Home / Romansa / Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal: Chapter 111 - Chapter 120

181 Chapters

Bab 110 Bekerjasama dengan Aksa

''Halo?''Terdengar suara berat laki – laki di seberang."Halo, apa ini kak Aksa?'' tanya Shakira membalas ucapan laki -laki bersuara berat itu."Benar, ini aku Aksa. Shaki, jangan takut, kalau pun Axel menyadap ponselmu, ia tak akan mengetahui isi pembicaraan kita. Kau catat saja namaku sebagai nama teman perempuanmu. Dan sebagai kode kita, setiap pembuka dan penutup chat kau pakai emotikon kesukaanmu dan aku akan pakai emotikon pilihanku. Mungkin aku akan menggunakan bunga mawar, bagaimana?'' papar Aksa seolah tahu akan kegelisahan Shakira."Baiklah, mungkin aku akan memakai emotikon, apa ya? Ikan mungkin?'' jawab Shakira yang membuat Aksa terkekeh."Ya sudah, chat saja. Telepon hanya untuk hal yang sangat mendesak saja, karena akhir – akhir ini aku akan sering bertemu Axel dan Kakek di kantor. Jangan takut, aku janji akan membantumu mengungkap kebenaran yang harus kau tahu,'' lanjut Aksa menjelaskan."Baiklah Kak, terima kasih,'' sahut Shakira."Tidak apa - apa, aku akan membantu s
last updateLast Updated : 2022-08-21
Read more

Bab 111 Rencana Shakira

Seperti yang sudah direncanakan oleh Shakira, pagi itu Rachel datang menjemputnya di rumah. Rachel yang mengikuti petunjuk Shakira melalui telepon terlihat begitu lancar menjelaskan pada Natarina yang menanyakan akan pergi ke mana mereka nanti.Kini Rachel yang telah memegang kemudi mobilnya dan duduk berdampingan bersama Shakira menghela napas berkali – kali seolah ia sangat lega setelah perasaan mengganjal itu keluar dari dadanya."Shaki, sebenarnya ada apa? Kau membuatku jadi pembohong ulung, kau tahu? Aku jadi tak enak hati dengan Mama kamu karena harus berbohong seperti ini. Dan sekarang untung saja Axel mengizinkan kau duduk berdua bersamaku tanpa ada satu pun pengawal yang ada di mobil. Jadi aku harap kau jelaskan padaku sekarang juga?'' omel Rachel pada Shakira yang hanya tersenyum di sela tatap matanya yang tampak serius."Aku belum bisa menjelaskan sekarang Race, so sorry. Kalau semuanya sudah jelas aku akan menceritakan semuanya padamu. Tapi aku sangat berterima kasih atas
last updateLast Updated : 2022-08-22
Read more

Bab 112 Bertemu Saksi Mata

Dengan berdebar – debar Shakira mengedarkan pandangan ke sekeliling restoran tersebut yang memperlihatkan suasana restoran yang tak terlalu ramai, hanya ada dua kelompok keluarga dengan anak – anak kecil dan remaja di dalamnya."Maaf Nyonya, saya hanya memastikan tempat ini aman untuk Nyonya, karena jika kami ikut mendampingi Nyonya makan di sini pasti membuat Nyonya tak nyaman. Walau pun aman, tapi kami akan tetap berjaga di luar Nyonya. Jadi Nyonya tak perlu khawatir,'' papar sang Kepala pengawal.Justru aku khawatir kalian melihatku bertemu Aksa!"Baiklah, tapi kalau kalian ingin makan siang sekalian juga tidak apa - apa. Karena kurasa kami akan lama di sini,'' lagi – lagi Shakira berusaha 'mengusir' mereka jauh - jauh, ''aku bukanlah orang yang tak punya perasaan, walau kalian sedang bertugas tapi tetap saja kalian harus makan. Tidak apa – apa tak usah terburu - buru, toh Bapak lihat sendiri, restoran ini aman kan?''Ucapan Shakira seolah menyentuh hati sanubari sang Pengawal, yan
last updateLast Updated : 2022-08-23
Read more

Bab 113 Pengakuan Saksi Mata

Shakira meremas jari - jemarinya untuk menahan diri. Rachel yang melihat bahasa tubuh Shakira yang sedang cemas, segera meraih tangan sahabatnya dan menggenggamnya untuk menguatkan Shakira. Kini mereka saling menggenggam."Memangnya apa yang Bapak tahu sampai Bapak merasa seperti itu?'' tanya Aksa sedikit mendesak, ''menurut orang saya Bapak sendiri yang ingin menemui saya karena mendengar saya yang sedang mencari orang yang bisa membantu saya menguak kecelakaan pesawat terbang Indonesia Airline 10 tahun yang lalu,''"Iya benar Tuan, saya memang ingin bertemu karena sebenarnya saya sudah sangat marah, saya benar – benar tak menyangka kalau apa yang saya lakukan saat itu bisa berakibat fatal,'' sahut orang itu seraya mengusap peluhnya yang mulai bermunculan di dalam ruangan berpendingin itu."Maksudnya?'' desak Aksa."Sebenarnya saat itu saya yang bertugas di bagian mesin pesawat, sedang bersiap – siap mengecek semua persiapan mesin pesawat yang akan terbang. Tapi saat itu tiba – tiba
last updateLast Updated : 2022-08-24
Read more

Bab 114 Selangkah Lebih Maju

"Baiklah. Mulai sekarang Bapak akan bekerja dengan orang – orang saya dan Bapak harus membantu semua penelusuran saya. Saya yang akan menjamin hidup Bapak. Tapi ingat satu hal, rahasiakan pertemuan ini. Dan untuk masalah anak dan istri Bapak, akan menjadi tanggung jawab saya,''"Apa itu benar Tuan? Kalau begitu apa yang bisa saya bantu, saya akan bantu semampu saya. Bagi saya cukup anak dan istri saya tahu bahwa saya tidak bersalah itu sudah cukup. Karena sejak saya di vonis anak dan istri saya terusir dari rumah kami. Apalagi sejak diberitakan pesawat itu telah disabotase dan saya dianggap sebagai kaki tangan pembunuhan berencana. Mereka sangat terpukul, dan harus terusir dari Jakarta,'' paparnya lagi – lagi tanpa bisa menahan air mata dendamnya."Untuk apa saya harus melakukan itu? Bahkan saya tak mengenal mereka? Dan justru dari merekalah saya mendapatkan nafkah saya dan hidup bahagia dengan anak istri saya. Untuk apa saya harus membunuh mereka?'' Laki – laki itu kembali mengurai
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

115 Taktik Shakira

''Halo kak? Ini Shakira, saya memakai ponsel Rachel,'' ucap Shakira membuka pembicaraan setelah Aksa menjawab lebih dulu."Ada apa Shakira? Apa ada masalah?'' tanya Aksa terdengar terkejut."Tidak, bukan itu. Ada sedikit yang mengganjal perasaan saya. Tadi saya lupa menanyakan siapa laki – laki itu, yang ada dalam foto Kakak? Dan kenapa Kakak punya fotonya?'' papar Shakira yang membuat Aksa terdengar menghembuskan napas."Kau yakin mau tahu siapa dia?'' jawab Aksa balik bertanya."Kalau Kak Aksa seperti ini saya jadi semakin yakin ingin tahu,'' sela Shakira cepat dan membuat Aksa terkekeh."Baiklah, aku tak akan bohong padamu, dan lagi pula kau memang harus tahu siapa orang itu. Laki – laki itu adalah Wellington. Dia adalah penasehat Axel ....''"Apa?'' sela Shakira terkejut."Kalau kau tak percaya, kau bisa datang ke kantornya. Biasanya dia akan datang setiap sore sebelum Axel pulang kerja. Ah benar, besok adalah weekend, kalau Axel ada meeting di luar jam kantor, dia akan selalu men
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

116 James Wellington

Karena perbuatan Shakira akhirnya pertemuan Axel mundur hingga tiga jam ke belakang dari jadwal. Waktu menunjukkan pukul tiga lebih lima belas menit sore.Dan kini Shakira benar – benar telah duduk bersebelahan dengan Axel berhadapan dengan James Wellington yang sesaat lalu di perkenalkan oleh Axel padanya. Seperti yang ia rencanakan."Sayang, entah kenapa aku seperti tidak asing melihat wajah beliau ini?'' tanya Shakira pada Axel yang menikmati kopinya, sementara Wellington sedang berbicara dengan pramusaji untuk memesan makanan dan minuman."Tentu saja, waktu itu Tuan Wellington datang ke pesta pernikahan kita, kau pasti lupa ya?'' sahut Axel merangkul pundak Shakira yang menatapnya setengah terkejut. Ia benar – benar terkejut."Benarkah? Aku tak ingat? Yah hanya samar - samar. Mungkin karena terlalu banyak orang asing dalam sehari dan, dan ....''"Bisa jadi karena saat itu saya sedang menggunakan rambut palsu,'' sela Wellington terkekeh.Axel ikut terkekeh, ''benar! Aku lupa. Saat
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more

Bab 117 Sandiwara Shakira

''Ah dia sudah datang,'' ucap Axel bangkit dari duduknya dan menyambut Shakira lalu menggandengnya mendekat.Terdengar ucapan pujian dari tamu asing Axel dengan aksen Spanyol yang sangat kental. Lalu laki – laki berambut coklat gelap dan lebih muda menerjemahkannya."Istri anda adalah wanita yang sangat sempurna Tuan Muda Othman, anda benar - benar laki - laki yang sangat beruntung,'' sahut laki – laki yang akhirnya menjabat tangan Shakira dan memperkenalkan namanya sebagai Antonio Fargas dan Juan Morales.''Oh tentu saja!'' sahut Axel dengan bangga.Shakira menampilkan senyumnya yang sangat cerah pada kedua laki – laki asing tersebut, menandakan ia menyukai pertemuan itu sekaligus lega dengan apa yang terjadi."Tetaplah di sini bersamaku, sebentar lagi kita akan selesai,'' ucap Axel menggandeng tangan Shakira dan memaksanya duduk dengan halus."Maafkan kami Nyonya, jika kami mengganggu waktu akhir pekan anda berdua. Ini dikarenakan jadwal penerbangan kami yang sangat padat dalam ming
last updateLast Updated : 2022-08-28
Read more

Bab 118 Double Date

"Race? Kau di sini juga?'' pekik Shakira selangkah mendahului Axel agar mimik wajahnya yang menatap keduanya dengan ngeri tak terlihat oleh Axel.Demikian halnya Rachel membelalakkan matanya dengan terkejut menatap kedatangan Shakira dan Axel."Wah sungguh kebetulan yang luar biasa. Bagaimana bisa pas sekali, di antara sekian banyaknya mal di Jakarta dan kita bertemu di tempat yang sama?'' sahut Axel dengan senyum manis menyelipkan nada sindiran kepada Aksa.Aksa tersenyum dengan senangnya, ''ya kurasa kita memang punya ikatan batin yang sangat kuat Axel, karena kau adalah adikku satu – satunya,'' balasnya seperti tak mau kalah mengimbangi sindiran Axel.Shakira segera menarik tangan Rachel agak menjauh dari Aksa, ''bagaimana kau bisa kenal Kak Aksa? Kalian ternyata saling kenal? Apa kau tahu kalau kak Aksa itu kakaknya Axel?'' pekik Shakira berpura – pura dan mengkode Rachel untuk mengikuti sandiwaranya."Aaahh aku, aku tak tahu, hahah... Ya kami, kami tak sengaja bertemu,'' sahut Ra
last updateLast Updated : 2022-08-29
Read more

Bab 119 Prasangka Buruk

Dengan kesal, Aksa memukul wajah Axel. Karena tak terima, spontan Axel membalas pukulan Aksa dan mendarat dengan telak. Shakira dan Rachel berusaha memisahkan keduanya dengan sekuat tenaga karena perkelahian mereka menjadi tontonan orang – orang yang ada di gedung bioskop dan pengunjung sekitarnya.Akhirnya adu jotos itu pun terhenti karena di datangi oleh petugas keamanan setempat yang menginginkan mereka berdamai dan mempersilakan mereka keluar dari dalam gedung, karena telah mengganggu kenyamanan para pengunjung.Dengan anggukan kepala Shakira menyuruh Rachel menyeret Aksa pergi. Walau masih memandang dendam pada Axel, Aksa mengalah dan patuh saat Rachel menarik paksa tangannya untuk pergi keluar ruangan melalui lift.Sementara Shakira mencoba menenangkan Axel untuk sesaat dan mengajak pergi Axel melalui jalan lain agar tidak bertemu Aksa kembali.Dengan langkah cepat, Shakira berjalan di samping Axel menuju pintu utama mal. Sesampainya di pintu utama, Axel memberikan kunci mobil d
last updateLast Updated : 2022-08-30
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
19
DMCA.com Protection Status