Share

Bab 219 Janji Pada Tuhan

Terdengar bunyi dari dalam perut Alisya disertai rasa mual yang menjadi-jadi. Nafsu makan Alisya memang menghilang, tetapi janin dalam kandungannya tetap butuh asupan untuk tumbuh kembang selama masa kehamilan.

Setelah menghapus sisa-sisa air mata, Alisya memperhatikan keadaan di sekitar gua. Sang ratu Kosmimazh tidak membawa peralatan apa pun untuk bertahan di hutan. Hanya ada seekor kuda yang Efatta tinggalkan. Bahkan kuda yang berpostur tinggi itu tidak memiliki pelana. Pasti Alisya akan kesusahan saat naik tanpa bantuan orang lain.

"Sabar ya, Sayang! Ibu akan cari makanan di sekitar sini," ucap Alisya sembari mengelus perut yang masih rata.

Alisya berjalan keluar gua, Rupanya matahari telah setinggi tombak di langit. Di luar gua Alisya mulai mencari buah-buahan yang bisa dimakan. Tidak banyak yang bisa Alisya temukan, kecuali buah berry. Langsung saja buah-buahan itu Alisya makan untuk mengganjal perut.

Saat kehamilan pertama, rasa mual, mudah lelah, mudah lapar dan ngatuk sang
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sunny Zylven
Kalu bisa malam ini. Kalu nggak bisa berarti besok ^_^
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
ga up ya hari ini?????
goodnovel comment avatar
Sunny Zylven
Let's see, what's next!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status