All Chapters of Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal: Chapter 91 - Chapter 100

181 Chapters

Bab 90 Kedatangan Kakek Othman

"Kenapa setiap kali aku jauh dari kalian, ada saja yang terjadi?'' tanya Kakek Othman sore itu di hadapan Axel dan Shakira. Mereka bertiga sedang berbicara di ruang kerja rumah Axel."Entahlah Kek, tapi yang jelas semua ini terjadi memang seperti di rencanakan jauh – jauh hari,'' sahut Axel setelah menyesap kopi susu kesukaannya."Bajingan itu benar – benar tak tahu diri. Harusnya aku sudah menyingkirkan semua keluarga Brighton saat perbuatan Dave waktu itu,'' lanjut kakek Othman dengan menggeram. Orang tua itu memukul meja dengan keras, ''ini benar – benar menjengkelkan!''"Kakek, jangan terbawa emosi kek, nanti sakit kakek kambuh lagi kek,'' sela Shakira bangkit dari duduknya di sebelah Axel karena melihat kakek Othman terbatuk – batuk dengan tiba - tiba, bergegas duduk di sofa sebelah kakek Othman."Terima kasih cucuku, kau memang sangat perhatian pada kakek,'' sahut laki – laki tua itu setelah berdehem dengan susah payah dan Shakira mengelus – elus punggungnya."Apa perlu Shaki bu
last updateLast Updated : 2022-07-12
Read more

Bab 91 Ikatan Janji

''Cukup Axel, tidaaakk...'' pekik Shakira terengah masih menyisakan tawanya karena ulah Axel yang menggelitik pinggangnya. Kini keduanya rebah dan terbahak bersama. Lalu Axel bangkit menghadap Shakira dengan bertelekan tangannya."Apa kau tahu kenapa tadi aku melarangmu menyela ucapan Kakek, saat Kakek tak mau menginap di sini?'' tanya Axel dengan tatapan serius."Iya, aku lupa karena Kakek selalu punya kenangan buruk tentang rumah ini kan? Begitu juga Aksa,'' jawab Shakira mengernyit seolah mengingat sesuatu, ''aku hampir saja lupa hal itu. Padahal dengan kakek datang berkunjung saja itu sudah sangat berat baginya,''"Ya, kau benar. Tapi ada yang lebih penting, seperti yang Kakek bilang tadi bahwa Kakek tak mau mengganggu kita,''Shakira spontan bangkit, ''tapi Axel, aku tak akan merasa terganggu! Justru aku bosan tak ada pekerjaan yang bisa kulakukan. Aku belum boleh lanjut kuliah atau sekedar jalan – jalan olehmu, aku tak boleh ke mana – mana juga, tapi di rumah aku juga tak ada pe
last updateLast Updated : 2022-07-15
Read more

Bab 92 Mendapat Kabar Buruk

Shakira mengulet dari tidurnya, terbangun karena mendengar suara dering ponsel di dekatnya dan kepalanya berdenyut seketika. Wanita cantik itu membuka mata dengan berat dan mencari sumber suara.Ia meraih benda kotak yang terus berdering dan bergetar – getar untuk mematikannya. Namun, belum sampai ia meraihnya tiba – tiba suara dering itu lenyap dan berganti dengan bunyi pesan masuk.Oh iya, ini kan ponsel Axel. Ponselku masih ada di kantor Polisi sebagai barang bukti. Besok aku akan bicara pada Axel, supaya ponselku bisa kembali. Tapi siapa yang menelepon jam segini?Batin Shakira dengan wajah mengernyit saat menatap angka 04.37 terpampang di layar ponsel suaminya. Belum selesai Shakira bertanya - tanya, tiba – tiba sebuah pesan masuk terpampang di layar ponsel Axel dan membuat Shakira membelalakkan mata terkejut.Apa? Mama sakit? Aksa mengirim pesan Mama sakit?Shakira bangkit dari rebahnya sambil meraih selimut untuk membangunkan Axel yang masih terlelap dalam dengkurnya."Axel...
last updateLast Updated : 2022-07-19
Read more

Bab 93 Kesalahpahaman

Mobil – mobil itu pun meluncur di jalanan yang cukup ramai dan padat, walau waktu masih menunjukkan pukul 05.30 pagi.Shakira merebahkan dirinya dalam pelukan Axel. Ia terlalu murung dan sedih membayangkan apa yang terjadi pada ibunya. Sementara Axel sibuk dengan ponselnya dan menelepon asistennya untuk mengabarkan tentang rapat mendesak kepada seluruh dewan direksi.Shakira hanya diam memperhatikan Axel dengan kesibukannya menelepon dan sesekali menjawab pesan masuk yang seolah tak ada habisnya."Ada apa?'' tanya Axel dengan suara hangat seraya mengecup kening Shakira yang ada di pipinya. Tanpa menjawab Shakira hanya menggeleng dan merapatkan pelukannya pada Axel."Tenanglah, semoga Mama hanya sakit demam atau radang biasa saja, kau tak perlu khawatir,'' bisik Axel mencoba menenangkan Shakira."Kalau memang begitu kenapa Aksa menelepon di pagi buta dan ingin membawa Mama ke rumah sakit?'' elak Shakira dengan suara gemetar hampir menangis."Aku tak tahu Shaki, aku berharap hanya Aksa
last updateLast Updated : 2022-07-20
Read more

Bab 94 Sikap Diam Natarina

Sepeninggal Axel, Shakira merebahkan dirinya di samping Ibunya yang masih terlelap. Wanita cantik itu mengamati wajah sayu Ibunya.Kenapa Mama sampai kena asam lambung? Apa ada yang sedang dipikirkannya? Harusnya Mama tinggal bersamaku, tak peduli aku punya anak atau tidak. Toh rumah itu juga masih terlalu besar untuk kami. Andai saat itu aku tak mengalami keguguran, mungkin Mama sudah tinggal bersamaku.Air mata mulai meleleh di kedua pipi Shakira. Wanita itu menahan isaknya, apalagi setelah melihat sang Asisten rumah tangga Ibunya datang membawakan makanan dan minuman untuknya."Nyonya jangan sedih, semoga Nyonya Nata segera sembuh. Mari sebaiknya kita mengobrol di sini,'' ajak sang Asisten seraya meletakkan dua teh panas dan kue - kue."Tapi aku sedang tak ingin makan apa – apa Bi,'' elak Shakira walau ia bergerak mendatangi wanita itu yang duduk di sofa di pojok ruangan itu dengan posisi terjauh dari ranjang."Tadi Tuan Muda Axel, memerintahkan saya untuk menjaga Nyonya. Dan Tuan
last updateLast Updated : 2022-07-22
Read more

Bab 95 Berbicara dengan Aksa

Menjelang sore, Shakira mendapatkan kabar mengenai hasil tes darah Natarina yang menyatakan normal, tanpa ada tanda – tanda gejala sakit fatal. Namun, sang Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di rumah sakit."Baik dok, nanti saya akan berbicara dengan Mama saya ya. Terima kasih dok,'' sahut Shakira mengakhiri pembicaraannya.Wanita cantik itu menutup telepon milik Ibunya yang menungguinya di atas ranjang."Ada apa Shaki? Memangnya dokter Ryan bilang apa, kenapa kau begitu murung?'' tanya Natarina menatap putri semata wayangnya."Sebaiknya Mama melakukan general check up Ma. Karena tes darah Mama tak memperlihatkan ada gejala sakit. Ya, maksud Shaki, Shaki sangat bersyukur Mama tak sakit seperti yang Shaki takutkan. Tetapi tetap saja untuk memastikannya kan kita harus ke rumah sakit,'' papar Shakira dengan nada lembut seraya duduk di samping ranjang."Mama hanya lelah Shaki, sadarlah nak, Mama sudah semakin tua. Kau tahu itu,'' sahut Natarina dengan terseny
last updateLast Updated : 2022-07-24
Read more

Bab 96 Lepas Kendali

"Kutanya sekali lagi apanya yang belum selesai?'' ulang Axel dengan wajah memerah menahan marah, melihat Aksa berdiri tak jauh di belakang Shakira, dan memperlihatkan Shakira sedang berlari dari kejaran Aksa."Axel, kami hanya sedang berbicara. Ini tak seperti apa yang kau pikirkan,'' ucap Shakira dengan gugup."Memangnya kau tahu apa yang sedang kupikirkan?'' sela Axel tak menutupi kemarahannya. Mendengar jawaban sarkas Axel membuat Shakira sangat kesal."Kalian berdua kakak beradik sama saja! Sialan kalian! Aku sedang bingung tentang Mama tapi ada saja sikap kalian yang selalu seperti ini! Benar – benar menyebalkan!'' pekik Shakira dengan kesal, lalu bergegas meninggalkan kedua laki – laki kakak beradik yang bersitegang itu, yang kini saling pandang karena terkejut dengan sikap Shakira yang tak biasanya lepas kendali.Axel segera mengejar Shakira yang berlari menuju taman belakang tanpa menghiraukan Aksa yang hanya bisa terpaku diam."Shaki! Shakira tunggu!'' pekik Axel mengejar Sha
last updateLast Updated : 2022-07-25
Read more

Bab 97 Pingsan

Baru saja Axel ingin menjelajahi leher dan kedua puncak Shakira, mereka di kejutkan oleh deringan ponsel dari saku celana Axel.Dengan terengah mereka menghentikan kegiatan itu dan Axel segera membuka saluran telepon dengan kesal saat melihat nama Aksa terpampang di layar ponselnya.Namun, rasa amarahnya berubah menjadi kaget yang luar biasa setelah mendengar alasan Aksa menelepon."Ada apa Axel?'' tanya Shakira seraya merapikan blusnya walau tak terlalu berantakan."Mama pingsan!'' ujar Axel bangkit."Apa?'' pekik Shakira ikut bangkit dan menerima uluran tangan Axel. Keduanya berjalan terburu – buru setengah berlari menuju bangunan sayap samping vila itu.Sesampainya di sana, Shakira segera menghambur memeluk Ibunya yang terlihat tak bergerak. Shakira ikut membaluri minyak angin aroma terapi seperti yang telah dilakukan oleh asisten rumah tangga ibunya di telapak tangan serta kaki dan juga perut Ibunya. Shakira juga meletakkan minyak aroma terapi itu di hidung ibunya agar aroma minya
last updateLast Updated : 2022-07-28
Read more

Bab 98 Kabar Kematian Lucyan

Shakira jatuh dalam pelukan Axel. Laki – laki tampan berbadan tinggi tegap itu segera menggendong Shakira dan membawanya duduk di kursi ruang tunggu."Kau pusing?'' tanya Axel dengan lembut."Iya, maafkan aku,'' sahut Shakira masih memejamkan matanya rapat – rapat dalam pelukan Axel. Mendengar itu, Axel segera menelepon sang Sopir dan memerintahkannya untuk membeli makan malam untuk mereka berdua.Tak berapa lama menunggu makanan keduanya datang, walau harus dengan paksaan Axel, Shakira tetap saja tak bisa makan dengan benar. Sementara Axel memakan makanan cepat saji di tangannya dengan lahap, lalu Shakira mengecap susu coklat hangat yang ada dalam cup di tangannya dengan bantuan Axel."Aku tak ada selera makan Axel,'' ucap Shakira dengan malas."Ya sudah, setidaknya perutmu sudah terisi dengan makanan. Tapi sebentar lagi kau harus makan dengan benar. Percayalah Mama akan cepat sehat jika melihat kau juga sehat dan bahagia,'' papar Axel. Shakira hanya menjawab sekedarnya saja tatkala
last updateLast Updated : 2022-08-04
Read more

Bab 99 Bukti - Bukti yang Hilang

"Lucyan bunuh diri di dalam sel tahanan,'' jawab Axel dengan wajah terpukul."Apa? Tidak! Bukankah dia baru dipindahkan ke sel tahanan?'' sela Shakira terkejut bukan main."Itulah. Ini benar – benar aneh. Seharusnya Lucyan tak perlu bunuh diri. Toh dia hanya di dakwa sebuah penculikan dan hanya beberapa tahun dalam penjara. Tapi ini benar – benar aneh,'' gumam Axel dengan wajah mengernyit bingung."Aneh kenapa Axel?''"Sejak Lucyan di tangkap, bukti – bukti dalam laptop itu telah sirna, hanya bukti yang ada pada ponselmu dan surat perjanjian itu. Itulah kenapa kita hanya bisa mendakwa Lucyan atas penculikanmu, dan pihak berwajib tak menemukan bukti – bukti rekaman yang kau bilang tentang usahanya menggulingkan perusahaan,'' papar Axel dengan wajah serius, ''makanya aku tanya padamu sekali lagi, apa kau ingat rekaman apa yang ada di laptop itu? Dan apa yang Lucyan bicarakan saat dia ingin kau menandatangani perjanjian itu?''Shakira tertegun.Semua bukti yang menunjukkanmu sebagai pemb
last updateLast Updated : 2022-08-06
Read more
PREV
1
...
89101112
...
19
DMCA.com Protection Status