***"Ja, piala kamu kenapa nggak dimasukin tas aja? Nanti kalo jatuh, gimana?""Nggak akan jatuh, Lang. Lagian, Senja pegang pialanya bener kok. Dan, sampai rumah Senja mau langsung kasih kabar bahagia ini ke ibu. Pasti, ibu bakalan kasih hadiah buat Senja, karena udah menang lomba lagi," ujar Senja dengan senyuman sumringah."Besok-besok biarin aku yang menang diperlombaan, jangan kamu terus yang dapat piala. Aku juga mau, Ja," kata Langit sambil terus mengayuh sepedanya di tengah jalanan yang sepi."Iya, Lang. Senja, juga bingung mau taruh piala ini di mana, karena semua lemari di kamar Senja itu udah penuh sama piala kejuaraan. Kalo perlu, Senja kasih beberapa piala ke Langit. Mau?""Ja, piala-piala itu adalah bukti dari semua bakat dan kepintaran kamu. Dan, piala itu juga menjadi hasil dari usaha-usaha kamu selama ini. Jadi, aku nggak mau menerima piala kamu. Aku mau dapat piala, denga
Read more