DUA lelaki kekar yang terkapar di lantai ruangan segera meloncat bangkit. Sejenak mereka saling pandang. Setelah sama-sama anggukkan kepala, keduanya cabut golok besar yang sedari tadi tergantung di pinggang. Sret! Sret! Diiringi seruan menggeram kedua lelaki tersebut menyerbu Tumanggala. Dua golok besar terayun deras, mengeluarkan suara berdesing. Mengincar batang leher dan bagian ulu hati sang prajurit. Melihat itu, para perempuan muda yang meringkuk ketakutan di sudut ruangan kembali menjerit keras. Lalu berhamburan dan berebut keluar melalui satu-satunya pintu yang ada. "Huh, mereka rupanya tidak main-main," batin Tumanggala berdecak. Alih-alih menunggu serangan tiba, sang prajurit malah bergerak menyongsong ke depan. Kedua tangannya digerakkan sebat, menelusup masuk di antara sabetan golok. Menghantam pergelangan tangan kedua lawan. Des! Des! Dua lelaki kekar kembali menjerit keras. Pergelangan tangan mereka seolah dihanta
Last Updated : 2021-07-30 Read more