"Ah, ya. Keadaanya baik. Kau tidak perlu khawatir." Setelah panggilan telepon dengan Kai berakhir, Irine kembali menatap Nathalie. Sudah lima hari sejak kepergian Kai ke Amerika. Dan pria itu selalu saja menyempatkan diri beberapa menit untuk menelepon menanyakan keadaan Nathalie. Irine menghela napas panjang. Ketika pikirannya tiba-tiba menjadi over saat ia melihat Nathalie sekarang. "Dia tidak akan koma selama bertahun-tahun, kan?" Irine bergumam pelan. Tidak dapat membayangkan bagaimana jika Nathalie tidak bangun-bangun. Itu adalah ketakutan yang sangat mendasar bagi Irine sekarang."Hei, Nathalie. Bangunlah, apa kau tahu ada orang yang menunggumu di sini? Kenapa kau sangat nyaman tertidur dan membuat orang cemas?" Irine memandang Nathalie cukup lama. Tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Nathalie saat wanita itu dengan berani mengorbankan dirinya sendiri hanya demi Kai. Apakah Nathalie bodoh?"Dasar bodoh," Irine berbisik pelan. "Nathalie bodoh. Padahal, ada banyak yang ing
Read more