Anna merasa detak jantungnya berhenti sejenak, matanya membulat tak percaya mendengar kata-kata Adrian. Ia menatap pria itu dengan campuran perasaan bingung, marah, dan terkejut."Sudahlah, Adrian. Jangan bercanda seperti itu," ujar Anna, mencoba meredakan kebingungannya. Ia percaya bahwa laki-laki dihadapannya itu sedang menghibur hatinya."Tidak ada yang lucu dalam hal ini, Anna. Saya serius. Saya ingin menggantikan tempat Mario dalam hatimu," kata Adrian dengan tatapan tajam.Anna memandang Adrian, mencoba membaca ekspresi di wajahnya. Apakah benar ini Adrian yang baru ia kenal? Apa maksud perkataannya? Bukankah lelaki itu bahkan tidak menyukainya? Bukankah lelaki itu membencinya, lalu apa maksud dari perkataannya.Sekelumit tanya hadir dalam benak Anna, ia merasa aneh dengan sikap Adrian saat ini.Anna merasakan kebingungan dan keraguan memenuhi ruang di antara mereka. "Adrian, apa yang membuatmu menjadi gila seperti ini? Jangan bercanda perihal rasa, kau sangat mengejutkanku. Tolo
Read more