Semua Bab Nikah Kontrak dengan Tuan Muda Nakal: Bab 121 - Bab 130

181 Bab

Bab 120 Senjata Makan Tuan

"Shaki, kenapa aku merasa kau sedang menuduhku?'' tanya Axel menatap Shakira dengan tajam."Tidak Axel, aku sedang bertanya. Aku hanya bertanya kenapa kau harus begitu marah pada hal itu? Hanya itu,'' sahut Shakira dengan nada ketus seraya bersedekap dan membuang muka pada Axel."Dulu aku juga pernah memanfaatkan Rachel untuk mencari informasi tentangmu, bukannya aku pernah cerita? Dan hanya sebatas itu, karena kebetulan perusahaan Papanya ada di bawah naungan Kakek. Aku hanya bertemu dua kali dengannya itu pun juga kami makan bersama keluarganya dan Kakek. Tidak ada kami jalan berdua, seperti Aksa sekarang. Aku menghormatinya karena dia teman baikmu Shakira, tidak lebih,'' papar Axel menjelaskan dengan nada tegas.Hening."Tapi Axel, apa kau tahu, kenapa Rachel tadi canggung? Karena dia memang pernah menyukaimu ....'' ucapan Shakira menggantung begitu saja, hanya tangan yang ia gerakkan, ''entahlah aku tak tahu,'' Shakira mengendikan bahunya seraya bangkit dari duduknya untuk pergi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-01
Baca selengkapnya

Bab 121 Undangan Pertunangan

Minggu siang Shakira dan Axel tiba di rumah dengan lelah dan mengantuk. Apalagi Axel, karena malam itu ia hampir sering terbangun karena Shakira yang tak bisa memejamkan mata barang sekejap pun. Mau tak mau Shakira terus menerus mengganggu tidur Axel.Melihat kelesuan keduanya Natarina menawarkan kue buatannya dan minuman lemon dingin kesukaan Axel. Axel melahap potongan kue brownies dengan lahap di hadapannya dengan sesekali menahan kantuknya.“Mama, ini tidak seperti yang Mama pikirkan. Kami tak tidur karena aku merasa tak nyaman tidur di tempat asing. Walau itu hotel bintang lima sekali pun,” ucap Shakira setelah meneguk es lemonnya karena menatap Natarina yang terus saja tersenyum melihat keduanya yang terlihat kurang tidur.“Loh, Mama tak bertanya apa – apa lho padahal? Kenapa Shaki gugup begitu? Lagi pula memang apa yang Mama pikirkan?” Pertanyaan Natarina sukses membuat wajah Shakira memerah dan Axel terbatuk – batuk karena tersedak.“Ma, dia kacau sekali semalaman, Axel sudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-04
Baca selengkapnya

Bab 122 Kedatangan Rachel

Pagi itu Shakira telah bersiap mengantarkan Axel pergi bekerja di dampingi oleh Natarina. Mereka bertiga terlihat akrab mengobrol di ruang tengah hendak menuju lantai bawah ketika sebuah mobil sedan berwarna abu – abu memasuki halaman rumah.Ketiga orang itu menatap kedatangan Rachel melalui kaca rumah yang transparan dan sangat besar yang mengelilingi hampir separuh dinding bagian depan rumah itu agar bisa menikmati taman yang ada di sekitar halaman dan samping rumah."Oh itu Rachel? Ada apa dia sepagi ini sudah sampai ke mari?'' tanya Natarina menatap Shakira bergantian dengan Axel. Axel pun menunggu jawaban dari Shakira seraya menatapnya."Shaki tidak tahu Ma, Rachel tak memberi kabar apa pun,'' sabut Shakira seraya melangkah cepat ke arah ruang tamu dan pintu masuk untuk menyambut Rachel yang telah turun dari mobil.Kedua sahabat karib itu bertemu saling mencium pipi dan memeluk. Lalu Shakira mengajak Rachel memasuki rumah."Ada apa kau pagi – pagi sudah kemari? Apa kau tak ada ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-05
Baca selengkapnya

Bab 123 Bertemu Saksi Kedua

“Tidak Axel, itu maksudku, aku tadi berbicara dengan Rachel, tidak bukan di rak yang itu, begitu maksudku,” papar Shakira terbata - bata.“Memangnya apa yang sedang kalian cari?” tanya Axel memastikan.“Beberapa buku membangun manajemen sebuah bisnis retail dan sejenisnya,” sahut Shakira menggigit bibirnya karena berbohong seraya menatap sebuah buku yang berjudul ‘Memulai Bisnis Retail’ di salah satu rak.Terdengar Axel bergumam seolah mengingat sesuatu dan menunjukkan beberapa buku yang mereka cari ada di rak paling ujung lemari pertama. Seusai mengucapkan terima kasih akhirnya pembicaraan itu pun mereka selesai.“Huh... Hampir saja. Terkadang aku merasa Axel itu seperti CCTV saja, seolah dia tahu semua yang kupikirkan,” keluh Shakira bersandar pada sofa dengan lemas.“Itu mengerikan kau tahu? Maaf maksudku, itu sama saja seperti kau diawasi selama 24 jam tanpa jeda,” sahut Rachel menatap Shakira dengan wajah penuh simpati.Shakira mengendikan bahunya tanda ‘ya begitulah’ sebelum akh
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-06
Baca selengkapnya

Bab 124 Pengakuan Elizabeth

“Akulah yang harusnya bertanya! Kenapa kau ada di sini Shakira? Dasar perempuan jalang!” pekik Elizabeth beranjak berdiri seolah bersiap memulai pertengkaran.“Elizabeth jaga bicaramu!” bentak Aksa yang berjalan dari lorong di belakang Elizabeth hingga membuat wanita itu tersentak kaget.Melihat kedatangan Aksa, semua terdiam dan menatap Aksa seolah meminta penjelasan. Terutama Shakira dan Elizabeth.“Duduklah Shakira, Rachel, karena waktu kita tak banyak. Dan kau Eliz, kalau kau tak bisa menjaga mulutmu dengan benar kali ini juga, jangan pernah berharap aku menolongmu lagi! Aku tak peduli walau kau saksi yang sedang kucari!” ucap Aksa memerintah dengan tegas.“Saksi? Oh pantas saja,” sela Shakira terkejut lalu menghela napas dengan kasar seraya duduk bersebelahan dengan Rachel dalam sofa yang sama berseberangan dengan posisi Elizabeth.Sementara Aksa duduk di sofa tunggal di antara Shakira dan Elizabeth. Lalu seorang laki – laki asing berdiri dengan kaku di belakang Aksa dan Elizabet
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-07
Baca selengkapnya

Bab 125 Janji Aksa untuk Shakira

Klik!Terdengar bunyi itu saat Aksa menarik pengaman pistol tersebut yang membuat Elizabeth terdiam bergetar ketakutan dan mulai berkaca – kaca.“Aku tak main – main Elizabeth,” lanjut Aksa dengan suara rendah namun mengancam.Elizabeth mengangguk berkali – kali tanda paham. Wanita itu mulai menangis, namun Aksa tak juga menjauhkan benda mengerikan itu yang kini menempel di pelipisnya.“Kak, Kak Aksa. Tolong jangan begini, Kak kumohon tenanglah sedikit,” bujuk Shakira mencoba mendekati tempat duduk Aksa perlahan – lahan.“Tidak apa – apa Shakira, aku tak akan menarik pelatuknya jika ia mengatakan semua nama – nama itu,” sahut Aksa masih tetap menatap wajah Elizabeth yang mulai berkeringat.Shakira melirik Elizabeth yang juga menatapnya dengan sorot mata memohon, tak ada lagi kesombongan dan kejahatan di sana. Shakira mendesah perlahan.“Baiklah, terserah Kakak saja. Yang jelas aku tak mau menjadi saksi pembunuhan yang Kakak lakukan. Setidaknya lakukan setelah aku dan Rachel pergi dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-09
Baca selengkapnya

Bab 126 Kecurigaan Axel

Sepulang dari salon kecantikan hari sudah menjelang sore, saat Shakira sampai rumah. Rachel yang menurunkan Shakira di depan rumah tak ikut masuk karena ia harus buru – buru pulang.Dengan langkah gontai Shakira berjalan menuju ke kamarnya setelah melihat Ibunya yang masih terlelap dalam kamar. Shakira menghela napas dengan berat dan melemparkan dirinya pada ranjangnya yang empuk. Ia kembali terngiang – ngiang ucapan Aksa diselingi ucapan Axel tempo hari.Ternyata benar kata Axel, Aksa masih saja menginginkan aku. Kasihan Rachel, kalau dia sampai tahu niat Aksa mendekatinya karena aku. Atau jangan-jangan ia sudah tahu? Makanya sepanjang jalan tadi dia lebih banyak diam. Benar! Bahkan tadi dia turun lebih dulu agar aku dan Aksa bisa berbicara berdua saja.Oh tidak! Aku harus bagaimana ini? Apa yang harus kulakukan jika Rachel memang tahu ia hanya dimanfaatkan oleh Aksa. Walau pun situasinya memang darurat apakah aku harus diam saja dan membiarkan Rachel tersakiti? Aku takut Rachel bena
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-10
Baca selengkapnya

Bab 127 Dalam Dilema

Shakira menatap Axel yang tidur pulas di sampingnya. Dengkuran halusnya mewarnai suasana kamar yang terasa dingin oleh pendingin udara ruangan. Shakira membenamkan wajahnya dalam dada Axel yang menghadap padanya. Wanita cantik berwajah sendu itu sesekali menatap wajah Axel yang terlihat lelah.Axel, suamiku... Kau sudah menang, kau telah mendapatkan hatiku, kau telah mendapatkan cinta dan sayangku. Andaikan semua yang kudengar itu bohong. Andaikan semua yang terjadi itu adalah palsu. Tapi .... Oh Tuhan .... Kenapa aku malah semakin mencintainya? Di saat semua kenyataan mulai terkuak, kenapa aku tak ingin jauh darinya? Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan?Shakira meraba wajah Axel dari alis matanya yang hitam dan tebal, hidung yang mancung dan maskulin serta bibir yang padat berisi hingga wajah tirus yang membingkainya. Jambang tipis yang mulai tumbuh itu pun ikut di mainkan oleh Shakira. Ia tersenyum setelah teringat bagaimana ia terpekik kegelian karena jambang tipis itu yang terus me
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-11
Baca selengkapnya

Bab 128 Shakira Jatuh Sakit

Shakira membuka matanya dengan perlahan, kepalanya terasa berdenyut – denyut dan berat. Ia menatap ke sekeliling ruangan itu untuk memastikan dia ada di mana. Lalu sorot matanya tertumbuk pada sosok Axel yang duduk di tepian ranjang dengan wajah terlelap. Laki – laki itu terlihat kelelahan.Axel? Oh apa yang terjadi? Ini di kamarku, tapi kenapa rasanya ada yang aneh, kenapa Axel tidur sambil duduk seperti itu?Batin Shakira kebingungan saat menatap jam dinding yang menunjukkan pukul dua tiga puluh siang.Seingatku aku sedang minum coklat dan .... Oh benar! Semua gelap dan aku tak ingat lagi apa yang terjadi. Dan sekarang sudah menjelang sore, apa Axel sedang menungguiku? Apa dia tak pergi bekerja?Shakira bergerak hendak bangun dan pergerakannya itu membangunkan Axel dari lelapnya. Laki – laki itu tersentak bangun.“Shaki kau sudah bangun? Oh Tuhan syukurlah,” sahut Axel menyentuh kening Shakira dan lalu mengecupnya dalam – dalam, “demammu sudah turun,”“Apa yang terjadi Axel? Apa kau
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-12
Baca selengkapnya

Bab 129 Pembicaraan Axel dan Natarina

Apa? Jadi aku ketahuan oleh dokter Erick? Oh tidak! Kata Mama tadi juga aku mengigau? Jangan bilang aku mengigau menyebut – sebut nama Aksa? Oh Tuhan aku takut aku kelepasan bicara. Aku tak mau Axel salah paham lagi.Shakira segera menutup mata kembali dan berpura – pura tertidur, agar ia bisa leluasa mendengarkan pembicaraan keduanya.“Mama, justru karena itulah Axel tak ingin membicarakan hal itu sekarang, karena Shakira pasti akan makin kalut,” papar Axel duduk di sofa.“Iya, kau benar. Tapi dengan di bicarakan kita jadi tahu apa yang harus di lakukan supaya masalah yang sedang di pikirkan Shakira bisa segera diatasi. Tapi, apa sebenarnya kalian ada masalah? Kalau boleh Mama tahu. Maaf, Mama tak bermaksud ingin ikut campur. Tapi, mungkin dengan berbicara kita bisa saling mengingatkan, ” ucap Natarina mencoba memberi pengertian pada Axel seraya duduk di sampingnya.“Axel sadar mungkin Axel terlalu mengekang dia, tapi, ini demi kebaikannya. Shaki juga tahu apa alasan Axel melakukan i
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-09-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
19
DMCA.com Protection Status