Terbang, Terbang dan Terbang "Ada apa?" tanya Fajar saat sampai di kokpit dan mendapati Liam yang langsung menatapnya. "Saya salah memperkirakan cuaca," ucap Liam sambil mengalihkan pandangannya dari wajah Fajar ke jendela di hadapannya. Suaranya bergetar saat melihat awan di hadapannya. Fajar hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya, rasa pusing karena tidak bisa melakukan pelepasannya bersama Joya langsung sirna detik itu juga. "Saya baru ninggalin kamu sepuluh menit, kamu udah salah memperkirakan cuaca. Untung bukan awan yang hitam, Liam." Fajar dengan tenang duduk di kursinya dan mengambil alih tugas Liam. "Sorry, Kapten," ucap Liam menyesali keputusannya. Mungkin ini yang membuat dirinya masih harus ada di bawah bimbingan Kapten Fajar yang terkenal angkuh, dingin, sombong namun, tetap tenanh dalam menghadapi masalah apa pun. "Sudah, matikan auto pilot. Bantu saya, Liam," uc
Baca selengkapnya