Mendengar pertanyaan Murat tentang apakah dia mau memperjuangkan cinta mereka? Emily pun menjawab, "Ya, Murat. Aku akan berjuang demi cinta kita. Kumohon bertahanlah untukku, kali ini kau harus merelakanku berada di sisi Rayden seusai bekerja hingga pagi."Rasanya jantung Murat seperti ditusuk sembilu, dia benci harus melepaskan wanita yang ia cintai ke pelukan pria lain. Dimana logikanya pria yang mau melakukan pengorbanan sebesar itu? Menyiksa diri sendiri demi prinsip sialan yang dipegang teguh oleh sang kekasih, haruskah?Namun, Murat telah menjalani yang jauh lebih buruk di masa lalunya ketika keluarganya dibantai oleh kaum pemberontak. Dia pun berkata, "Aku akan menunggumu, Emily. Berjanjilah bahwa cintamu hanya ada untukku sepenuhnya."Tatapan mata hazel itu terselimuti oleh selapis kaca bening yang perlahan retak dan luruh menjadi butir-butir kristal di pipi halusnya. Telapak tangan Emily menangkup wajah Murat lalu ia menjawab, "Terima kasih, Kekasihku. Aku janji seluruh cinta
Baca selengkapnya