. Akhirnya. Setelah berpuluh tahun tersembunyi putra semata wayang dari pasangan Nyonya Kinara dan Tuan Cakra Smith memperkenalkan diri ke hadapan publik. Selama ini ada banyak sekali orang yang begitu penasaran akan rupa pria tersebut hingga banyak rumor buruk bertebaran di luaran sana akibat pria itu yang tak pernah mau menampakkan wajahnya. Dan teruntuk mereka-mereka yang mempunyai tujuan khusus, kabar ini meru
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-14
Baca selengkapnya

122. Diterpa Badai

"Al, di mana Sellandra? Kenapa kau tidak mengumumkan pernikahan kalian di sini? Apa yang terjadi?" cecar Cakra sambil menahan lengan putranya yang baru saja menyelesaikan pidato. Di tatapnya lekat-lekat wajah putranya yang entah kenapa terlihat seperti sedang menahan amarah. Cakra penasaran. "Harusnya Sellandra ada di sini bersamaku, Ayah. Akan tetapi seseorang mengacaukan segalanya," jawab Almero dingin. Dia kemudian menoleh, menatap penuh kilat kemarahan pada sang ayah. "Yollanda Stewart, dia lancang memasuki urusan rumah tanggaku. Kami sebelumnya tidak saling kenal, tapi dia dengan beraninya memberitahu Sellandra tentang identitas asliku. Dia bahkan membantu mencarikan orang untuk bertukar indentitas dengan Sellandra sehingga yang datang ke kota ini bukan dia, tapi wanita lain. Dan sekarang wanita itu sedang menerima ganjaran dari Kai!" Kinara langsung menutup mulutnya dengan tangan begitu mendengar penjelasan putranya. Cakra yang melihat hal itupun langsung memeluknya. Kesehatan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-15
Baca selengkapnya

123. Amarah

Di kediaman keluarga Latief, selain Sellandra kini semua orang sedang berkumpul di ruang tamu. Wajah mereka terlihat tegang, menandakan kalau ada hal buruk yang telah terjadi di keluarga itu.“Bu, bagaimana ini. Ero ternyata adalah putra dari Tuan Cakra dan Nyonya Kinara Smith. Dia Komisaris Aeron Group!” ucap Ziko sambil menautkan jari-jari tangan. Dia lalu menatap sang ibu. “Selama ini kita semua selalu memperlakukannya dengan buruk. Jika Ero sampai menuntut kita bagaimana?”Kasturi melengos. Dia sama sekali tak merasa kaget akan kehebohan yang sedang terjadi. Karena sejak Bima di tangkap polisi, Kasturi sudah tahu identitas aslinya Ero. Namun karena di ancam akan di celakai jika berani membuka mulut, terpaksa Kasturi hanya diam saja saat anggota keluarganya tetap merendahkan gembel kaya raya itu. Dan di sinilah semua orang sekarang. Duduk dengan hati yang panik memikirkan kesalahan masing-masing.“Bu, Ibu jangan diam saja. Bicaralah. Beritahu apa yang harus kami lakukan jika nanti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-17
Baca selengkapnya

124. Pembohong Besar

"Turunkan aku, Ero. Jangan kurang ajar!" teriak Sellandra sambil terus memukuli punggung Ero, oh bukan, Almero. "Lepas kubilang. ALMERO, LEPAS!"Marah karena Sellandra tetap tak mau menemuinya meski Almero telah menunggu sedari pagi hingga malam, dia dengan gilanya memerintahkan penjaga mendobrak pintu kamar kemudian membawa paksa wanita ini dari kediaman keluarga Latief. Dan ketika itu terjadi tidak ada satu orang pun yang berani menghalangi. Sedangkan ibu mertuanya, beliau hanya berpesan agar Almero jangan sampai melukai Sellandra. Oh, jelas itu tidak akan terjadi. Dia sangat mencintainya, bahkan hampir gila hanya karena wanita ini terus mendiamkan dan menghindarinya. "Jangan seperti ini, Almero. Tolong lepaskan aku!" ucap Sellandra menghiba. Saat ini tubuhnya sedang di panggul bak karung beras oleh pria yang adalah suaminya sendiri.Karena kecewa dan sakit hati, Sellandra mengurung diri di dalam kamar dan menolak untuk bertemu dengan Almero. Namun siapa yang akan menyangka kalau p
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya

125. Sebuah Saran

Praaannnggg"Apa saja kerja kalian hah! Kenapa sampai sekarang kalian masih belum bisa menyeret wanita iblis itu ke hadapanku! Argggghh!" amuk Almero setelah membanting semua barang yang ada di atas meja kerjanya. Amarahnya kembali meledak setelah mendengar laporan Kai yang lagi-lagi gagal menemukan keberadaan Yollanda, si wanita iblis yang telah menghancurkan hubungannya dengan Sellandra. Ini sudah tiga hari berlalu, tapi sampai sekarang keberadaan Yollanda masih belum di temukan. Padahal Almero sudah meminta Kai menyebar anak buah mereka sebanyak mungkin, tapi nihil. Wanita iblis itu sangat pandai bersembunyi sehingga membuat Almero meradang. "Komisaris, tenangkan diri Anda!" sahut Kai panik melihat atasannya yang makin menggila. Seumur-umur dia menjadi orang kepercayaan pemilik Aeron Group, baru kali ini dia menyaksikan langsung betapa mengerikan amarah pria ini. Tengkuknya bahkan sampai meremang saking dia terkejut melihatnya. "Tenang kau bilang?!"Almero berjalan cepat mengham
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-18
Baca selengkapnya

126. Berhasil Melewati Badai

Di mansion, terlihat Sellandra yang sedang berdiri melamun di dekat jendela. Penampilannya terlihat berantakan. Rambut yang biasanya tersisir rapi kini dibiarkan kacau begitu saja. Sellandra terlalu kecewa, hingga tidak mempedulikan penampilannya yang sudah seperti orang tidak waras. Sejak di tawan di mansion ini, dengan gilanya Sellandra tak pernah menyentuh air. Dia pergi ke kamar mandi hanya untuk membuang hajat saja. Bahkan pakaian-pakaian mahal yang di bawakan oleh para pelayan tak ada satupun yang di sentuhnya. Sellandra terlalu membenci apapun yang berhubungan dengan pria itu, jadi mau sekotor apapun penampilannya sekarang Sellandra tidak akan mengambil barang pemberiannya. Tok tok tok"Nyonya, Tuan meminta saya memberikan laptop ini kepada Anda!" ucap seorang pelayan. Dia lalu berjalan mendekat ke arah sang Nyonya yang hanya diam tak bergeming. Setelah sampai, pelayan itu tampak menghela nafas panjang mendapati piring yang masih penuh dengan makanan. "Nyonya, ini sudah siang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-20
Baca selengkapnya

127. Milikmu Malam Ini

Setelah menemui Davis, Almero bergegas kembali ke mansion. Malam ini juga permasalahannya dengan Sellandra harus selesai. Almero sudah tidak tahan dengan keadaan seperti sekarang. Saling sayang, tapi bagaikan orang asing. "Apa istriku mau makan malam?" tanya Almero pada pelayan yang menunggu di depan kamar. Sebagai ungkapan terima kasih karena sudah membantu menyadarkan Sellandra, Almero mengangkat pelayan itu menjadi asisten khusus untuk menangani semua kebutuhan istrinya di mansion ini. "Nyonya Sellandra langsung menghabiskan makan malamnya, Tuan. Dan tadi penampilan Nyonya juga sudah jauh lebih baik. Nyonya bersedia mandi dan mengganti pakaiannya dengan yang baru,""Benarkah?""Benar, Tuan."Almero tersenyum. "Kalian semua istirahatlah. Aku ingin menyelesaikan permasalahan ini tanpa ada yang mengganggu. Dan Kai, kau pulang saja. Aku tahu kau lelah.""Baik, Komisaris. Selamat malam," sahut Kai kemudian membungkukkan badan. Setelah itu dia dan semua orang pergi dari hadapan atasan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-20
Baca selengkapnya

128. Pertama Dan Terakhir

Almero merebahkan tubuh Sellandra ke atas ranjang dengan sangat hati-hati. Setelah mendapat izin untuk mengambil haknya, dia segera membawa istrinya yang cantik ke pembaringan. Berbulan-bulan mampu menahan, tidak di sangka malam ini pertahanan Almero akhirnya jebol juga. Dia lega karena sekarang antara dirinya dengan Sellandra sudah tidak terhalang apapun lagi. Mereka saling cinta, dan sama-sama saling menginginkan. "Kenapa tersenyum?" tanya Sellandra sembari menyentuh ujung bibir Almero yang tertarik ke atas. "Apa ada yang salah dengan diriku?""Tidak ada. Malah kau terlalu sempurna," jawab Almero. Posisinya kini sudah berada di atas tubuh Sellandra, sedang kedua tangan berada di sisi kanan dan kiri kepalanya. "Aku tersenyum karena tidak menyangka malam ini kita bisa kembali bersama. Entah harus bersyukur atau bagaimana, tapi kesalah-pahaman yang terjadi secara tidak langsung telah membuat kita sadar kalau kita itu sebenarnya saling membutuhkan. Benar tidak?""Ya, kau benar."Sellan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-20
Baca selengkapnya

129. Pengenalan Resmi

Setelah kesalah-pahaman di antara Almero dan Sellandra berhasil terselesaikan dengan baik, pagi ini mansion terasa tenang sekali. Dua sejoli yang baru saja membersihkan badan di kamar mandi terlihat sedang duduk bersebelahan di depan meja rias. Almero dengan telatennya membantu mengeringkan rambut panjang Sellandra, sedang di empunya hanya duduk diam sambil menatap wajah suaminya lewat cermin. Sesekali dia nampak menyunggingkan senyum, yang mana di balas oleh Almero dengan senyum yang tak kalah manis darinya. "Ero, apa dulu kau pernah melakukan hal seperti ini pada seseorang? Kau begitu piawai dengan pekerjaanmu. Aku jadi curiga," tanya Sellandra iseng. "Tidak ada seorang pun yang bisa membuatku melakukannya selain dirimu, sayang. Hanya kau satu-satunya wanita yang pernah merasakan perhatian dariku. Sungguh," jawab Almero jujur. Dia lalu menatap Sellandra lewat pantulan cermin. "Keadaan membuatku tidak bisa sembarangan percaya pada orang lain. Namun mendiang Kakek Latief adalah satu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-21
Baca selengkapnya

130. Kejutan Manis

"Senang?" Sellandra bertanya sambil menatap pria yang terus tersenyum sambil memeluknya. Mereka baru saja kembali setelah dari pengadilan. "Sangat," jawab Almero jujur mengakui. "Terima kasih banyak karena kau sudah bersedia untuk mencabut gugatannya. Aku lega sekali,"Setelah sarapan, Almero dan Sellandra bergegas pergi ke pengadilan guna mencabut gugatan. Meskipun Almero tahu kalau pengacara yang menangani gugatan cerai merupakan orang yang telah di bayar oleh Yollanda, dia memilih untuk membiarkan dan memaafkan orang tersebut. Hal ini Almero lakukan karena dia tak ingin Sellandra merasa curiga dan mencapnya sebagai suami yang buruk. Jadi dia merasa sudah cukup berpuas hati dengan di cabutnya gugatan tersebut sehingga hubungan dengan Sellandra sudah baik-baik saja. Akan tetapi ceritanya akan berbeda jika Sellandra sampai menolak untuk memaafkannya. Pengacara ini pasti mati di tangan Almero. "Karena sekarang sudah tidak adalagi masalah di antara kita, bisakah kau mengizinkan aku un
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-01-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status