Share

Bab 223 Penghianat

"I~itu kayu ypnozh, Selir!" ucap dayang dengan bola mata bergerak ke kanan dan kiri.

"Kayu ini tidak beraroma sama sekali. Lalu apa manfaatnya membakar kayu ini?" tanya Roxelana dengan memicingkan mata.

"Hamba tidak tahu, Selir! Hamba hanya menjalankan perintah."

"Siapa yang memberimu perintah?"

"Raja ...."

"Tidak masuk akal!" kata selir bermata velvet geram.

"Jika kayu dupa ini tidak berfungsi sebagai pengharum ruangan, aku rasa fungsinya sebagai obat. Apakah Yang Mulia sakit selama ini?" wajah Roxelana mendekat ke arah dayang yang telah berkeringat dingin.

"Yang Mulia baik-baik saja ... hanya saja sekarang sedang sakit ...."

"Katamu kayu ini sudah sering raja bakar bersama olibanum! Padahal raja tidak sakit! Atau sebenarnya kayu dupa ini adalah racun yang menyerang secara perlahan?" Mata Roxelana mendelik seakan hampir keluar, sang selir berucap dengan nada tertekan.

"Ampun, Selir! Hamba tidak berani melakukan itu!" serta-merta dayang berkepang dua duduk bersimpuh di hadapan
Sunny Zylven

Maaf baru bisa update 😃

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status