"Efim!!" jerit Alisya. Satu-satunya pengawal yang ada di sisi Alisya telah mati. Padahal, sebenarnya penyihir berkulit pucat juga bisa meninggalkan Alisya. Sang ratu menduga, jika tidak karena sumpah darah yang telah dibuat, mungkin Efim akan lebih memilih bergabung bersama kaumnya. Puas karena telah membunuh Efim, Neelam tersenyum lebar seraya berjalan mendekati Alisya. Sang ratu yang masih terkejut karena kematian pengawal pribadinya, hanya bisa duduk di lantai. Tubuh istri penguasa Kosmimazh terasa begitu berat untuk digerakkan. Berjongkok menyetarakan wajah, tangan Neelam meremas pipi Alisya. Sorot mata Neelam tak ubahnya seperti anjing betina yang menemukan mangsa. "Aku tidak menyangka bisa melihatmu hidup sampai sejauh ini," ucap Neelam lembut, tapi begitu menyayat hati. Menyingkirkan tangan Neelam dengan kasar, Alisya membalas tatapan sengit Neelam. "Neelam, semua ini benar-benar renacana jahatmu?" tanya sang putri Crysozh berharap dugaannya salah. "Ya, semua itu ulahku
Last Updated : 2022-03-07 Read more