Semua Bab Skandal Cinta Pilot Angkuh: Bab 91 - Bab 100

214 Bab

91. Deru Napas Fajar

Deru napas Fajar menggelitik garis leher Joya, membuat tubuh Joya meremang bukan main. Detik ini entah bagaimana caranya Joya sudah dalam keadaan telanjang. Seragamnya sudah berceceran di lantai dan detik ini Fajar sedang asyik meliukkan lidahnya, memberikan gulungan kenikmatan yang membuat Joya menarik rambut Fajar dengan keras.Terkadang Joya bingung, mengapa stamina Fajar  ini seakan tidak ada habisnya. Ia benar-benar di buat kewalahan bila menghadapi birahi Fajar yang meletup-letup dan tidak tahu tempat. Seperti detik ini, apa coba maksud dan tujuan Fajar melakukan hubungan badan di dalam pesawat? Bila Joya bertanya pasti akan dijawab kalau itu semua bisa memberikan sensasi."Fajar," erang Joya saat mendapati puncak payudaranya di gigit oleh Fajar. Gelenyar kenikmatan langsung Joya rasakan, menjalar hingga ke seluruh tubuhnya."Joy, aku mau," pinta Fajar sambil membalik tubuh Joya dan menghunjamkan dengan sekali entak dan dalam batang kenikmatan milikny
Baca selengkapnya

92. Terbang, Terbang dan Terbang

Terbang, Terbang dan Terbang "Ada apa?" tanya Fajar saat sampai di kokpit dan mendapati Liam yang langsung menatapnya. "Saya salah memperkirakan cuaca," ucap Liam sambil mengalihkan pandangannya dari wajah Fajar ke jendela di hadapannya. Suaranya bergetar saat melihat awan di hadapannya. Fajar hanya bisa menghela napas dan menggelengkan kepalanya, rasa pusing karena tidak bisa melakukan pelepasannya bersama Joya langsung sirna detik itu juga. "Saya baru ninggalin kamu sepuluh menit, kamu udah salah memperkirakan cuaca. Untung bukan awan yang hitam, Liam." Fajar dengan tenang duduk di kursinya dan mengambil alih tugas Liam. "Sorry, Kapten," ucap Liam menyesali keputusannya. Mungkin ini yang membuat dirinya masih harus ada di bawah bimbingan Kapten Fajar yang terkenal angkuh, dingin, sombong namun, tetap tenanh dalam menghadapi masalah apa pun. "Sudah, matikan auto pilot. Bantu saya, Liam," uc
Baca selengkapnya

93. Busted?!

"Terima kasih sudah terbang bersama kami," ucap Joya dengan bahasa Jepang yang sangat fasih sambil menunjukkan senyuman terbaiknya.Penumpang pun berjalan melewatinya sambil tersenyum, senyuman palsu Joya memang sangat berpengaruh untuk semua orang terkecuali Fajar."Kak Joy, tadi aku hampir pingsan," ucap Tris setelah semua penumpang keluar dari pesawat.Mereka langsung bersiap melakukan pengecekan terakhir sebelum men
Baca selengkapnya

94. Jauhkan Joya

"Jadi kamu pelakor yang ngerebut Fajar dari Naomi?""Maksudnya apa, Manda?" tanya Joya waswas saat mendengar tuduhan yang Manda berikan pada dirinya."Maksud aku, kamu yang rebut Fajar dari Naomi!?" tanya Manda kesal."Nggak saya nggak rebut Fajar dari Naomi, saya bukan pelakor Manda!?" ucap Joya seraya berjalan melewati Manda namun, gagal. Jalan yang sempit membuat dirinya tidak bisa melewati Manda yang ada di depannya
Baca selengkapnya

95. Wanita Viral

"Kak Joya, aku keluar dulu, yah," ucap Tris seraya mengikat rambutnya ke atas, membentuk ponytail."Mau ke mana?" tanya Joya yang baru saja selesai mandi."Mau ketemu Liam." Tris tersipu-sipu malu saat menyebutkan nama Liam, co-pilot Liam lelaki blasteran Indonesia-Italia, sepertinya sedang dekat dengan Tris."Wow ... hot news nih, udah deket aja. Pulang nggak malem ini?" tanya Joya sambil mengedipkan sebelah matanya.Tris mengambil jaket musim dinginnya, dengan cepat ia mengedipkan sebelah matanya. "Moga nggak pulang, yah."Tawa mereka berdua langsung memenuhi kamar hotel tipe superior itu, Joya hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat adik batch-nya itu dimabuk cinta."Kalau aku nggak pulang, Kaka tahu aku ada di ranjang yang mana," kekeh Tris sambil menutup pintu kamarnya dan menghilang dari pandangan mata Joya.Joya hanya bisa tertawa kecil melihat Tris dan memberikan doa terbaik untuk kisah percintaan Tris dengan Liam. Mereka c
Baca selengkapnya

96. My Snow Princess

“Kamu ada masalah apa sama tunangan saya?” tanya Fajar sambil berjalan ke arah Joya dan menyembunyikan Joya di balik badannya, menjadi penghalang antara Manda dan Joya. “Kamu kalau mau ngomong keluhan ke saya?!”Manda dan Gisel memundurkan langkahnya ke belakang, rasa takut menyergap mereka berdua. Bukan, apa-apa mereka tidak mau berurusan dengan Kapten Fajar, fatal akibatnya bila berurusan dengan lelaki itu, bisa-bisa semua jadwal ­flight mereka berdua yang ada di bawah naungan Kapten Fajar di cancel dengan alasan mereka tidak bisa di ajak bekerja sama. Sialnya, mereka berdua memiliki jadwal paling banyak dengan Fajar.“Bukan begitu, Kapten.”“Bukan begitu bagaimana? Kalian nggak ada kerjaan atau kurang piknik, hah?” tanya Fajar sambil berusaha menyembunyikan Joya di balik badannya. Amarahnya benar-benar sudah di ubun-ubun saat melihat dan mendengar kata-kata yang dilontarkan Manda dan Gisel ke Joya.
Baca selengkapnya

97. Craw Here, Joy

Fajar menggeliat kan tubuhnya saat mendengar suara alarm ponselnya, dia harus bersiap untuk ke Bandara pagi-pagi sekali namun, rasa malas langsung menyelimuti Fajar. Tangannya mengelus-elus kasur di sampingnya yang masih terasa hangat, wangi bayi masih menguar di bantalnya. Wangi Joya.“Joy,” panggil Fajar sambil mengusap-usap kasur di sampingnya, mencari tubuh Joya yang semalaman ia peluk.Mata Fajar terbuka lebar saat menyadari Joya tidak ada di sana, suara decakkan terdengar dari bibir Fajar. Ia kesal jika terbangun tanpa melihat wajah orang yang ia sukai, seperti ada yang kurang.“Joy,” panggil Fajar seraya berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi, sayup-sayup terdengar suara gemercik air yang menandakan Joya sedang ada di dalam kamar mandi, entah apa yang Joya lakukan.Klik ....Fajar membuka pintu kamar mandi dengan sedikit kasar, detik itu juga Fajar melihat siluet tubuh Joya yang terlihat sangat indah dan sensual. Tu
Baca selengkapnya

98. I Trust You

 “Ayo, cepat!?” seru Joya sambil menarik tubuh Fajar agar keluar dari dalam taksi dengan cepat.“Sebentar, Joy, aku lagi angkat koper,” jawab Fajar santai, berbanding terbalik dengan Joya yang tampak tergesa-gesa.Joya menggemeretakkan giginya saat melihat betapa santainya Fajar, padahal mereka sudah hampir terlambat untuk melakukan pengecekan sebelum flight ke Indonesia. Sudah terbayang wajah mbak Diana yang akan menatapnya dengan wajah di tekuk delapan. Asem.“Fajar, ayo,” ajak Joya sambil mengambil koper miliknya dari tangan Fajar. “Telat ini.”Joya mengutuki keputusannya yang mau saja mengikuti keinginan Fajar untuk melakukan kegiatan transfusi darah putih (Bercinta) tadi pagi, hingga membuat dirinya telat.“Nggak ah, nggak telat.” Fajar berjalan di samping Joya dengan santai.Joya memutar bola matanya kesal, mungkin untuk Fajar ini tidak telat namun, bagi dirinya ini sudah
Baca selengkapnya

99. Rahasia Dua Wanita

Manda melihat kerumunan wartawan yang menggila dan mengular di hadapannya, sepertinya ini sudah waktunya para wartawan itu tahu siapa Joya Dimitra!? Wanita tidak punya hati nurani yang seenaknya saja merampas kebahagiaan wanita lainnya. Menjijikkan.“Wow ... banyak banget wartawannya,” ucap Gisel sambil berdiri di samping Manda.“Iya, cuman sayangnya mereka belum tahu kalau Joya perempuan simpanan Fajar,” ungkap Manda sambil berjalan ke arah parkiran, berusaha menjauh dari kerumunan wartawan yang sangat banyak.“Skandal besar sih ini, mana katanya Naominya hamil, dong,” ungkap Gisel sambil menunjukkan layar ponselnya yang berisikan berita mengenai kehamilan Naomi.Mata Manda membulat saat melihat itu semua, entah kenapa itu membuat Manda kesal bukan main. Artis kesayangannya harus merasakan penderitaan seperti itu, dia tidak terima! Ya ... Manda bisa dibilang fans berat Naomi, ia tidak segan-segan melakukan apa pun juga
Baca selengkapnya

100. Gejolak Amarah Joya

“Berengsek?!” maki Fajar sambil menatap Joya dengan tatapan penuh amarah.Tanpa sadar Joya memundurkan tubuhnya beberapa langkah, ada rasa takut langsung membungkusnya. Sepertinya Fajar benar-benar marah pada dirinya karena menceritakan semua masa kelamnya. Apa yang harus ia lakukan sekarang?Kabur dan berlari, saat hampir satu Indonesia sedang mencarinya? Saat dirinya sudah basah dan berkubang dalam skandal yang telah Naomi buat akibat keputusannya merajut kasih dengan Fajar, tidak mungkin. Tidak mungkin dia mundur begitu saja, setelah apa yang telah terjadi saat ini.“Jar,” panggil Joya dengan suara serak karena menahan tangisnya.Fajar mengangkat tangannya seperti mengisyaratkan Joya untuk diam, “Hina!?”Detik itu juga air mata Joya tiba-tiba menetes dari matanya, hatinya langsung merasakan rasa sakit yang teramat sangat saat mendengar satu kata yang membuat dirinya sangat-sangat kotor. “Jar.”
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
22
DMCA.com Protection Status