Home / Romansa / Skandal Cinta Pilot Angkuh / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Skandal Cinta Pilot Angkuh: Chapter 71 - Chapter 80

214 Chapters

71. Gege

“Kamu di mana?”“Di supermarket, Jar.” Joya menjawab Fajar yang sedang meneleponnya. “Aku tadi sudah kasih tahu kamu loh, aku mau ke mana.”“Aku cuman khawatir, Joy.”“Aku di supermarket, Jar. Mau aku shared loc?” tanya Joya sambil mengambil sabun dan memasukkannya ke dalam troli. “Kamu jadi ke tempat Naomi?”“Jadi, kenapa?”“Ngg ... ak,” jawab Joya pelan, berusaha menutupi perasaan cemasnya terhadap keputusannya dalam mengizinkan Fajar untuk menemui keluarga Naomi. “Nggak apa—““Kalau kamu ragu, mending aku nggak usah aja,” potong Fajar yang mengerti kecemasan Joya. “Aku nggak usah ketemu keluarga Naomi, aku bilang ke Byan sekarang. Biar dia nggak usah urus perusahaan ak—““Nggak papa, aku kan sudah bilang. Aku percaya sama kamu seratus persen, pasti kamu balik ke aku ‘kan? Iya ka
Read more

72. Mengendus

“Ngaco,” ungkap Joya sambil mendorong bahu Gege pelan. Joya wanita normal yang akan selalu tersenyum dan tersipu bila ada lelaki yang memuji kecantikannya yang paripurna ini. “Hahaha ... eh beneran Szasza sudah punya pacar?” tanya Gege penasaran. “Sudah, namanya Byan Naka Putr—“ “Byan yang pengusaha hotel dan sekarang sedang membujuk perusahaan Lars’s media?” tanya Gege yang kenal dengan Byan. “Nggak tahu, aku nggak pernah peduli sama pekerjaan Byan. Lah ... wong tiap ketemu Byan kalau nggak tipsy pasti lagi ngoceh ke Szasza.” Joya berusaha keras menggali ingatannya tentang sosok Byan, berusaha mencari seorang Byan yang mengenakan jas dan bertampang serius. Nihil, tidak ada Byan yang seperti itu di pikirannya. “Yang ini?” tanya Gege sambil menunjukkan masalah ekonomi yang ada di depan mereka. Joya menatap majalah yang ada di depannya, tawanya hampir saja pecah seandainya dia tidak sadar sedang berada di supermarket. “Lah, iya itu. Kok
Read more

73. Memuja Hasrat

"Asyik pergi sama Gege?" Fajar bersandar di sofa dan melipat tangannya sambil menatap kesal pada Joya. Trauma berhubungan dengan Naomi yang selalu ditipu dan diselingkuhi membuat Fajar lebih pencemburu dan menyebalkan dari pada lelaki normal. "Kamu kenal Gege?" tanya Joya kaget. "Nggak usah balik nanya lagi, Joy. Di sini aku yang lagi nanya sama kamu. Nggak usah kamu bolak balik pertanyaan aku, kamu tinggal jawab aja." Joya hanya bisa menatap Fajar dengan tatapan menyelidik, di dalam hatinya ia sedang berpikir kenapa dengan kekasihnya ini. Jangan bilang Fajar cemburu, astaga ... Fajar cemburu pada dirinya dan parahnya ia cemburu pada Gege? Rasanya Joya ingin tertawa keras. “Jar, kamu cemburu?” tanya Joya pelan-pelan, ia hanya sedang menikmati tatapan Fajar yang penuh kecemburuan itu menatapnya tajam. Tatapan Fajar makin intens dan menyeluruh, seakan menggerayangi dan menelanjangi Joya. Joya bergidik saat membalas tatapan mata Fajar, pe
Read more

74. Joya Gadis Patuh Kesayangan

“Kamu mau makan apa?” tanya Joya sambil membuka kulkas dan meneliti bahan makanan apa yang bisa Joya masak dan hidangkan untuk Fajar. “Makan kamu, Joy.” Fajar berkata sambil menepuk bokong Joya. “Ampun ... mesum sekali Kang Fajar ieu, teu kaop ningali abdi teh nganggo acuk (nggak bisa liat aku nggak pakai baju),” ucap Joya menggunakan bahasa ibunya. “Kamu orang Sunda?” tanya Fajar kaget saat mendengar Joya berkata menggunakan bahasa yang tidak Fajar mengerti. “Aku nggak tahu, kok bisa?” “Hahaha ... ya bisalah, aku pindah ke Jakarta pas umur aku sepuluh tahun. Aku orang Bandung, Jar.” Joya akhirnya memutuskan untuk memasak nasi goreng ala Joya, ah ... masakan paling mudah dan gampang. “Terus?” tanya Fajar penasaran dengan kehidupan kekasihnya ini, Fajar baru sadar Joya hampir mengetahui semua hal dalam kehidupannya namun, dirinya sama sekali tidak tahu kehidupan Joya. “Aku pindah karena orang tua aku bangkrut di Bandung, makany
Read more

75. Serangan Telak Naomi

"Naomi.""Hai Joya, let's talk."Tangan Joya mencengkeram ponselnya dengan kencang, rasa kaget bercampur bingung karena mempertanyakan motivasi Naomi datang ke apartemennya."Mau apa?" tanya Joya sambil menatap Naomi
Read more

76. Rasa Sakit Joya

Begging You Joya berjalan di lorong yang gelap, langkahnya terus membawanya sampai ke ujung lorong, menuju satu-satunya cahaya di sana. Kebingungan menyelimuti Joya, ia bingung kenapa ia ada di sana dan kenapa dia berjalan di lorong gelap itu.Hal terakhir yang ia ingat adalah kedatangan Naomi yang menghinanya sebagai penadah sperma dan memberikan amplop berisikan Foto-foto dirinya bercinta dengan Fajar yang membuat Joya kehilangan kesadaran saking kaget dan cemburunya. Cemburu, iya ... Joya cemburu pada Naomi, gadis itu sempurna dan memiliki segalanya kaya, cantik dan populer. Queen Bee.Sedangkan dirinya? Cuman anak yatim piatu yang berjuang untuk hidup di dunia bersama sahabatnya Szasza. Tidak kaya, tidak cantik dan tidak populer. Bahkan, untuk bertahan hidup dia harus menjual kegadisannya. Miris.Joya sudah sampai ke ujung lorong dan matanya berjuang untuk menyesuaikan dengan cahaya yang menyilaukan di ruangan itu
Read more

77. Kejutan Kecil Bagi Joya

"Hei ...." Szasza mengusap rambut Joya pelan, mencoba membangunkan sahabatnya ini."Sza? Kamu di sini?" tanya Joya saat membuka matanya, "Fajar mana?""Fajar udah pulang, Joy. Dia bilang ada kerjaan yang harus dia urus bareng Byan dan minta aku jaga kamu." Szasza duduk di pinggiran kasur sambil melirik Joya yang berusaha untuk duduk. "Mau aku bantu?""Nggak, nggak usah aku bisa kok." Joya menolak bantuan Szasza."Kamu kenapa sampai pingsan? Fajar ngamuk loh, sampai dia telepon Byan. Byan cuman bisa garuk-garuk kepala dengar ocehan Fajar," kenang Szasza, Szasza ingat betapa kagetnya Byan saat menerima telepon Fajar."Naomi.""Kenapa dia? Bikin perkara apa? Dia bilang kamu gundi
Read more

78. Strike Back

Detik ini Fajar dan Byan sudah duduk dan mengikuti rapat di perusahaan Lar’s media milik Fajar. Mereka sedang mendengarkan paparan Tresno yang ingin mengambil perusahaan milik Fajar.Rapat sudah berjalan selama satu jam, selama satu jam itu pula Tresno sudah mengungkapkan keinginannya untuk mengambil alih perusahaan secara keseluruhan. Membuat, Fajar tidak ada kuasa lagi di sana.Dewan direksi langsung bereaksi kaget saat mendengar perkataan Tresno. Seingatnya, Tresno hanya dititipkan perusahaan oleh Fajar, memang Fajar dan Tresno pada awalnya akan melakukan merger saat Fajar akan menikahi Naomi. Namun, semuanya gagal karena Naomi melarikan diri entah ke mana. Kenapa, sekarang tiba-tiba Tresno berkata akan mengambil alih semuanya?"Maaf, Pak Tresno, tidak bisa seperti itu. Anda cuman di titipkan saja, tidak bisa anda tiba-tiba mengambil pucuk pimpinan seperti itu saja." Pak Jarot yang tidak menyetujui ide Tresno langsung mengungkapkan pikirannya."K
Read more

79. Byan Butuh Asupan.

Suara langkah kaki Fajar dan Byan terdengar berirama saat mereka berjalan di lorong perusahaan Lar's Group yang bergerak dibidang multimedia.  Perusahaan keluarga Fajar yang ia tinggalkan karena ia ingin mengejar passion-nya menjadi seorang pilot."Jar, kamu yakin?" tanya Byan."Yakin.""Kamu nggak takut aku kabur gitu, ninggalin kamu. Berkhianat?"Berani?" tanya Fajar.Byan hanya bisa menelan ludahnya saat Fajar berkata itu, "Berani.""Oh ... aku cabut semua saham di peru—""Nggak gitu caranya cuy, itu perusahaan aku bikin dari kuliah, woi." Byan menepuk bahu Fajar."Makanya jangan bikin perkara, kamu kabur bawa perusahaan aku. Aku jual semua saham milik aku, anjloklah perusahaan kamu itu," ancam Fajar."Sial, kenapa dulu aku paksa kamu beli saham perusahaan aku sih," rutuk Byan sambil menggaruk kepalanya kesal.Byan yang saat itu sedang membutuhkan suntikkan dana untuk mengukuhkan perusahaannya di Ind
Read more

80. Cipratan Air Penuh Gairah

Gelenyar kenikmatan langsung menggulung Szasza di bagian pribadinya, tangan Szasza berjuang menyeimbangkan tubuhnya agar tetap stabil saat merasakan jemari Byan yang keluar dan masuk.“Byan ... Byan,” pekik Szasza kesal saat Byan melepaskan jemarinya dari bagian pribadinya, ia hampir merasakan pelepasannya. “Byan, aku masih ma—ah.”Byan mengangkat Szasza dengan sekali angkat dan mendudukkannya di pinggiran kolam renang. “Buka, Sayang.”Dengan patuh Szasza melebarkan pahanya dan detik itu juga Byan langsung mengecup dan menjilati ceruk kenikmatannya, memujanya dan memanjakan bagian terkecil tubuhnya. Menyerangnya dengan gulungan kenikmatan yang luar biasa.Szasza menekan jemarinya ke pinggir kolam renang, tanpa Szasza sadari pinggulnya terangkat seakan meminta lebih pada Byan. Ia ingin lebih banyak lagi, ia ingin dipuja dan diberikan sebanyak mungkin kenikmatan dari lidah kekasihnya itu.Byan terus menyurukk
Read more
PREV
1
...
678910
...
22
DMCA.com Protection Status