Share

Bab 220 Penunggang Kuda Hitam

"Apa kamu telah menemukan penyihir itu di istana?" tanya Efatta tiba-tiba membuat Alisya sedikit melonjak. Kebekuan membuat kedua penunggang kuda terjebak suasana yang tidak nyaman.

"Ya. Diduga kuat Selir Neelam berhubungan dengan penyihir. Wanita itu telah meracuni selir-selir ayahku hingga mereka menjadi sakit, gila, kemudian mati. Aku pun telah mengirimkan orang-orangku untuk menyelidiki kota asal Selir Neelam, dan hasilnya sangat mengejutkan. Ternyata kelompok penyihir itu merencanakan kudeta. Apa kamu tahu di mana kota itu?" tanya Alisya semabari tetap memandang ke depan.

"Evidizh." Efatta menjawab tepat sasaran.

"Bagaimana kamu bisa tahu?" refleks Alisya menoleh kebelakang, memandang jakun dan rahang Efatta yang mengintip di balik topeng. Kulit cokelat terang mantan kapten Skorpiozh tertimpa cahaya matahari, menambah kesan seksi dan maskulin.

Jarak yang begitu dekat membuat jantung Alisya berdebar tidak karuan. Buru-buru membalikkan wajah, sang ratu Kosmimazh tidak ingin keik
Sunny Zylven

Terima kasih telah mendukung karya ini dengan review dan vote 😊

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sunny Zylven
Yups .... mereka emang sweet ... ^_^
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
alisya masih mencintaimu effata,,,seluruh hatinya untukMu wlopun skg tubuhx milik dafandra...ow sweet skali kalian berdua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status