Avraam hanya terdiam, matanya melirik arah lain, tentu saja itu membuat Linara kesal dengan reaksinya yang tampak bodoh, “Apa dia mendengarnya?”“Kak?” Linara menarik kecil mantel Avraam.“Jangan panggil Aku Kakak, Aku bukan Kakakmu.” Jawab Avraam dingin.“Ish, dasar aneh!”Rayhan langsung menyeru Linara untuk segera naik pada Taxi, Linara segera mendorong kopernya segera meninggalkan Avraam. Tentu saja Avraam mengikutinya.“Maaf, Tuan. Tapi saya memesan Taxi ini hanya untuk kami berdua,” Tahan Rayhan.Avraam hanya tersenyum tipis dan terus melalui Rayhan, “Aku ikut kalian, dan ongkosnya akan aku tanggung,”Sekilas Avraam berkata seperti itu, tentu saja perkataannya membuat Rayhan tersihir. Biaya Taxi cukup mahal menuju tempat tujuan, itu akan menimalisir pengeluaran selama di Hamburg. Entah kenapa Rayhan setuju aja saat Avraam berkata seperti it
Baca selengkapnya