Home / Pendekar / Pendekar Pedang Suci / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pendekar Pedang Suci: Chapter 131 - Chapter 140

231 Chapters

Bab 131_ Cara Xinyue Menghibur

Seminggu sudah berlalu dari kejadian penyerangan yang dilakukan Sekte Kalajengking Merah, yang berakhir dengan kekalahan telak dari sekte aliran hitam itu. Selama waktu tersebut, Xiu Zhangjian terus mengurung dirinya di kamar. Rasa bersalah menghantuinya apalagi mengingat kematian Yang Wuyang karena ingin menolongnya. Sudah berkali-kali Feng Yin berusaha menghibur pemuda itu, tetapi apa yang dia katakan bagaikan angin lalu untuk Xiu Zhangjian. Xiu Zhangjian bukanlah orang yang tangannya bersih. Kedua tangannya telah berlumuran darah musuh-musuh yang dia bunuh. Bahkan pemuda itu telah membunuh seseorang saat masih berusia lima tahun, ketika dia berusaha membantu Li Min yang sedang terpojok oleh penjaga potongan kepala sang ayah. Hanya saja, dia tidak pernah menjadi penyebab kematian seseorang yang ingin menolongnya. Karena hal itulah Xiu Zhangjian terus diselimuti perasaan bersalah. Chen Yufei, Feng Xinyue, dan Li Yingying beberapa kali mengirim makanan untuk Xiu Zhangjian, tetapi
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

Bab 132_ Sekte Serigala Hitam

Feng Xinyue menundukan kepalanya, menatap dasar kolam yang dipenuhi batuan kecil berwarna hitam. Jujur, dia tidak ingin mengingat kejadian ini lagi. Namun, apa boleh buat? Dia harus membantu melepas simpul di hati Xiu Zhangjian dan ini adalah salah satu cara yang paling tepat."Aku ingin bercerita ... sesuatu yang tidak pernah ayah bahas pada siapa pun."Xiu Zhangjian terkejut ketika mendengarnya. Ingin dia menyela ucapan Feng Xinyue tetapi segera dia urungkan niatnya."Ketika aku kecil, Ayah pernah mempunyai seorang adik angkat yang sangat baik. Dia menyayangiku seperti anaknya sendiri. Namanya adalah Paman Yu Song." Feng Xinyue menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Xiu Zhangjian merasa jika gadis itu seperti sedang mengorek luka lamanya. "Hari itu, aku dan Paman Yu pergi ke hutan untuk berburu. Namun, ada beberapa serigala yang mengepung kami dan ingin memangsa kami berdua. Paman Yu bertarung sekuat tenaga. Awalnya semua baik-baik saja sebelum seekor serigala berwarna h
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

Bab 133_ Pelajaran Bercinta 

Lang Fulan terkejut ketika melihat pemuda yang dia kenal sebagai salah satu murid Sekte Harimau Putih tiba-tiba ada di kamarnya."Ketua Lang, maafkan aku karena datang dengan tiba-tiba." Xiu Zhangjian tersenyum tipis. Cadar hitam yang selama ini selalu dia pakai ketika menyusup sudah dia lepas beberapa waktu lalu hingga membuat wajah tampannya bisa terekspos dengan mudah. "Sebelum aku mengatakan tujuanku datang, aku akan memperkenalkan diri."Kerutan muncul di kening Lang Fulan. Sudah sangat lama dia mengenal pemuda di hadapannya itu. Lalu, mengapa orang yang dia kenal sebagai Li Zhangjian itu hendak memperkenalkan diri lagi?"Sebenarnya, namaku adalah Xiu Zhangjian, putra Xiu Jian sekaligus sang pewaris Pedang Naga Suci. Maaf karena selama ini aku berbohong dengan mengatakan jika margaku Li."Pupil Lang Fulan otomatis membesar atas pengakuan yang terdengar tidak masuk akal dari Xiu Zhangjian. Namun, melihat Pedang Naga Suci di tangan pemuda itu, dia yakin jika apa yang dikatakannya m
last updateLast Updated : 2022-09-01
Read more

Bab 134_ Sambutan Tetua

"Ketua, ke mana tujuan kita selanjutnya?"Xiu Zhangjian yang mendengar pertanyaan salah satu tetuanya menunjuk arah selatan. "Sekte Bulan Sabit."Walau terkejut, tujuh orang tetua Sekte Harimau Putih tidak ada yabg berani protes. Sekte Bulan sabit merupakan salah satu sekte yang setia kepada Aliansi Gongliao dan mereka juga menjabat posisi penting dalam aliansi tersebut. Mengusiknya sama saja menampar wajah Aliansi Gongliao. Jarak antara Sekte Tujuh Sungai dan Sekte Bulan Sabit cukup jauh, mereka harus melewati tiga kota dan membutuhkan waktu beberapa dupa dengan kecepatan penuh untuk sampai. Xiu Zhangjian melihat para tetuanya mulai kelelahan. "Sepulangnya kalian dari tempat ini, aku mewajibkan kalian untuk meningkatkan fisik.""Kami mengerti."Xiu Zhangjian kembali berlari. Dalam beberapa waktu, mereka sudah sampai di gunung tempat Sekte Bulan Sabit berdiri. Karena hari yang mulai pagi, orang-orang di Sekte Bulan Sabit mulai beraktivitas. Ada yang menyapu, mengambil air, memasak,
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Bab 135_ Mati Muda

Melihat lawannya penuh dengan kesombongan, Xiu Zhangjian meraih sesuatu dari balik pinggangnya dan melesatkannya pada Ling Xin. Dan berikutnya yang terdengar adalah ...."Argh ...!"Ling Xin yang masih di udara tidak dapat menghindari senjata yang dilemparkan oleh Xiu Zhangjian. Dia hanya bisa melenguh kesakitan sebelum tubuhnya jatuh ke tanah."Tetua Ling!" Beberapa orang maju dan menghampiri Ling Xin yang bergulingan di tanah. Pemuda itu memegangi tangannya yang mulai membiru. "Panas!"Tubuh Ling Xin menggigil hebat tetapi dia merasa tubuhnya terbakar. Ini adalah kehebatan dari racun api es yang dibuat oleh Sekte Kalajengking Merah. Racun tersebut akan membuat aliran darah seseorang membeku tetapi korbannya merasa seperti dibakar hidup-hidup.Ini adalah pertama kalinya Xiu Zhangjian menggunakan racun api es. Tidak dipungkiri, dia sendiri merasa terkejut dengan reaksi Ling Xin yang berlebihan.Beberapa tarikan napas kemudian, Ling Xin berhenti bergerak diikuti tanda kehidupan yang m
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Bab 136_ Jurus Terkuat 

Beberapa tetua yang terpental saat beradu tenaga dalam segera merayap ke arah pria tersebut. Mereka kemudian menunjuk ke tempat Xiu Zhangjian berada. "Ketua, pemuda itu yang membunuh Tetua Ling!"Wajah pria tua tersebut membesi. Dia adalah Ling Wu, Ketua Sekte Bulan Sabit sekaligus orang tua Ling Xin. Dengan hati-hati Ling Wu membaringkan jasad putranya di tanah. Tubuhnya yang tak lagi muda tidak membuat Ling Wu terlihat lemah. Justru wibawa yang membawa kebijaksanaan terpancar dari tubuhnya.Dengan langkah yang tenang, tatapan penuh kebencian serta amarah tak tertahankan, Ling Wu berjalan ke arah Xiu Zhangjian. Ingin rasanya dia menerkam dan mencabik pemuda itu hingga memohon untuk langsung dibunuh. Namun, itu semua dia tahan. Pikirannya bisa berjalan dengan baik walau amarah menguasainya sekali pun. Inilah yang membuat Sekte Bulan Sabit bisa bertahan hingga sekarang.Seorang pemuda yang mampu mengalahkan tetuanya dalam satu kali serangan pasti bukan pemuda sembarangan. Apalagi hal
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Bab 137_ Bertaruh dengan Tetua Agung 

Para tetua saling berbisik ketika melihat jurus yang akan dikeluarkan oleh Ling Wu. Ini adalah jurus terkuat yang hanya bisa diturunkan pada ketua Sekte Bulan Sabit saja. Bahkan, hanya beberapa tetua yang pernah melihat jurus ini secara lengkap. Ketika Ling Wu sedang menghimpun tenaga dalamnya, seorang pria yang usianya lebih tua datang dari arah ruangan tetua agung. Para tetua yang berdiri di sekitar pertempuran memberi hormat pada orang tersebut."Tetua Agung ....""Apa yang sedang terjadi?" tanya pria tua itu.Salah seorang tetua kemudian menjelaskan secara detail, dari pemuda itu datang hingga mengalahkan mereka dalam satu kali serangan tanpa menutupinya sedikit pun. Pria tersebut mengelus jenggotnya yang sudah memutih perlahan. "Pemuda yang menarik."Pria berjenggot putih tersebut bernama Jing Xuan. Dia adalah tetua agung Sekte Bulan Sabit yang kedudukannya lebih tinggi dari ketua sekte. Jing Xuan menatap para juniornya dan bertanya, "Menurut kalian siapa yang akan menang dala
last updateLast Updated : 2022-09-02
Read more

Bab 138_ Penyesalan Terbesar

Jing Xuan segera menyerang sang pewaris dengan tapak bulan darahnya. Xiu Zhangjian tentu saja bisa menghindari tapak tersebut dengan mudahnya. Dia lantas membalas serangan tetua agung dengan melemparkan tapak sembilan naga yang meluncur deras menghantam tubuh Jing Xuan. Hasilnya, Jing Xian mundur tiga langkah sebelum memuntahkan seteguk darah segar."Mengerikan ...." Beberapa orang yang menyaksikan hal itu merasa ngeri melihat Xiu Zhangjian. Jika sang tetua agung saja sampai muntah darah, bagaimana dengan mereka? Tanpa sadar, orang-orang itu menelan ludahnya sendiri.Tetua agung Sekte Bulan Sabit sendiri merasa mulai surut keberaniannya. Dia yang baru keluar dari pengasingan, merasa jika generasi muda saat ini mempunyai kemampuan yang mengerikan, melebihi generasi muda pada masanya.Sementara itu, Xiu Zhangjian tersenyum tipis ketika melihat Jing Xuan seperti mengedarkan pandangannya untuk menilai situasi. "Tetua Agung, anda tidak perlu khawatir. Semua generasi berbakat yang kalian
last updateLast Updated : 2022-09-03
Read more

Bab 139_ Pertempuran Jalur Rahasia 

Ling Wu yang sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan Xiu Zhangjian pada Jing Xuan maju menyerang pemuda itu. Namun, sama seperti sebelumnya. Dia terpental dan kali ini jauh lebih keras hingga membuatnya bergulingan di tanah.Di sisi lain, di jalan rahasia yang terletak di balik gunung, tujuh orang tetua Sekte Harimau Putih sedang menunggu mangsa. Mereka terus bersiaga dengan pandangan yang terus beredar karena khawatir buruan mereka terlepas. Hampir satu dupa lamanya sejak mereka berpisah dengan Xiu Zhangjian yang masuk dari gerbang utama. Salah satu tetua mulai merasa jenuh."Sepertinya Ketua berhasil membujuk Ketua Ling."Salah satu tetua lainnya menggeleng pelan. "Jika Ketua berhasil, maka dia tidak akan pergi selama ini.""Lalu apa Ketua dalam bahaya?""Kau terlalu meremehkan Ketua. Hong Xie Zi jauh lebih berbahaya dari Ling Wu, kau lihat sendiri bagaimana Ketua kita menghadapi setan itu.Tetua yang pertama mengangguk pelan. "Sepertinya aku masih terjebak pada ingatanku tentang s
last updateLast Updated : 2022-09-03
Read more

Bab 140_ Sebutan Baru

Salah satu tetua Sekte Harimau Putih terluka parah karena panah yang dilesatkan oleh seorang penjaga. Xiu Zhangjian yang memiliki kemampuan meringankan tubuh paling tinggi membawanya kembali ke markas. "Ketua ... tinggalkan aku di sini.""Jangan banyak bicara. Aku tidak minta pendapatmu." Dalam situasi seperti ini, Xiu Zhangjian menjadi keras kepala dan tidak mau mendengar orang lain. Dia berlari sekuat tenaga untuk bisa mencapai Sekte Harimau Putih. Membelah bukit, menyusuri lembah hingga mereka sampai di kawasan hutan terlarang. Begitu sampai di tempat tersebut, Xiu Zhangjian dikejutkan dengan orang-orang yang menunggu mereka di depan gerbang dengan wajah cemas. Apa ada hal buruk sehingga mereka secemas itu.Beberapa waktu sebelumnya, Feng Yin tak bisa menenangkan hatinya karena sejak Xiu Zhangjian pergi kemarin malam, hingga matahari mulai tinggi mereka belum ada yang kembali satu pun. Feng Xinyue sudah meminta ayahnya agar tenang. Tidak akan terjadi hal buruk pada Xiu Zhangji
last updateLast Updated : 2022-09-04
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status