"Biar kamu nggak stres lagi, biar kamu lupain masalah kamu, malam ini kita party!" seru Nana memberi usulan yang mendadak.Aiza ingin sekali menolak ide Nana tersebut, lagipula mau pesta semalam suntuk sekalipun, rasa sedih dan gundah di hatinya tak mungkin lenyap begitu saja, yang dia butuhkan hanya dekapan ibunya, kehangatan desanya. Namun, Nana tak akan mengerti perkara itu."Aku mau pulang aja, Na ...""Hei, kita di Hong Kong, Ai! Biarpun kamu pulang juga kamu nggak bakal dapat apa-apa. Yang ada kamu sendirian, kesepian, malah tambah sedih, kan? Kita lupain semua masalah kita. Pokoknya kamu ikut aku aja! Jangan ragu sama aku. Oke?""Oke deh, tapi aku nggak bakal minum lagi, ya."Bujuk rayu Nana berhasil akhirnya. Tanpa ada prasangka, Aiza menurut. Malam itu dia didandani lagi oleh Nana, tapi anehnya, mereka tidak pergi ke bar seperti sebelumnya.Tempat sebelumnya jauh lebih ramai dan banyak orang, tempatnya jauh lebih terbu
Baca selengkapnya