Bab127"Kamu yang mengacaukan acara kami," bentak Welas dengan mata melotot.Wiliam berdiri, mendekati ke arah Welas."Jangan Ketua pikir, kalau aku tidak tahu apa-apa. Aku tahu, Ketua secara halus memaksa Aluna, untuk mengikuti mau ketua. Apakah Aluna bahagia atau tidak, Anda tidak perduli. Apakah itu, figur seorang Ayah yang baik dan bertanggung jawab?" tanya Wiliam, setelah berkata panjang lebar menyerang Welas dengan perkataan pedasnya, namun sesuai fakta."Aku ingin dia bahagia. Aku tidak ingin, Aluna terus berusaha, untuk bisa hidup denganmu." Welas menarik napas berat. "Aku sangat kasihan pada anak itu. Saking cinta mati pada kamu, dia bahkan rela, mengandung anakmu sendirian, tanpa kamu perdulikan.""Setidaknya, jangan memaksanya, menerima lelaki tua itu.""Tidaka ada pilihan lain lagi. Biar bagaimana pun juga, Welas enterprise akan krisisi, jika bermasalah dengannya.""Seharusnya Anda yang lebih jeli dalam berbisnis. Dulu And
Last Updated : 2021-12-10 Read more