Share

TRAGEDI JADI BERKAH

"Hah?! Masa sih?! Yang bener, ah!" Bio tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dari mulut Ramon.

Saat ini keduanya sedang duduk bersantai di atas atap gedung klub malam, memandangi lampu-lampu kota yang terang sambil ditemani beberapa botol minuman keras serta rokok yang terus mengepul asapnya.

"Iya ..., itu dia aku bingung. Entah dari mana Asti datang. Aku kira udah meninggal selama ini."

"Ya bukan cuma kamu aja yang berpikir kayak gitu, kan, Sayang? Kita semua juga berpikir kalau dia udah meninggal. Justru aneh kalau kita nggak kaget ternyata dia masih hidup, Cintah. Jadi sekarang, gimana kamu sama Aiza? Aku kangen deh sama cewek manis yang agak bego itu. He he."

Ramon mengisap rokoknya dalam-dalam. "Kayaknya kamu nggak akan bisa ketemu dia lagi. Aku bilang aku akan keluar dari sini dalam waktu seminggu. Kami udah merencanakan pindah, tapi ternyata Asti datang segala. Sekarang kepalaku terlalu pening, entahlah mau gimana sekarang. Kan nggak mun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status