"menyebalkan, dasar pengganggu," gerutuku saat Adit terus saja membuntuti."Ngapain sih," sewotku dan menatapnya tajam."Jangan marah-marah, nanti cantiknya ilang," ujar Adit yang tambah membuat aku sebal."Pergi sana," kataku dan menghentakkan kaki kembali berjalan."Gak boleh kasar sama pacar," katanya lagi dan kembali mengikutiku dari belakang."Lo makin lama kok makin nyebelin sih," gerutuku dan kembali menatapnya dengan tajam."Kamu kok makin lama makin lucu sih," balas Adit."Dasar gila," kata ku dan kembali berjalan."Jangan ikutin gw sialan," kataku saat mengetahui laki-laki menyebalkan ini kembali mengikutiku."Aku jagain dari belakang, takutnya nanti nyungsep," jawab Adit yang semakin membuat aku marah."Adiiiiitttt," kataku dan menghentakkan kaki."Aya, malu diliatin orang," kata Adit kepadaku."Aya pala Lo, nama gw Tia," ujarku sewot."Panggilan kesayangan," kayanya cengengesan."Awas kal
Last Updated : 2021-06-01 Read more