Berbagai menu telah tersaji di atas meja makan. Sepupu jauh Aiza yang ternyata bernama Ryo ikut menyantap makan malam dengan tenang. Namun, mata Ramon tak lepas memandanginya, seakan ada sesuatu yang bisa dia baca dari kehadiran pria muda itu. Dia mencium adanya keanehan."Jadi, apa sebetulnya kerja kamu di Jakarta, Mon? Kenapa susah banget kamu buat pulang, Nak?" tanya Bu Marni di tengah santap malam mereka yang sudah setengah jalan.Ramon sekilas melirik Aiza yang duduk di hadapannya. "Biasalah, Bu. Ramon main sedikit saham. Juga ..., ada kerjaan di hotel. Ibu tenang aja, aku kerjanya bagus, kok." Senyum Ramon mengembang lebar."Ibu lega mendengarnya, tapi tetap aja ..., sikap kamu yang tiba-tiba nggak mau pulang, dan kayak ada rahasia bikin hati Ibu nggak tenang. Terus gimana dengan Aiza? Apa yang Aiza kerjakan di Jakarta? Kenapa nggak ikut pulang sama Delima kemarin?" selidik Bu Marni lagi.Aiza membuka mulutnya tapi Ramon kemudian menyambar, "Ikut ke
Read more