Share

CURIGA

"Mas Ramon ...! Maafin Aiza, Mas ... Maaf ..." Aiza menangis tersedu-sedu.

Kepalanya baru saja seolah dihantam palu godam mengetahui fakta bahwa bayi yang dia kandung adalah anaknya dengan Ramon. "Nyaris aja aku membunuh anak kita, Mas ..." tangis Aiza. Panik. "Aku betul-betul bego! Aku betul-betul ceroboh! Harusnya aku cari tau dulu kebenarannya ...!" Aiza tak henti-henti menangis.

Tangan Ramon membelai rambut lembut Aiza penuh perasaaan. "Jangan terus-terusan salahin diri kamu sendiri, Za. Mas ngerti banget. Jiwa kamu juga pasti terguncang. Justru ini salah Mas karena udah lalai. Mas nggak berhasil menjaga kamu. Mulai sekarang, Mas janji nggak akan pernah ninggalin kamu lagi, Za." Ramon menarik Aiza lebih erat dalam dekapannya.

"Sekarang, udah jelas kan? Kita akan segera punya anak. Bulan akan cepat berlalu sampai bayi ini lahir. Itu artinya ..."

"Jangan diungkit lagi, Za."

"Mau sampe kapan Mas Ramon lari? Jangan bikin aku stres, Mas. Aku bisa te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status